Universitas Negeri Gorontalo menyiapkan kelas-kelas daring untuk mewadahi kegiatan belajar mengajar bagi mahasiswa dan dosennya. Langkah ini dilakukan selama masa upaya pengendalian penularan virus COVID-19. UNG menegaskan pelayanan akademik tidak terganggu dan berjalan secara efektif.

Penyebaran virus COVID-19 ini memaksa mahasiswa dan dosen untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh. Sistem pembelajaran yang baru ini tentu membuat mahasiswa berkompromi dengan keadaan. Mahasiswa yang biasanya kuliah tatap muka di kampus terpaksa harus belajar secara online atau daring. Tidak hanya itu, pemberian materi dan tugas juga di bagikan secara virtual oleh dosen. Situasi ini membuat tantangan dan suka duka yang tak terbayangkan sebelumnya.

Menurut Rektor Universitas Negeri Gorontalo, sistem perkuliahan daring sudah disiapkan sejak 2011 di Sistem informasi Akademik Terpadu (SIAT) UNG. "UNG sudah menginisiasi pekuliahan daring sejak tahun 2011 dan terus dikembangkan serta diperkuat hingga kini. Alhamdulillah saat berada situasi krisis seperti saat ini,UNG telah siap dengan segala infrastruktur yang ada" ungkap Eduart.

Selain melaksanakan kuliah secara daring UNG juga meminta dosen menunda perjalanan keluar daerah dan luar negeri, serta tidak datang ke kampus saat sedang sakit. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penularan COVID-19 melalui kerumunan banyak orang.