Program Desa Berinovasi Diluncurkan, Desa Binaan UNG Masuk dalam Desa Inovasi
GORONTALO - Dusun Tumba, Desa Tamaila Utara, Kecamatan Tolangohula menjadi salah satu Desa Inovasi yang diresmikan oleh Wakil Presiden RI K.H Ma'ruf Amin pada peluncuran program Desa Berinovasi. Peluncuran Desa Berinovasi yang merupakan kerjasma Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dilakukan dalam rangkaian Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, Senin (10/8),.
Dalam sambutannya Wapres RI berharap langkah Desa Berinovasi menjadi salah satu cara, dalam mendorong budaya inovasi di Desa-desa dan masyarakat pada umumnya. Inovasi kata Wapres, merupakan solusi permasalahan bangsa, yang dapat meningkatkan daya saing, kemandirian serta pertumbuhan ekonomi.
"Semakin banyak yang berinovasi terutama ditingkatkan Desa, maka semakin baik bagi perekonomian Indonesia. Tunjukan keterbatasan saraba dan prasarana di Desa bukan menjadi halangan untuk berkarya dan berinovasi demi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menuturkan, Desa Berinovasi merupakan salah satu program kerjasama lintas Kementerian antara Kemristek Brin dan Kemendes PDTT. Mendes PDTT mengaku tersanjung dengan Kemenristek, karena meskipun saat banyak berkecimpung dengan Teknologi tinggi masih memikirkan Desa-Desa yang jauh dari jangkauan melalui program Desa Berinovasi.
Sementara itu Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, mengatakan dalam program Desa Berinovasi, Desa Binaan UNG yakni Dusun Tumba Desa Tamaila Utara ditetapkan sebagai Desa Inovasi. Dusun Tumba Desa Tamaila Utara menjadi program inovasi berbasis perdesaan yang dibina Universitas Negeri Gorontalo. Program inovasi ini kolaborasi dari berbagai lembaga seperti GEF Indonesia, UNG, UNDP dan banyak lembaga. Selain itu Program ini disupport langsung oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kemenristek BRIN, dan Bakti.
Menurut Rektor, Dusun Tumba berada di daerah pedalaman yang tidak ada aliran listrik dan sinyal telepon khususnya internet. "Namun berkat semangat dalam berinovasi, masyarakat didampingi UNG dengan segala keterbatasannya berupaya memenuhi kebutuhan listrik menggunakan alat Pico Hydro dan internet yang saat ini sudah ada di Desa Tersebut," ujar Rektor.
Source: Program Desa Berinovasi Diluncurkan, Desa Binaan UNG Masuk dalam Desa Inovasi
Di Momen Hari Kemerdekaan, Rektor Berkunjung ke Kediaman Almarhum Risno Ahaya
GORONTALO - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia. Mulai dari upacara, perlombaan, dan pawai hingga hal-hal sederhana yang menjadi bagian dari 'ekspresi' empati melalui kegiatan yang berorientasi sosial.
Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, juga memiliki cara tersendiri untuk merayakan HUT RI, disamping sempat mengikuti Upacara Kenegaraan di Istana Presiden RI secara virtual pada Senin (17/08/2020) pagi.
Euforia perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, akan relatif lebih aman di masa pandemi COVID-19 jika dilakukan dengan cara-cara yang tidak mengundang keramaian dan kerumunan.
Eduart mengunjungi kediaman dan menemui keluarga mendiang Risno Ahaya. "Bagi saya, Alm. Risno Ahaya adalah sosok Pahlawan. Caranya berjuang adalah melalui jalur seni dan pelestarian budaya lokal," kata Eduart.
Apa yang dilakukan Alm. Risno Ahaya, bagi Eduart, adalah sesuatu yang luar biasa. Di tengah keterbatasan fisik, Ia bisa melakukan sesuatu yang berarti yang belum tentu bisa dilakukan orang lain.
"Dengan keterbatasan fisik, Almarhum semasa hidupnya telah membumikan hal-hal yang menjadi bagian dari budaya Gorontalo melalui petikan gambusnya khas dan syair-syair dalam bahasa Gorontalo," kata Eduart.
Source: Di Momen Hari Kemerdekaan, Rektor Berkunjung ke Kediaman Almarhum Risno Ahaya
UNG Bersama PT Se-Gorontalo Berkomitmen Sukseskan Program Kampus Merdeka Merdeka Belajar
GORONTALO – Universitas Negeri Gorontalo bersama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memiliki komitmen besar dalam mensukseskan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang diprogramkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Wujud komitmen dari Perguruan Tinggi di Gorontalo ditunjukkan melalui penandatanganan piagam kerjasama program kampus merdeka, merdeka belajar oleh Pimpinan 4 PTN dan 12 PTS se-Provinsi Gorontalo, Selasa (15/9), di Aula Rektorat UNG.
Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, menyambut baik kerjasama lintas Perguruan Tinggi se Prov. Gorontalo dalam implementasi program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar, sebagai upaya langkah dapat terus meningkatkan kolaborasi.
“Tujuan dari kolaborasi kita ini apa? Agar supaya lulusan yang dihasilkan dari Lembaga Pendidikan Tinggi di Gorontalo kualitasnya tidak terlalu jauh dengan Kampus ternama lain,” ungkap Rektor.
Menurut Rektor, jika berbicara program Kampus Merdeka Merdeka Belajar saat ini sudah berjalan, dimana untuk sementara ini UNG bermitra dengan Perguruan Tinggi Negeri lainnya.
“Salah satu contohnya yakni program Permata yang sejak 5 tahun lalu sudah diikuti oleh UNG dengan melakukan pertukaran mahasiswa selama 1 tahun. Akan tetapi dalam konsep Kampus Merdeka kita harus melakukan sedikit penyesuaian,” terangnya.
Terkait program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar di Gorontalo, Rektor mengaku berkomitmen penuh dalam menyukseskan program tersebut melalui kolaborasi antar Perguruan Tinggi se Prov. Gorontalo.
“Saya berharap kerjasama program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar tidak hanya penandatanganan kerjasama, namun dapat ditindak lanjuti hingga tingkat Fakultas maupun Program Studi,” harap Rektor. (wahid)
Source: UNG Bersama PT Se-Gorontalo Berkomitmen Sukseskan Program Kampus Merdeka Merdeka Belajar