TUTORIAL PENGINSTALAN SERVER JARINGAN MENGGUNAKAN OS LINUX (DEBIAN 6.0), LENGKAP DENGAN KOFIGURASINYA BESERTA GAMBARNYA
ADMINISTRASI SERVER JARINGAN MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI JARINGAN LINUX (DEBIAN 6.0)
1. MENGINSTALL SISTEM OPERASI JARINGAN DEBIAN 6.0
Debian sendiri merupakan sistem operasi berbasis linux yang biasanya di gunakan untuk keperluan jaringan. Sistem operasi debian sangat tangguh bila di bandingkan dengan sistem operasi windows pada jaringan karna debian di rancang khusus untuk keperluan jaringan. Cara install debian 6 squeeze tidak jauh berbeda dengan cara install debian 5 lenny, maka yang sudah terbiasa menginstall debian tidak akan merasakan kendalah dalam proses instalasi debian 6 squeeze.Berikut Ini Cara Install Debian 6 Squeeze Berbasis Text (CLI)
1. Masukkan CD yang di dalamnya ada Linux Debian 6 Squeeze, kemudian atur BIOS dengan cara tekan tombol del atau F2. Atur booting bios dengan CD-ROM sebagai boot pertama dan Hardisk pada boot kedua. Sesudah mengatur BIOS tekan F10 untuk menyimpan lalu tekan enter pada 'Yes'.
2. Pilih Install ,Tekan enter.
3. Pemilihan bahasa silahkan pilih English – Englis lalu tekan Enter.
4. Pilih area. Silahkan pilih United States pada bagian ini.
5. Kemudian pilih American English.
6. Tunggu sejenak saat masih loading untuk enscen CD-ROM.
7. Pada bagian Hostname silahkan di isi terserah anda, ini nantinya akan di gunakan dalam sebuah network.
8. Pada bagian Domain Name isi dengan apa yang anda inginkan. Jika anda ingin dijadikan sebuah server maka ingatlah Nama Domain karena ini sangat penting saat mengkonfigurasinya.
9. Isi Root password.
10. Isikan kembali Root password.
11. Isi nama untuk user.
12. Isi nama untuk akun.
13. Isi Password untuk user.
14. Isi kembali Password untuk user.
15. Setelah itu akan ada proses setting up the clock, tunggu sampai selesai.
16. Time zone silahkan pilih kawasan daerah anda. Misal Indonesia pilih Pacific.
Jika masih bingung dalam membuat partisi hard disk pada debian, anda dapat melihat tutorial di bawah ini :
a. Cara Membuat Partisi Root Pada Debian
b. Cara Membuat Partisi Swap Pada Debian
17. Pada bagian ini anda akan disuruh mempartisi hardisk, untuk mempartisi sesuai keinginan kita maka pilih Manual.
18. Pilih sesuai dengan gambar di bawah ini.
19. Lalu pilih No.
20. Kemudian pilih FREE SPACE.
21. Pilih Create a New Partition.
22. Isi partisi yang telah di sesuaikan.
23. Pilih Primary.
24. Pilih Begining.
25. Pilih Done setting up the partition.
26. Kemudian pilih kembali FREE SPACE.
27. Pilih Creat a new partition.
28. Isi partisi dan pilih Continue.
29. Pilih Logical.
30. Pilih Done setting up the partition.
31. Pilih Finish Partitioning and write changes to disk.
32. Kemudian pilih No.
33. Lalu pilih Yes.
34. Tunggu beberapa menit sampai selesai menginstall Base System-nya.
35. Jika anda hanya menggunaka 1 keping DVD binary maka anda bisa memilih No.
36. Untuk Network Mirror pilih No.
37. Kemudian pilih Continue.
38. Kemudian akan memproses kembali.
39. Particepate in the package usage servey, pilih No.
40. Pada Software selection pilih sesuai standar sistem yang dibutuhkan, tekan spasi untuk menandai kemudian pilih Continue.
41. Install GRUB Boot Loader Pilih Yes.
42. Lalu akan memasuki proses Finishing the instalation.
43. Finish the installation kemudian pilih Continue.
44. Finish, Kemudian komputer akan merestart dan akan tampil boot loader. Tekan Enter atau biarkan otomatis.
45. Kemudian anda dapat login menggunakan root atau user.
Demikianlah tutorial cara install debian 6 Squeeze berbasis text, semoga bermanfaat dan dapat membantu anda dalam proses instalasi debian 6.
2. KONFIGURASI
A. Konfigurasi Interface Network Pada Debian 6.0
1) Cek interface eth0 dan eth1
Kalau kita perhatikan, IP address di Eth0 dan Eth1 belum sesuai dengan desain topologi yang akan dibuat, sehingga harus kita konfigurasi ulang melalui file interfaces.
.
2) Konfigurasi Interface eth0 dan eth1
root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/network/interfaces
.
3) Edit script yang terdapat di dalam file interfaces tersebut, sehingga seperti berikut:
4) Restart Interface
root@server-tkj:/home/habib# /etc/init.d/networking restart
.
5) Selanjutnya buat domain server kita.
root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/hosts
6) Buat script seperti gambar berikut:
7) Buat hostname server kita:
root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/hostname
.
8) Buat script seperti berikut:
Sampai di sini Tahap Konfigurasi Awal untuk membangun server Debian kita anggap selesai.
B. Konfigurasi DHCP
Langkah - langkahnya sebagai berikut :
1. Terlebih dahulu anda masuk dulu ke super user / root
2. Masukkan DVD Debian 6 yang ke satu
3. Lalu update repositori nya dengan mengetikan apt-cdrom add, lalu apt-get update
4. Lalu install DHCP Server nya dengan mengetikan apt-get install dhcp3-server seperti ini lalu tekan Y, catatan : jangan lupa masukkan DVD Debian 6 yang ke satu.
5. Lalu akan tampak seperti ini disana ada tulisan failed jangan panik itu terjadi karena konfigurasi DHCP kita belum benar
6. Isikan ip address untuk Server DHCP kita dengan mengetikan nano /etc/network/interfaces seperti ini :
7. Lalu simpan dengan menekan Ctrl+X lalu tekan Y lalu tekan Enter
8. Lalu restart interfacenya dengan mengetikan /etc/init.d/networking restart
9. Lalu kita mulai ke konfigurasi DHCP nya dengan mengetikan nano /etc/dhcp/dhcpd.conf akan tampak seperti ini
10. Selanjutnya kita cari konfigurasi seperti gambar dibawah ini
11. Lalu hilangkan tanda # di depannya seperti gambar dibawah ini:
12. Lalu kita ganti konfigurasinya menjadi seperti ini lalu simpan Ctrl+X , tekan Y dan tekan Enter
13. Selanjutnya kita buka konfigurasi interface yang akan dipakai untuk DHCP Server kita dengan mengetikan nano /etc/default/isc-dhcp-server
14. Lalu kita tambahkan "eth0" tanpa tanda kutip pada konfigurasinya letaknya seperti gambar dibawah ini:
15. Lalu simpan Ctrl+X, tekan Y, dan tekan Enter
16. Lalu restart DHCP Server kita dengan mengetikan /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
17. Nah konfigurasi di Server nya sudah selesai tinggal kita cek di client Windows XP nya .
18. Pastikan konfigurasi TCP/IP di Windows XP nya di obtain-kan seperti gambar di bawah ini supaya client mendapatkan ip address dari server
19. Nah kita sudah selesai menginstall dan konfigurasi DHCP Servernya hasilnya seperti gambar dibawah ini si-client mendapatkan ip address dari server
Terima kasih, demikian tutorial Cara Install dan Konfigurasi DHCP Server di Debian 6.0
C. Konfigurasi DNS
Namun sebelum kita menginjak ke langkah-langkah kita harus mengetahui apa itu DNS. DNS adalah sebuah system yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan computer, misalkan : Internet
Selain itu kita harus tahu aplikasi yang dibutuhkan untuk konfigurasi DNS yaitu “Bind9” dan file-file yang harus di konfigurasi yaitu :
1. Named.conf.local (Lokasi : /etc/bind/named.conf.local)
2. db.[sesuai keinginan1] (Lokasi : /etc/bind/db. [sesuai keinginan1])
3. db. [sesuai keinginan2] (Lokasi : /etc/bind/db. [sesuai keinginan2])
4. resolv.conf (Lokasi : /etc/resolv.conf)
Langkah-langkah :
1. ketik printah “apt-get install bind9” jika ada warning ketik “y” >> Enter
2. setelah selesai terinstal. Kita masuk ke direktori bind dengan printah “cd /etc/bind >>
Enter
3. Setelah kita masuk ke direktori bind. Kita edit file named.conf.local dengan printah “pico named.conf.local” >> Enter
4. Kemudian akan tampil gambar seperti gambar di bawah :
5. Setelah itu entrikan script berikut di bagian yang kosong di bawah :
zone “domain” {
type master;
file “/etc/bind/db.[sesuai keiinginan1]”;
};
zone “[IP refers].in-addr.arpa” {
type master;
file “/etc/bind/db.[sesuai keinginan2]
};
seperti gambar di bawah ini :
Setelah itu simpan ( Ctrl+X >> Y >> Enter )
6. Kemudian kita backup file db.local dengan db.127 dengan printah “cp” misal : cp
db.local db. [sesuai keinginan1] >> Enter
cp db.127 db. [sesuai keinginan2] >> Enter
7. Kemudian kita edit file baru yang telah kita buat ( file duplikat ) satu persatu : “pico db.
[sesuai keinginan1]” >> Enter
Setelah itu akan tampil gambar seperti dibawah :
Edit sehingga tampil seperti gambar dibawah : catatan ( 1 dan 2 : localhost ganti dengan domain , 3 : ganti dengan ns.domain anda.net. tanda titik terakhir jangan sampai hilang , 4 : A ganti dengan MX kemudian 127.0.0.1 ganti menjadi 10 mail.domain anda.net , 5 : AAAA hapus sehingga menjadi satu kemudian ::1 ganti dengan IP anda kemudian copy (CTRL + K) paste (CTRL + U) sebanyak 5 kali (dasar) ) sehingga tampil seperti gambar di bawah :
8. Setelah itu edit file ke dua “pico db. [sesuai keinginan2]” >> Enter
Catatan : ( 1 dan 2 : localhost ganti dengan domain anda, 3 : localhost ganti dengan ns.domain anda.net titik terakhir jangan sampai hilang , 4 : 1.0.0 ganti dengan IP anda diambil 3 segmen dari belakang , 5 : localhost ganti dengan ns.domain anda.net kemudian copy (CTRL + K ) paste (CTRL+U) sebanyak 5 kali ns ganti sesuai keinginan ) seperti gambar di bawah ini :
9. Setelah selesai edit kedua file tersebut kita edit file yang berikutnya yaitu resolv.conf
dengan printah “pico /etc/resolv.conf ” >> Enter
sehingga muncul gambar dibawah ini :
Edit dengan menambah kan Domain diikuti Domain anda (IP) di atas Search, ServerName diikuti IP anda(2) di bawah Search seperti gambar dibawah ini :
10 . Setelah selesai edit file kita restart bind9 dengan printah “/etc/init.d/bind9 restart ”
11. Untuk mengetes konfigurasi yang kita lakukan benar atau salah ketikan “nslookup www.domain anda.net” misal : nslookup www.suhendar.net apabila tampil seperti pada gambar berarti konfigurasi yang sahabat blogger lakukan sudah sukses
12. Selain printah berikut kita juga bisa dengan menggunakan printah dig misal : dig
www.suhendar.net
jika ada kata NOERROR maka konfigurasi sahabat bloger berhasil
13. Kemudian untuk memastikan bisa diakses atau tidaknya kita bisa lakukan dengan
printah ping domain misal : ping www.suhendar.net
jika ada TTL berarti konfigurasi yang sahabat blogger lakukan sudah berhasil.
Sekian cara konfigurasi DNS SERVER DI DEBIAN 6.0
D. Konfigurasi Open SSH
1. Pertama kita lakukan instalasi
Karena kita akan konfigurasi server menggunakan mode teks. Sehingga kita harus
menggunakan Remote Access mode Teks pula, semisal SSH (Secure Shell). Karena dianggap lebih aman dalam transfer data melalui jaringan.# apt-get install ssh
2. Konfigurasi
Setelah aplikasi terinstall, layanan SSH Server sudah langsung bisa kita gunakan melalui port default 22. Jika ingin mengkonfigurasi SSH Server tersebut, edit file sshd_config yang merupakan file konfigurasi utama pada SSH Server. Dalam file tersebut, kita bisa merubah settingan default yang ada. Misalnya merubah port default, ataupun menambah tampilan banner ssh agar menjadi lebih menarik.
2.1. Merubah port default ssh
Edit file sshd_config berikut, kemudian cari dan rubah satu baris konfigurasi script di bawah ini:
# nano /etc/ssh/sshd_config
Lalu ubah portnya menjadi port 354
# What ports, IPs and protocols we listen for
#Port 354
3. Restart paket SSH Servernya
Setiap selesai mengkonfigurasi, restart service ssh agar semua konfigurasi dijalankan langsung.
# /etc/init.d/ssh restart
4. Pengujian
Untuk mengakses SSH Server melalui jaringan, dibutuhkan aplikasi tambahan yang dinamakan SSH Client. Secara default SSH Client ini sudah terinstall otomatis pada system operasi Debian.
4.1. Remote Access via Localhost
Jika itu pertama kali anda melakukan koneksi ke SSH Server, maka anda akan diberi RSA key untuk keamanan data.
# ssh root@localhost
RSA key fingerprint is 47:41:dd:8a:71:02:83:55:ff:e4:db:fa:9d:e8:05:54.
Are you sure you want to continue connecting (yes/no)? yes
Pada cara diatas, kita mengakses SSH Server melalui port default yakni 21. Nah, jika kita ingin mengakses SSH Server pada port yang telah kita rubah sebelumnya, tinggal tambahkan opsi berikut.
# ssh root@localhost –p 354
3.3.2. Remote Access via Windows
Dalam system operasi Windows, secara default tidak ada aplikasi SSH Client yang terinstall. Yang ada hanyalah
aplikasi Telnet Cilent. Untuk itu kita harus mendownload aplikasi SSH Client terlebih dahulu di www.putty.nl
kemudian menjalankanya pada computer Windows seperti berikut.
Gambar 3.
Setelah masuk ke system operasi Debian, kita sudah bisa menjalankan semua pekerjaan-pekerjaan server daricomputer tersebut. Layaknya kita berhadapan langsung di depan computer tersebut.
Apabila Server sudah dapet diremote, maka Instalasi dan Konfigurasi SSH Server di Debian telah berhasil.
E. Konfigurasi Web Server
Pada artikel ini saya akan menjelaskan cara instalasi dan konfigurasi Web Server pada Debian. Apa itu Web Server ?Web Server dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban web.
Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.
Paket yang harus di install dalam pembuatan web server adalah apache2,php5,dan links
1. Install apache, ketikkan perintah apache2
2. Tekan Y untuk melanjutkan penginstalan
3. Akan muncul perintah untuk memasukkan cd debian ke 1 untuk melanjutkan penginstalan apache2, masukkan cd debian ke1 kemudian tekan enter.
4. Jika sudah, install paket php5 seperti gambar di bawah
5. Setelah paket apache2 dan php5 terinstall sekarang instal paket links. Dengan cara masuk ke cdrom/pool/main/l/links seperti gambar di bawah ini
6.Ketikkan perintah dpkg –I (nama paket dalam directori links itu) ,tekan enter untuk menginstall.
Setelah semua paket sudah terinstall sekarang lakukan konfigurasi file default yang berada di directori /etc/apache2/sites-avaliable/ dengan perintah nano untuk membaca file tersebut.
7. Lakukan konfigurasi file default tadi dengan memberikan pagar(#) di depan Redirectmacth seperti gambar di bawah ini.
Jika sudah keluarlah dari file tersebut dan simpanlah konfigurasinya.
8. Setelah mengkonfigurasi file default sekarang kita pindah ke directori /var/www/ untuk menghapus file .apache2-default
Hapuslah file di dalam directori tersebut dengan perintah rm –rf (nama file yg mau di hapus)
9. Setelah menghapus file default apache2 , sekarang kita membuat index / script untuk web server kita.
Dengan perintah touch (nama file.html/php) untuk membuat file html /php agar bisa di baca dan di konfigurasi oleh perintah nano.
Lakukan konfigurasi file tadi dengan perintah nano seperti contoh gambar di bawah.
10. Edit file yang masih kosong tersebut dengan mengetikkan script html atau php di dalamnya seperti contoh script di bawah ini ,jika sudah save dan exit dari file tersebut.
11. Restart semua konfigurasi/perubahan yang telah terjadi di apache2 tadi dengan perintah /etc/init.d/apache2 restart seperti contoh gambar di bawah
12.Cek hasil konfigurasi tadi
Masukkan perintah links (ip address/domain anda) / (nama file html tadi yg telah anda buat ) seperti contoh gambar di bawah setelah itu tekan enter.
13. Tampilan web server / file html yg kita buat di linux tadi seperti contoh di bawah ini
Berarti web server anda telah bisa di coba pada client.
14. Maka hasil web server kita di dalam linux setelah bisa sekarang cobalah pada browser di windows Anda
Demikian cara konfigurasi web server di Debian 6.0
F. Konfigurasi FTP Server
Cara Membuat FTP SERVER menggunakan Debian 6.0
Membangun sebuah FTP server tentulah tidak serumit yang kita bayangkan sebelumnya, debian 6 adalah salah satu operating system yang bisa kita jadikan sebagai FTP server untuk mebuat sebuah FTP server maka persiapkanlah hal-hal berikut :
a. Skenario
Pada kesempatan kali ini kita akan melakukan praktek kelompok dengan teman kita, masing-masing menyiapkan computer yang di dalamnya terdapat virtual computer dengan operating system debian 6(squeeze) dan network adapter terseting bridge, kemudian kedua computer tersebut kita hubungkan dengan kabel UTP cross agar bisa berkomunikasi.
b. Alat dan Bahan
- 2 buah computer yang sudah terinstall virtual box atau VMware
- 2 virtual computer yang mempunyai OS debian squeeze
- Kabel UTP cross untuk menghubungkan kedua buah computer.
c. Langkah Kerja
1. Bukalah virtual machine debian 6 masing-masing yang sebelumnya telah kita persiapkan, aturlah network adapter agar terkonfigurasi bridged.
2. Berikutnya adalah hidupkan virtual machine dan loginlah sebagai root.
3. Selanjutnya lakukan ujicoba untuk melakukan ping, pastikan semua computer dapat melakukan ping ke computer lain.
4. Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi IP address pada virtual computer pertama, yaitu masuk pada direktori /etc/network/interfaces. Caranya adalah ketikan nano /etc/network/interfaces . Setting alamat IP sesuai scenario yaitu 192.168.11.2
5. Setelah konfigurasi dilakukan maka tekan tombol Ctrl+O untuk menyimpannya, dan Ctrl+X untuk keluar.
6. Berikutnya adalah lakukan restart agar terjadi perubahan. Perintanya adalah /etc/init.d/networking/restart.
7. Setelah itu kalukan pengecekan IP address, dengan menggunakan perintah ifconfig eth0, lihatlah perubahan yang terjadi.
8. Setelah alamat Ip terkonfigurasi maka langkah selanjutnya adalah menginstal ftp server perintahnya adalah apt-get install proftpd server .
9. Pada saat proses instalasi anda akan ditanya tentang jenis ftp apakah standalone atau from initd. Pilihlah standalone.
10. Kemudian proses instalasipun akan segera dilakukan.
11. Jika proftpd terinstall dengan sukses maka akan terjadi perubahan pada direktori /home yaitu akan terdapat direktori bernama ftp. Oleh karena itu cek-lah /home.
12. Cobalah akses ftp server menggunakan web browser pada computer client dan lihat hasilnya. Saat kita akan masuk maka kita akan ditanyai tentang username dan password, oleh karena itu isikan password dan usernamenya, akan tetapi bukan dengan user root.
13. Lihat file yang terdapat pada ftp tersebut, file-file tersebut adalah file yang terdapat pada direktori /home, directory ini adalah direktori pertama yang dituju dan merupakan default pada user tersebut. Kita dapat mengganti tujuannya dengan menggunakan perintah : usermod –d (direktori yang dituju) (nama user).
Contoh à usermod –l /home/kiki ftp
ftp adalah nama user yang digunakan untuk login ke ftp, untuk melihat apa saja nama user kita dapat menggunakan perintah
cat
/etc/passwd
14. Lihatlah ftp yang ada pada web browser client, pada gambar tersebut user dapat mengakses file-file dalam root, hal ini tentulah sangat berbahaya untuk keamanan server, oleh karena itu kita perlu melakukan perubahan yaitu dengan mengedit file /etc/proftpd/proftpd.conf.
15. Maka akan tampil tampilan seperti di bawah.
Temukan kata-kata “#DefaultRoot “ kemudian hilangkan tanda pagarnya.
16. Karena server ftp kita akan digunakan untuk umum maka kita perlu mengatur agar orang lain juga bisa melihat ftp kita tanpa perlu login. Oleh karena itu temukan kata “#<Anonymous~ftp> “ dan hilangkan tanda pagarnya sampai “ “
17. Setelah pengaturan selesai maka tekan Ctrl+O untuk menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar.
18. Selanjutnya lakukan restart pada ftp, perintahnya adalah /etc/init.d/proftpd restart .
19. Untuk memasukan file(upload) pada ftp server maka kita memerlukan filezila, oleh karena itu installah filezila pada computer client.
20. Setelah instalasi selesai maka buka filezila, masukan alamat IP address server, username, dan password.
21. Untuk menambahkan file maka caranya adalah cari file selanjutnya klik kanan dan pilih upload.
22. Refresh ftp server pada web browser, lihat perubahan yang terjadi.
23. Kini ftp server pun telah jadi. Demikian konfigurasi FTP server, Selamat mencoba!
G. Konfigurasi Mail Server
Jika sebelumnya kita telah Menginstall dan Mengkonfigurasi FTP Server Debian 6 Squeeze, maka selanjutnya kita akan Menginstall dan Mengkonfigurasi Mail Server Debian 6 Squeeze.
Langkah-langkah untuk membuat Mail Server pada Debian 6 Squeeze adalah sebagai berikut:
1. Instalasi paket postfix, squirrelmail, imap (untuk SMTP), dan pop (untuk POP3). root@server-tkj:/home/habib# apt-get install postfix squirrelmail courier-imap courier-pop. Jika muncul pertanyaan, tekan tombol Y pada keyboard.
2. Jika muncul tampilan berikut, pilih [OK] atau ENTER.
3. Selanjutnya pada tampilan berikut, pilih [Internet Site], lalu ENTER.
4. Isikan nama sistem email, atau biarkan defaultnya saja, lalu ENTER.
5. Jika muncul pesan Create directories for web-based administration? Pilih [No].
6. Edit file main.cf yang berada di direktori /etc/postfix/.
root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/postfix/main.cf
7. Tambahkan script di bawah baris terakhir sehingga seperti pada gambar sebelah kanan berikut:
8. Kemudian konfigurasi file posfix dengan perintah berikut:
root@server-tkj:/home/habib# dpkg-reconfigure postfix
Jika mucul tampilan berikut, pilih [OK] atau ENTER.
9. Pilih [Internet Site], lalu ENTER.
10. Kembali masukkan sistem email atau langsung ENTER saja.
11. Pada Root and postmaster mail recipient: biarkan saja kosong atau langsung ENTER.
12. Selanjutnya isikan seperti gambar berikut dan sesuaikan dengan nama domain pada server.
13. Pada tampilan Force synchronous updates on mail queue, pilih [No].
14. Selanjutnya isi seperti pada gambar berikut:
15. Pada pertanyaan Use procmail for local delivery, pilih [No].
16. Biarkan tetap angka ‘0” pada Mailbox size limit (bytes):
17. Biarkan tetap tanda “+” pada Local address extention character:
18. Pilih [ipv4], lalu [OK]
19. Masuk ke mail.smknbi.net melalui telnet.
20. Tambahkan nama user untuk mail, lengkap dengan data-datanya. Lihat petunjuk sesuai gambar berikut:
root@server-tkj:/home/habib# adduser ahmad
21. Tambahkan user lainnya, lengkap dengan data-datanya.
root@server-tkj:/home/habib# adduser purba
22. Selanjutnya jalankan perintah telnet.mail.smknbi.net 25.
root@server-tkj:/home/habib# telnet mail.smknbi.net 25
23. Isi seperti panduan pada gambar berikut:
24. Edit file apache2.conf pada direktori /etc/apache2/.
root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/apache2/apache2.conf
25. Tambahkan script berikut di bawah baris terakhir, sehingga seperti gambar berikut:
26. Edit juga file apache.conf di dalam direktori /etc/squirrelmail/.
root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/squirrelmail/apache.conf
27. Buat script seperti pada gambar sebelah kanan berikut:
28. Restart file apache.conf
root@server-tkj:/home/habib# /etc/init.d/apache2 restart
29. Akses mail dengan web browser dari PC client (Windows XP). Pada address bar, ketik mail.smknbi.net. Ketikkan user “ahmad” dan passwordnya untuk melihat surat masuk (inbox).
30. Klik pada link di bawah subject
31. Tampilan surat masuk (inbox) pada user ahmad.
32. Selanjutnya tes dari user ahmad untuk mengirim email kepada user purba. Klik menu [Compose], lalu isi alamat email user purba dengan alamat purba@smknbi.net.
33. Setelah terkirim, kita coba melihat apakah email tersebut sudah sampai ke alamat email user purba. Logout terlebih dahulu dari account user ahmad dengan memilih tombol [Sign Out].
34. Selanjutnya pilih [Yes] >> [Click here to log back in].
35. Kemudian masuk kembali ke alamat email user purba. Masukkan nama user dan passwordnya.
36. Setelah login, maka ditampilkan kotak masuk (inbox) di email purba@yahoo.co.id.
37. Maka isi balasan email dari user ahmad adalah seperti berikut ini:
Berdasarkan tampilan gambar di atas, maka mail server telah berjalan dengan baik. Dengan demikian tahap Instalasi dan Konifigurasi Mail Server telah selesai.
H. Konfigurasi Proxy Squid
Setelah sebelumnya kita melakukan Instalasi dan Konfigurasi Mail Server Debian Squeeze, maka selanjutnya kita melaksanakan Instalasi dan Konfigurasi Proxy Server Debian 6 Squeeze. Sebelumnya perlu dijelaskan sedikit tentang Proxy Server. Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari internet atau intranet. Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia internet untuk setiap komputer client.
Tiga fungsi utama proxy server adalah:
1. Connection Sharing.
Bertindak sebagai gateway yang menjadi batas antara jaringan lokal dan jaringan luar. Gateway juga bertindak sebagai titik dimana sejumlah koneksi dari pengguna lokal akan terhubung kepadanya dan koneksi jaringan luar juga terhubung kepadanya. Dengan demikian koneksi dari jaringan lokal ke internet akan menggunakan sambungan yang dimiliki oleh gateway secara bersama-sama (connecion sharing).
2. Filtering.
Bekerja pada layar aplikasi sehingga berfungsi sebagai Firewalll paket filtering yang digunakan untuk melindungi jaringan lokal terhadap gangguan atau serangan dari jaringan luar. Dapat dikonfigurasi untuk menolak situs web tertenu pada waktu-waktu tertentu.
3. Caching.
Proxy Server memiliki mekanisme penyimpanan obyek-obyek yang sudah diminta dari server-server di internet. Mekanisme caching akan menyimpan obyek-obyek yang merupakan permintaan dari para pengguna yang di dapat dari iternet.
Dalam pembahasan kali ini, Proxy Server yang akan dibuat lebih berorientasi pada fungsi filtering. Adapun langkah-langkah untuk membuat proxy server adalah sebagai berikut:
1. Install paket squid
root@server-tkj:/home/habib# apt-get install squid
Jika muncul pesan pertanyaan “Do you want to continue [Y/n]?” Ketikkan y lalu ENTER. Kemudian tunggu hingga proses instalasi paket squid selesai.
2. Edit isi file squid.conf yang terdapat dalam direktori /etc/squid/.
root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/squid/squid.conf
3. Cari script “http_port 3128” dengan menggunakan tombol keyboard Ctrl + w. Tambahkan script seperti pada gambar sebelah kanan berikut:
4. Kemudian cari lagi script “acl CONNECT” dengan tombol keyboard Ctrl + w. Tambahkan script seperti gambar sebelah kanan berikut:
5. Cari juga script http_access deny all, kemudian tambahkan di depannya tanda #. Setelah selesai simpan hasil konfigurasi tersebut.
6. Kemudian jalankan perintah squid –z.
7. Selanjutnya isi file url yang sudah didefinisikan pada file squid.conf pada langkah 4 di atas, dengan alamat-alamat situs yang akan diblokir, misalnya sex.com, bokep.com, fuck.com, dan sebagainya.
root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/squid/url
8. Isi dengan script seperti pada gambar berikut:
9. Isi juga pada file key dengan script kata kunci untuk memblokir situs-situs tertentu. Artinya, situs-situs yang mengandung kata kunci tersebut akan diblokir oleh proxy server. File ini juga telah didefinisikan pada file squid.conf.
root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/squid/key
10. lsikan script seperi pada gambar di bawah ini:
11. Ulangi lagi perintah squid –z seperti pada langkah 6 di atas. Kemudian perhatikan hasilnya.
root@server-tkj:/home/habib# squid -z
12. Restart hasil konfigurasi pada paket squid tersebut.
root@server-tkj:/home/habib# /etc/init.d/squid restart
13. Konfigurasi proxy pada server sudah selesai. Sekarang kita beralih pada PC client. Kita harus mengkonfigurasi proxy web browser pada PC client tersebut. Caranya, buka browser [Internet Explore] >> Menu [Tools] >> [Internet Options…]
14. Pada jendela Internet Option, klik tab [Connection] >> [LAN Settings…]
15. Pada jendela Local Area Network (LAN) Settings, beri tanda ceklist pada Use a proxy server for your LAN. Selanjutnya isi alamat address server pada bagian Address. Pada bagian port, isi 3128 sesuai dengan yang sudah kita masukkan sebelumnya, kemudian [OK] >> [OK].
16. Sekarang kita uji proxy server dengan mengkases situs-situs yang sudah diblokir tersebut.
Menguji akses situs: www.sex.com
Menguji akses situs: www.bokep.com
Menguji akses situs: www.fuck.com
Dari tampilan ketiga gambar di atas, ternyata mengakses situs http://www.sex.com, http://www.bokep.com dan http://www.fuck.com tidak dapat terpenuhi, karena alamat ketiga situs tersebut sudah diblok oleh proxy server kita.
17. Sekarang kita menguji apakah konten-konten yang sudah diblokir tersebut masih dapat diakses atau tidak.
Menguji blokir konten bokep:
Menguji blokir konten xxx:
Dari tampilan kedua gambar di atas, ternyata pencarian konten “bokep” maupun “XXX” juga tidak dapat dilakukan oleh google, kerena sudah diblok oleh proxy server kita.
Dengan demikian, Proxy Server untuk fungsi Filtering pada Debian Server kita telah berjalan demikian dengan baik. Ternyata cukup mudah bukan?
TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG KE BLOG KAMI...