Siapa Bilang Penguin Tidak Bisa Terbang?

05 August 2021 21:59:37 Dibaca : 33

    Bagaimana rasanya jika mimpi yang kau elok-elokan selama 5 tahun penuh, kemudian ada orang yang bilang kalau itu mustahil? Apalagi orang itu adalah orang yang harusnya support atau ngedukung kamu,, tapi sayangnya kata-kata itu yang keluar dari mulutnya?. Ya, itulah yang ku rasakan sebelum menempuh hidup di dunia perkuliahan yang serba menyesatkan ini. Layaknya seekor penguin kecil imut yang sedari dulu dia bermimpi untuk terbang, terus pas besarnya orang-orang bilang kalau dia tidak akan bisa terbang dan itu sesuatu yang amat mustahil karena memang dia ditakdirkan untuk itu, dan ditakdirkan untuk tidak bisa terbang.

   Singkat cerita, aku adalah seorang siswa disalah satu SMA di Sulawesi Selatan yang sebentar lagi akan lulus. Pastinya kalau udah dekat buat lulus sekolah itu akan ada banyak rencana setelah sekolah. Dan karena aku adalah seorang fanatik gambar dan desain, aku sudah memutuskan akan masuk jurusan apa diriku nanti saat masuk kuliah, dan itu aku rencanakan 5 tahun lalu, tepatnya aku masih kelas 2 SMP. Tapi apalah daya ketika akan pemilihan masuk jurusan SNMPTN, guruku mengatakan kepadaku kalau aku tidak akan pernah bisa jadi arsitektur karena aku dari jurusan IPA (Sebagai informasi, di sekolah ku cuma ada satu jurusan, yaitu jurusan IPA, karena sekolah ku swasta dan masih terbilang cukup tertinggal sistem pendidikan, dan saat itu aku termasuk kandidat yang diprediksi bakal lulus SNMPTN). Yah aku kaget dong. Gimana gak kaget, orang aku udah ngerencanain ini dalam waktu yg lama, dan bodohnya lagi aku gak tau sama sekali sistem SNMPTN ini. Malamnya aku nangis sejadi-jadinya, sambil berkata "Pokoknya, apapun yang terjadi, aku harus masuk arsitektur, HARUS" ucapku pada batin sendiri.

   Setelah waktu yang cukup lama, aku mendengar kalau SBMPTN bisa lintas jurusan, dengan resiko harus belajar apa yang gak dipelajarin dulu, dan itu murni nilai buat keterima. Saat itu juga aku merasa excited banget, sampai bela-belain pakai uang tabungan buat beli buku SBMPTN SAINTEK yang super duper lengkap itu.

   Di sisi lain, ternyata kami satu kelas (kelas 12) tidak bisa mengikuti SNMPTN, dikarenakan guru yang mengurus semua hal tentang ujian dan pasca lulus kami mengalami keterlambatan pengiriman berkas. Semua teman-teman sekelasku merasa kecewa akan hal itu, tapi bagiku tidak. Bahkan aku merasa bahwa ini kesempatan yang bagus tanpa harus menyia-nyiakan kesempatan lain.

   Hari demi hari, aku belajar setiap hari dengan buku itu, kadang browsing di internet, kadang cari informasi di YouTube, semua ku lakukan agar aku bisa lulus di Universitas Negeri Gorontalo dan pastinya harus lulus di jurusan arsitektur. Tapi sayangnya waktu kurang mendukung. Di sisi lain, aku harus belajar buat ulangan akhir sekolah (Ujian sekolah ditiadakan karena kondisi yang tidak memungkinkan) yang akan diadakan akhir Maret, sedangkan jadwal SBMPTN-ku 15 hari setelah ulangan akhir sekolah itu. Akhirnya aku harus membuang niat belajarku untuk persiapan SBMPTN sementara waktu. 

   Setelah ulangan selesai, aku kembali bersusah payah untuk persiapan melawan ujian SBMPTN itu, "Sebenarnya 2 bulan itu tidak bakal cukup, tapi khusus kali ini belajar setengah bulanpun aku sanggup lulus" yakinku dalam batin. 

   Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba, aku mengerjakan soal-soal SBMPTN pada hari itu, susah atau tidaknya sudah tidak terpikirkan lagi dikepalaku, yang jelas aku harus mengisi dengan yang ku tau sebanyak-banyaknya.

   Dan 2 bulan kemudian, waktu di mana pengumuman kelulusan SBMPTN. Ku ingat diriku bercucuran keringat dingin ketika membuka website pengumuman, tangan bergetar, panas dingin di sekujur tubuhku. Dan saat panel kelulusannya mulai ku baca, aku langsung kaget kegirangan melihat kata-kata "...Selamat anda lulus di ujian SBMPTN...". Seketika ku bayangkan diriku sebagai penguin sambil berteriak dalam hati "SIAPA BILANG PENGUIN TIDAK BISA TERBANG?"

 

Itulah ceritaku, mimpiku dan UNG. Semoga kalian suka~

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong