Tugas : Sistem Operasi Tentang Shell

19 December 2014 00:11:23 Dibaca : 128

Nama : Arludin Albar

NIM : 532414018

Kelas : PTI-B

 

 

================================

Nomor 1

================================

#!/bin/sh

echo "============================="

echo "==             Sistem Komputer                 =="

echo "============================="

echo "[1] melihat user"

echo "[2] melihat waktu dan tanggal"

echo "[3] melihat waktu ON "

echo "[4] melihat lokasi direktori"

pil=4

while [ $pil = 4 ]

do

read -p "pilihan anda " x

case $x in

1)

echo -n "user :"

whoami

;;

2)

echo -n "waktu/tanggl :"

date

;;

3)

echo -n "waktu ON :"

uptime

;;

4)

echo -n "lokasi directori :"

pwd

;;

*)

echo -n "salah pilih !!"

esac

done

=============================

Nomor 2

============================

#!/bin/sh

echo "========================="

echo "= Data Mahasiswa  ="

echo "========================="

echo

read -p "Silahkan masukan nama file anda :" file

touch $file

pil='yes'

while [ $pil = 'yes' ]

do

read -p "Nama :" nama

read -p "NIM :" nim

read -p "Prody :" prody

read -p "Jurusan :" jur

read -p "fakultas :" fak

read -p "Usia :" usia

read -p "Jumlah SKS :" sks

read -p "Nilai IPK :" ipk

read -p "Dosen PA :" pa

echo "nama :" $nama >> $file

echo "nim :" $nim >> $file

echo "prody :" $prody >> $file

echo "jurusan :" $jur >> $file

echo "fakultas :" $fak >> $file

echo "usia :" $usia >> $file

echo "jumlah sks:" $sks >> $file

echo "nilai ipk :" $ipk >> $file

echo "dosen pa :" n$pa >> $file

read -p "mau mengisi kembali ??" pil

while [ $pil = 'no' ]

do

echo "terima kasih, file telah tersimpan !!"

break

done

done

==================================

Nomor 3

==================================

#!/bin/sh
pil='y'

while [ $pil = 'y' ]

do

read -p "masukan bilangan yang anda mau :" x

if test 'expr $x % 2' -eq 0

then

echo $x "bilangan genap"

else

echo $x "bilangan ganjil"

fi

read -p "ingin menginput kembali ?? [y/n] :" pil

while [ $pil = 'n' ]

do

echo "terima kasih"

break

done

done

===================================

Nomor 4

===================================

#!/bin/bash

buatfolder (){

echo -n "Nama folder :"

read a

mkdir $a

echo "Folder $a berhasil dibuat."

sleep 2

}

buatfile (){

echo -n "Nama file :"

read a

touch $a

echo "File $a berhasil dibuat."

sleep 2

}

hapusfile (){

echo -n "Nama file yang ingin dihapus :"

read a

rm -r $a

echo "File $a berhasil di hapus."

sleep 2

}

hapusfolder (){

echo -n "Folder yang ingin dihapus :"

read a

rmdir-r $a

echo "Folder $a berhasil dihapus."

sleep 2

}

gantinama (){

echo -n "File/folder yang ingin di ganti:"

read a

echo -n "Ganti dengan nama :"

read b

mv $a $b

echo "File/folder $a berhasil diganti."

sleep 2

}

cekstatus (){

echo -n "file yang ingin dicek :"

read a

ls -l $a

sleep 2

}

lihatfile (){

ls

sleep 3

}

hakakses (){

echo -n "File/folder yang ingin digantipermissio :"

read b

echo -n "Ganti permission (contoh : 777) :"

read a

echo "#read(baca) :4

#write(tulis) :2

#excute(eksekusi) :1"

chmod $a $b

echo "File/folder $b berhasil diganti hak aksesnya."

sleep2

}

duplikasi (){

echo -n "File/folder yang ingin duplikat:"

read a

echo -n "Pindah ke (contoh : dekstop atau home/zishak/dekstop) :"

read b

mv $a $b

echo "File/folder $a berhasil diduplikat."

sleep 2

}

pindah (){

echo -n "file/folder yang ingin di pindah :"\

read a

echo -n "Pindah ke (contoh: dekstop atau home/zishak/dekstop) :"

read b

mv $a $b

echo "File/folder berhasil dipindah."

sleep 2

}

opsi=1

while [ $opsi ]

do

clear

echo "1.Buat folder"

echo "2.Buat file"

echo "3.Hapus file"

echo "4.Hapus folder"

echo "5.Ganti nama file/folder"

echo "6.Cek status file"

echo "7.Lihat file"

echo "8.Ganti permission"

echo "9.Duplikat file/folder"

echo "10.Pindah file/folder"

echo "11.Keluar"

echo -n "pilih opsi :"

read opsi

case $opsi in

1) buatfolder

;;

2) buatfle

;;

3) hapusfile

;;

4) hapusfolder

;;

5) gantinam

;;

6) cekstatus

;;

7) lihatfile

;;

8) hakakses

;;

9)duplikat

;;

10) pindah

;;

11) echo "terima kasih telah mengunjungi program ini."

sleep 2

;;

*)echo "maaf anda salah opsi!"

sleep

esac

done

================================

Nomor 5

================================

#!/bin/sh

pil='y'

while [ $pil = 'y' ]

do

read -p "bil. pertama :" x

read -p "bil. kedua :" z

echo "pilihan anda "

echo "tambah"

echo "kurang"

echo "kali"

echo "bagi"

echo -n "masukan pilihan anda :"

read masuk

case $masuk in

tambah)

tambah=$(echo "$x+$z"|bc)

echo "hasil :" $tambah

;;

kurang)

kurang=$(echo "$x-$z"|bc)

echo "hasil :" $kurang

;;

kali)

kali=$(echo "$x*$z"|bc)

echo "hasil :" $kali

;;

bagi)

bagi=$(echo "$x/$z"|bc)

echo "hasil :" $bagi

;;

*)

echo "pilhan salah !!"

esac

read -p "ingin menciba kembali [y/n] :" pil

while [ $pil = 'n' ]

do

exit

done

done

 

Tugas : Sistem Operasi (Bash/Shell)

13 December 2014 15:18:07 Dibaca : 145

Nama           : ARLUDIN ALBAR

NIM              : 53241028

Jurusan        : Informatika

Prodi/Kelas  : PTI/B

 


1. Sebelumnya

2. Sesudah

 

 

 

PENJELASAN OKTAL

22 October 2014 17:58:26 Dibaca : 152


Oktal adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan yang menggunakan angka 0 sampai 7 contohnya 178.
Simbol yang digunakan pada sistem bilangan ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).

Misalnya:

Biner Oktal
000 000 00
000 001 01
000 010 02
000 011 03

Misalnya bilangan oktal 3 adalah hasil pengelopokan dari 000 011, untuk menghitungan secara manual dapat dibuktikan dengan perhitungan sebagai berikut :
(1 x 21 )+(1 x 20 ) = (1x2)+(1x1) = 3

 

JENIS-JENIS KERNEL BESERTA BAGAN-NYA

06 October 2014 13:09:16 Dibaca : 1172

JENIS-JENIS KERNEL BESERTA BAGAN-NYA

Ø Kernel monolitik

Pendekatan kernel monolitik didefinisikan sebagai sebuah antarmuka virtual yang berada pada tingkat tinggi di atas perangkat keras, dengan sekumpulan primitif atau system call untuk mengimplementasikan layanan-layanan sistem operasi, seperti halnya manajemen proses, konkurensi (concurrency), dan manajemen memori pada modul-modul kernel yang berjalan di dalam mode supervisor.

Meskipun jika setiap modul memiliki layanan operasi-operasi tersebut terpisah dari modul utama, integrasi kode yang terjadi di dalam monolithic kernel sangatlah kuat, dan karena semua modul berjalan di dalam address space yang sama, sebuah bug dalam salah satu modul dapat merusak keseluruhan sistem. Akan tetapi, ketika implementasi dilakukan dengan benar, integrasi komponen internal yang sangat kuat tersebut justru akan mengizinkan fitur-fitur yang dimiliki oleh sistem yang berada di bawahnya dieksploitasi secara efektif, sehingga membuat sistem operasi dengan monolithic kernel sangatlah efisien meskipun sangat sulit dalam pembuatannya.

Pada sistem operasi modern yang menggunakan monolithic kernel, seperti halnya Linux, FreeBSD, Solaris, dan Microsoft Windows, dapat memuat modul-modul yang dapat dieksekusi pada saat kernel tersebut dijalankan sehingga mengizinkan ekstensi terhadap kemampuan kernel sesuai kebutuhan, dan tentu saja dapat membantu menjaga agar kode yang berjalan di dalam ruangan kernel (kernel-space) seminim mungkin.

Di bawah ini ada beberapa sistem operasi yang menggunakan Monolithic kernel:

Kernel sistem operasi UNIX tradisional, seperti halnya kernel dari sistem operasi UNIX keluarga BSD (NetBSD, BSD/I, FreeBSD, dan lainnya).Kernel sistem operasi GNU/Linux, Linux.Kernel sistem operasi Windows (versi 1.x hingga 4.x; kecuali Windows NT).

Ø Mikroblora

Pendekatan mikrokernel berisi sebuah abstraksi yang sederhana terhadap hardware, dengan sekumpulan primitif atau system call yang dapat digunakan untuk membuat sebuah sistem operasi agar dapat berjalan, dengan layanan-layanan seperti manajemen thread, komunikasi antar address space, dan komunikasi antar proses. Layanan-layanan lainnya, yang biasanya disediakan oleh kernel, seperti halnya dukungan jaringan, pada pendekatan microkernel justru diimplementasikan di dalam ruangan pengguna (user-space), dan disebut dengan server.

Server atau disebut sebagai peladen adalah sebuah program, seperti halnya program lainnya. Server dapat mengizinkan sistem operasi agar dapat dimodifikasi hanya dengan menjalankan program atau menghentikannya. Sebagai contoh, untuk sebuah mesin yang kecil tanpa dukungan jaringan, server jaringan (istilah server di sini tidak dimaksudkan sebagai komputer pusat pengatur jaringan) tidak perlu dijalankan. Pada sistem operasi tradisional yang menggunakan monolithic kernel, hal ini dapat mengakibatkan pengguna harus melakukan rekompilasi terhadap kernel, yang tentu saja sulit untuk dilakukan oleh pengguna biasa yang awam.

Dalam teorinya, sistem operasi yang menggunakan microkernel disebut jauh lebih stabil dibandingkan dengan lmonolithic kerne, karena sebuah server yang gagal bekerja, tidak akan menyebabkan kernel menjadi tidak dapat berjalan, dan server tersebut akan dihentikan oleh kernel utama. Akan tetapi, dalam prakteknya, bagian dari system state dapat hilang oleh server yang gagal bekerja tersebut, dan biasanya untuk melakukan proses eksekusi aplikasi pun menjadi sulit, atau bahkan untuk menjalankan server-server lainnya.

Sistem operasi yang menggunakan microkernel umumnya secara dramatis memiliki kinerja di bawah kinerja sistem operasi yang menggunakan monolithic kernel. Hal ini disebabkan oleh adanya overhead yang terjadi akibat proses input/output dalam kernel yang ditujukan untuk mengganti konteks (context switch) untuk memindahkan data antara aplikasi dan server.

Beberapa sistem operasi yang menggunakan microkernel:

IBM AIX, sebuah versi UNIX dari IBMAmoeba, sebuah kernel yang dikembangkan untuk tujuan edukasiKernel Mach, yang digunakan di dalam sistem operasi GNU/Hurd, NexTSTEP, OPENSTEP, dan Mac OS/XMinix, kernel yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum untuk tujuan edukasiSymbian OS, sebuah sistem operasi yang populer digunakan pada hand phone, handheld device, embedded device, dan PDA Phone.

Ø Kernel hibrida

Kernel hibrida aslinya adalah mikrokernel yang memiliki kode yang tidak menunjukkan bahwa kernel tersebut adalah mikrokernel di dalam ruangan kernel-nya. Kode-kode tersebut ditaruh di dalam ruangan kernel agar dapat dieksekusi lebih cepat dibandingkan jika ditaruh di dalam ruangan user. Hal ini dilakukan oleh para arsitek sistem operasi sebagai solusi awal terhadap masalah yang terjadi di dalam mikrokernel: kinerja.

Beberapa orang banyak yang bingung dalam membedakan antara kernel hibrida dan kernel monolitik yang dapat memuat modul kernel setelah proses booting, dan cenderung menyamakannya. Antara kernel hibrida dan kernel monolitik jelas berbeda. Kernel hibrida berarti bahwa konsep yang digunakannya diturunkan dari konsep desain kernel monolitik dan mikrokernel. Kernel hibrida juga memiliki secara spesifik memiliki teknologi pertukaran pesan (message passing) yang digunakan dalam mikrokernel, dan juga dapat memindahkan beberapa kode yang seharusnya bukan kode kernel ke dalam ruangan kode kernel karena alasan kinerja.

Di bawah ini adalah beberapa sistem operasi yang menggunakan kernel hibrida:

BeOS, sebuah sistem operasi yang memiliki kinerja tinggi untuk aplikasi multimedia.Novell NetWare, sebuah sistem operasi yang pernah populer sebagai sistem operasi jaringan berbasis IBM PC dan kompatibelnya.Microsoft Windows NT (dan semua keturunannya).

Ø Exokernel

Sebenarnya, Exokernel bukanlah pendekatan kernel sistem operasi yang umum seperti halnya microkernel atau monolithic kernel yang populer, melainkan sebuah struktur sistem operasi yang disusun secara vertikal.

Ide di balik exokernel adalah untuk memaksa abstraksi yang dilakukan oleh developer sesedikit mungkin, sehingga membuat mereka dapat memiliki banyak keputusan tentang abstraksi hardware. Exokernel biasanya berbentuk sangat kecil, karena fungsionalitas yang dimilikinya hanya terbatas pada proteksi dan penggandaan sumber daya.

Kernel-kernel klasik yang populer seperti halnya monolithic dan microkernel melakukan abstraksi terhadap hardware dengan menyembunyikan semua sumber daya yang berada di bawah hardware abstraction layer atau di balik driver untuk hardware. Sebagai contoh, jika sistem operasi klasik yang berbasis kedua kernel telah mengalokasikan sebuah lokasi memori untuk sebuah hardware tertentu, maka hardware lainnya tidak akan dapat menggunakan lokasi memori tersebut kembali.

Exokernel mengizinkan akses terhadap hardware secara langsung pada tingkat yang rendah: aplikasi dan abstraksi dapat melakukan request sebuah alamat memori spesifik baik itu berupa lokasi alamat physical memory dan blok di dalam hard disk. Tugas kernel hanya memastikan bahwa sumber daya yang diminta itu sedang berada dalam keadaan kosong belum digunakan oleh yang lainnya dan tentu saja mengizinkan aplikasi untuk mengakses sumber daya tersebut. Akses hardware pada tingkat rendah ini mengizinkan para programmer untuk mengimplementasikan sebuah abstraksi yang dikhususkan untuk sebuah aplikasi tertentu, dan tentu saja mengeluarkan sesuatu yang tidak perlu dari kernel agar membuat kernel lebih kecil, dan tentu saja meningkatkan performa.

Exokernel biasanya menggunakan library yang disebut dengan libOS untuk melakukan abstraksi. libOS memungkinkan para pembuat aplikasi untuk menulis abstraksi yang berada pada level yang lebih tinggi, seperti halnya abstraksi yang dilakukan pada sistem operasi tradisional, dengan menggunakan cara-cara yang lebih fleksibel, karena aplikasi mungkin memiliki abstraksinya masing-masing. Secara teori, sebuah sistem operasi berbasis Exokernel dapat membuat sistem operasi yang berbeda seperti halnya Linux, UNIX, dan Windows dapat berjalan di atas sistem operasi tersebut.

v Bagan Jenis-jenis Kernel

Cara mengubah bilangan biner –desimal

02 October 2014 20:51:46 Dibaca : 306

Tips dan trik mengkonversi bilangan biner-desimal-ascii menjadi teks

Pertma saya akan mencoba menjelaskan bilangan biner itu adalah bilangan yang berbasis 0 &1,

1.Cara mengubah bilangan biner –desimal

01001000,tentu anda pernah melihat angka seperti ini,ini adalah bilangan biner nah didalam biner sudah mewakili bilangan decimal,saya akan mencoba menjelaskan bagaimana cara membacanya,pertama anda harus tahu konsepnya,,128-64- 32-16-8-4-2-1 angka binernya adalah 1 dan 0 cara bacanya dari kanan ke kiri sebagai contoh,

1-2-4-8-16-32-64-128,,membaca angka 75

1-1-0-1-0-0-1-0 =(0 x 128)+(1x64)+(0x32)+(0x16)+(1x8)+(0x4)+(1x2)+(1x1),, = 0+64+0+0+8+0+2+1

=75

Setiap angka yang mampu memuat angka 75 nilainya 1 dan yang tidak nilai

Nya 0, nah begitulah cara untuk membaca angka bilngan biner ke decimal.

2.Cara mengubah bilangan biner-ascii

Nah kalian kan sudah tau bilangan biiner itu terdiri dari 0 dan 1 jadi sekarang kita akan mengkonvers bilangan biner ke ascii sebagai contoh,,

0100100 10010010,yang pertama kita lakukan adalah memisahkannya menjadi 8 digit kemudian mentranslatenya ke decimal seperti cara yang pertama,sehingga kita mendapatkan hasil ssebagai berikut:

01001000 = 72 = H

10010010 = 73 = i

Setelah anda mendapatkan hasilnya selanjutnya untuk mengetahui karakter apa dari angka 72 dan 73 anda harus melihat pada table kode ASCII, jadi hasilnya adalah (Hi)

Maaf kalau kata-kata saya kurang di mengerti karna saya memang tidak pandai berkata-kata harap dimaklumi,TERIMA KASIH

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong