PERTEMUAN 2 (SISTEM OPERASI) SEMESTER 1

31 October 2013 14:14:14 Dibaca : 678

KOMPONEN UTAMA SISTEM OPERASI

 

 

       Sebuah sistem operasi terdiri dari banyak sekali komponen yang memiliki fungsinya masing-

masing. Seluruh komponen yang menyusun sistem operasi tersebut saling bekerjasama untuk

satu tujuan, yaitu efisiensi kerja seluruh perangkat komputer dan kenyamanan dalam

penggunaan sistem operasi.

Dari berbagai macam sistem operasi yang ada, tidak semuanya memiliki komponen-komponen

penyusun yang sama. Pada umumnya sebuah sistem operasi modern akan terdiri dari komponen

sebagai berikut:

 

1. Manajemen Proses

Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan program adalah kumpulan

instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Sebuah proses

membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sistem operasi

mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang

diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti, sistem operasi akan mengambil kembali

semua sumber daya agar bisa digunakan kembali oleh proses lainnya.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen

proses seperti:

· Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.

· Menunda atau melanjutkan proses.

· Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.

· Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.

· Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

 

2. Manajemen Memori Utama

 Manajemen Memori Utama Sistem operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori yang

sedang digunakan dan mengalokasikan jumlah dan alamat memori yang diperlukan, baik untuk

program yang akan berjalan maupun untuk sistem operasi itu sendiri. Tujuan dari manajemen

memori utama adalah agar utilitas CPU meningkat dan untuk meningkatkan efisiensi pemakaian

memori.

Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word

atau byte yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte

mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan

instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat M/K. Memori utama

termasuk tempat penyimpanan data yang yang bersifat volatile(tidak permanen), yaitu data

akan hilang kalau komputer dimatikan.

Sistem komputer modern memiliki sistem hirarki memori, artinya memori yang ada di komputer

disusun dengan tingkatan kecepatan dan kapasitas yang berbeda. Memori yang memiliki

kecepatan sama dengan kecepatan prosesor memiliki kapasitas yang kecil, berkisar hanya dari

ratusan KB hingga 4 MB dengan harga yang sangat mahal. Sedangkan memori utama yang

kecepatannya jauh di bawah kecepatan prosesor memiliki kapasitas yang lebih besar, berkisar

dari 128 MB hingga 4 GB dengan harga yang jauh lebih murah. Sistem hirarki memori ini memiliki

tujuan agar kinerja komputer yang maksimal bisa didapat dengan harga yang terjangkau.

 

3. Manajemen Sistem Berkas

File atau berkas adalah representasi program dan data yang berupa kumpulan informasi yang

saling berhubungan dan disimpan di perangkat penyimpanan. Sistem berkas ini sangatlah

penting, karena informasi atau data yang disimpan dalam berkas adalah sesuatu yang sangat

berharga bagi pengguna. Sistem operasi harus dapat melakukan operasi-operasi pada berkas,

seperti membuka, membaca, menulis, dan menyimpan berkas tersebut pada sarana

penyimpanan sekunder. Oleh karena itu, sistem operasi harus dapat melakukan operasi berkas

dengan baik.

Sistem operasi melakukan manajemen sistem berkas dalam beberapa hal:

· Pembuatan berkas atau direktori.

· Penghapusan berkas atau direktori.

· Pembacaan dan menulis berkas.

· Meletakkan berkas pada sistem penyimpanan sekunder.

 

4. Manajemen Sistem I/O

Pekerjaan utama yang paling sering dilakukan oleh sistem komputer selain melakukan komputasi

adalah Input/Output (I/O). Dalam kenyataannya, waktu yang digunakan untuk komputasi lebih

sedikit dibandingkan waktu untuk I/O. Ditambah lagi dengan banyaknya variasi perangkat

sehingga membuat manajemen I/O menjadi komponen yang penting bagi sebuah sistem

operasi. Sistem operasi juga sering disebut device manager, karena sistem operasi mengatur

berbagai macam perangkat (device).

Fungsi-fungsi sistem operasi untuk sistem I/O:

· Penyanggaan ( buffering)

· Penjadwalan ( scheduling)

· Spooling

· Menyediakan driver perangkat yang umum

· Menyediakan driver perangkat yang khusus

 

5. Manajemen Penyimpanan Sekunder

Penyimpanan sekunder (secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu

tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori

utama komputer, penyimpanan sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor

melalui bus, sehingga harus melewati I/O.

Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:

· Non volatile (permanen)

· Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU

· Akses lambat

· Harganya lebih murah

Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

· Menyimpan berkas secara permanen

· Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor

· Memori virtual

Sistem operasi memiliki peran penting dalam manajemen penyimpanan sekunder. Tujuan penting

dari manajemen ini adalah untuk keamanan, efisiensi, dan optimalisasi penggunaan sarana

penyimpanan sekunder.

 

6. Proteksi dan Keamaman

Seringkali, istilah keamanan dan proteksi membingungkan dalam penggunaannya. Untuk

mengurangi kebingungan itu, istilah keamanan digunakan untuk penggambaran secara umum,

sedangkan proteksi digunakan untuk menggambarkan secara teknis mekanisme perlindungan

sistem operasi.

Proteksi

Proteksi adalah mekanisme sistem operasi untuk mengontrol akses terhadap beberapa objek

yang diproteksi dalam sistem operasi. Objek-objek tersebut bisa berupa perangkat keras

(seperti CPU, memori, disk, printer, dll) atau perangkat lunak (seperti program, proses, berkas,

basis data, dll). Di beberapa sistem, proteksi dilakukan oleh sebuah program yang bernama

reference monitor. Setiap kali ada pengaksesan sumber daya PC yang diproteksi, sistem

pertama kali akan menanyakan reference monitor tentang keabsahan akses tersebut. Reference

monitor kemudian akan menentukan keputusan apakah akses tersebut diperbolehkan atau

ditolak.

Secara sederhana, mekanisme proteksi dapat digambarkan dengan konsep domain. Domain

adalah himpunan yang berisi pasangan objek dan hak akses. Masing-masing pasangan domain

berisi sebuah objek dan beberapa akses operasi (seperti read, write, execute) yang dapat

dilakukan terhadap objek tersebut. Dalam setiap waktu, setiap proses berjalan dalam beberapa

domain proteksi. Hal itu berarti terdapat beberapa objek yang dapat diakses oleh proses

tersebut, dan operasi-operasi apa yang boleh dilakukan oleh proses terhadap objek tersebut.

Proses juga bisa berpindah dari domain ke domain lain dalam eksekusi.

Keamanan

Pengguna sistem komputer sudah tentu memiliki data-data dan informasi yang berharga

baginya. Melindungi data-data ini dari pihak-pihak yang tidak berhak merupakan hal penting bagi

sistem operasi. Inilah yang disebut keamanan ( security).

Sebuah sistem operasi memiliki beberapa aspek tentang keamanan. Aspek-aspek ini

berhubungan terutama dengan hilangnya data-data. Sistem komputer dan data-data di

dalamnya terancam dari aspek ancaman (threats), aspek penyusup ( intruders), dan aspek

musibah.

Dari aspek ancaman, secara umum sistem komputer menghadapi ancaman terbukanya data-data

rahasia, pengubahan data-data oleh orang yang tidak berhak, juga pelumpuhan sistem dengan

adanya Denial of Service(DoS).

Dari aspek penyusup, saat ini banyak orang mencoba masuk ke dalam sistem operasi dengan

berbagai macam tujuan. Ada yang hanya sekedar mencoba menjebol sistem operasi ( hacking),

ada yang mencoba mengambil keuntungan dari tindakan penjebolah itu ( cracking).

Tidak hanya disusupi oleh manusia, sistem operasi juga menghadapi ancaman keamanan dari

program-program penyusup, yang disebut malicious program atau malware. Malware adalah

program yang menyusup ke dalam sistem operasi dan memiliki tujuan-tujuan tertentu seperti

mengambil data-data pribadi, mengambil alih komputer, dan seringkali bertujuan merusak. Yang

termasuk kategori malware adalah virus, keylogger, worm,trojan, dan spyware.

Yang terakhir, sistem operasi dan data-data di dalamnya terancam justru dari hal-hal non teknis,

yaitu dari musibah. Sistem operasi terancam akibat adanya bencana alam (banjir, lumpur panas,

gempa bumi, dan lain-lain), kerusakan perangkat keras atau lunak, bahkan kelalaian dari

penggunanya.

Perkembangan dunia internet saat ini membawa konsekuensi meningkatnya resiko keamanan

terhadap sistem operasi. Oleh karena itu, sistem operasi harus memiliki ketahanan keamanan.

Bagi kebanyakan pengembang sistem operasi saat ini, keamanan adalah salah satu

permasalahan utama.

Kategori

Blogroll

  • Masih Kosong