Awalnya, Manusia dengan hewan itu identik hampir sama!
Siapa tak kenal dengan Nazi oleh Adolf Hitler atau Apartheid di Afrika. Dua contoh tersebut tak lepas dari permasalahan ras. Adolf Hitler merasa ras aria lebih unggul dibanding ras lain sehingga ada tragedi pemusnahan etnis. Lain halnya di Afrika, dimana orang kulit putih mendapat kasta lebih tinggi dibanding kulit hitam.
Berbicara tentang rasialis, dimanapun pasti ada sebab selama mata melihat pembeda morfologi tubuh maka pengkelasan itu ada. Tidak salah jika antropologi memisahkan manusia dalam berbagai ras, bukan untuk dibedakan namun untuk dilihat keberagamaannya. Acapkali keberagaman ini salah dimaknai dengan permasalah rasialisme, tak hanya dikancah politik, sosial, ekonomi namun juga merambah dalam dunia olah raga.
Jika ditilik lebih dalam seberapa besar perbedaan ras itu, sehingga menjadi masalah gara-gara perbedaan warna kulit dan fisik dan morfologi tubuh. Salah jika kita membandingkan dengan sesama manusia, sebab secara morfologi semuanya sama, namun ekspresi gen yang berkaitan dengan beberapa ciri fisik berbeda. Warna kulit, bentuk rambut, warna mata, bentuk tengkorak adalah penciri fisik yang bisa menjadi faktor pembeda.