MATERI POTONGAN DAN PROYEKSI

06 October 2022 19:38:20 Dibaca : 995

POTONGAN1. DEFINISI POTONGAN

Yang dimaksud dengan potongan adalah gambar yang menampilkan bagian-bagian yang tersembunyi atau membuang bagian yang menahan (menutupi). Fungsi dari potongan menelusuri bagian-bagian dalam dari benda yang berbentuk rumit dan berongga untuk ditampilkan dengan jelas, sehingga bagian yang berongga atau bagian yang tersembunyi dapat terlihat dengan jelas.

2. PEMBERIAN POTONGAN

Pada umum bidang potong dibuat melalui sumbu dasar , dan potongannya disebut potongan utama. Jika perlu, maka bidang potong dapat dibuat di luar sumbu dasar. Dalam hal potongannya harus diberi tanda, dan arah penglihatannya dinyatakan dengan anak panah.

Peraturan-peraturan umum yang berlaku untuk gambar-gambar perkiraan, berlaku juga untuk gambar potongan.

 

3.MACAM-MACAM POTONGAN

1. Potongan utama.

Jika bidang melalui garis sumbu dasar, pada umumnya garis potong dan tanda-tandanya tidak perlu dijelaskan pada gambar.

2. Potongan yang tidak melalui sumbu dasar.

Jika potongan diperlukan yang tidak melalui sumbu dasar, letak potongannya harus dijelaskan pada garis potongnya.

3. Potongan meloncat

Untuk melihat gambar maka potongan – potongan dalam bidang yang sejajar dapat digabung.

4. Potongan oleh dua bidang berpotongan

Bagian – bagian simetrik dapat digambar pada dua bidang potong yang saling berpotongan. Satu bidang merupakan bidang utama, sedangkan bidang lain menyudut dengan bidang pertama. Proyeksi pada bidang terakhir ini, setelah diselesaikan menurut aturan-aturan yang berlaku, diputar hingga berrimpit pada pandangan pertama.

5. Potongan bidang pada dia

Potongan pada pipa berbentuk seperti gambar di bawah dapat dibuat dengan bidang – bidang yang melalui garis sumbunya.

6. Potongan Separuh

Bagian – bagian simetrik dapat digambar setengahnya sebagai potongan gambar dan setengahnya lagi sebagai pandangan

7. Potongan oleh lebih dari satu bidang.

Kadangkala diperlukan gambaran dari bagian kecil saja dari benda, yang tersembunyi.

8. Potongan Setempat

PROYEKSI

Proyeksi adalah gambar dari suatu objek nyata ataupun rancangan, yang dibuat dalam garis-garis pada bidang datar. Proyeksi dalam gambar teknik berfungsi untuk menampilkan wujud suatu objek dalam bentuk gambar utnuk suatu tujuan tertentu.

Jenis Proyeksi Pada Gambar Teknik

Secara garis besar Proyeksi pada gambar teknik diklasifikasikan menjadi 2 proyeksi utama yaitu proyeksi piktorial dan proyeksi ortogonal.

1. Proyeksi Piktorial

Proyeksi piktorial adalah penampilan gambar benda mendekati objek sebenarnya yang digambar secara tiga dimensi denganpandangan tunggal. Gambar pada proyeksi piktorial biasa disebut dengan gambar ilustrasi, namun tidak semua gambar ilustrasi termasuk kedalam proyeksi piktorial.Berikut ini merupakan jenis-jenis proyeksi piktorial :

a). Proyeksi Aksonometri

Proyeksi aksonometri adalah proyeksi dengan bidang atau objek yang dimiringkan terhadap bidang proyeksi, sehingga tiga sisi atau muka dari objek tersebut akan terlihat seragam dan memberikan gambaran bentuk objek terlihat seperti sebenarnya.

b) Proyeksi Isometri

proyeksi isometri adalah proyeksi yang menampilkan objek pada gambar secara tepat dengan panjang garis sumbu yang menggambarkan ukuran sebenarnya. Pada proyeksi isometri tidak ada skala pengecilan pada ukuran gambar dengan perbandingan sumbu X : Y : Z yaitu 1:1:1 dengan jarak antar sumbu 120 derajat.

c) Proyeksi Dimetri

Proyeksi dimetri adalah penyempurnaan garis tumpang tindih pada proyeksi isometri menjadi tidak terlihat. Perbandingan panjang sumbu X : Y : Z pada proyeksi dimetri yaitu 1 : 1/2 : 1. dengan kemiringan sisi 7 derajat terhadap sumbu X dan 40 derajat terhadap sumbu Y.

d) Proyeksi Trimetri

royeksi trimetri adalah proyeksi yang memiliki perbedaan panjang dan besar sudut pada sumbu X, Y dan Z. Dengan perbandingan panjang sumbu X : Y :Z yaitu 9/10a : 1/2a : a.

e) Proyeksi Miring (Oblique)

Proyeksi miring adalah proyeksi gambar dimana garis pada proyeksi tidak tegak lurus terhadap bidang proyeksi namun membentuk sudut miring. Permukaan depan objek pada gambar ditempatkan dengan bidang kerja proyeksi sehingga bentuk permukaan depan objek tergambar seperti sebenarnya. Apabila panjang objek pada proyeksi sama dengan panjang sebenarnya maka disebut proyeksi miring cavalier, sedangkan untuk panjang objek pada proyeksi yang diperpendek disebut dengan proyeksi miring cabinet. Gambar pada proyeksi miring memiliki basis sumbu 0, 45 dan 90 derajat.

f) Proyeksi PersepektifProyeksi perspektif adalah proyeksi piktorial dengan kesan visual yang menyerupai gambar sebenarnya, namun cara menggambar proyeksi perspektif cukup rumit rumit, khususnya pada bagian yang kecil. Pada gambar perspektif garis proyeksi terpusat pada satu atau beberapa titik tertentu.

 

2. Proyeksi Ortogonal

Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi dengan bidang proyeksi yang tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis yang memproyeksikan suatu objek terhadap bidang proyeksi. Pada proyeksi ortogonal terdapat beberapa sudut pandang yaitu pandangan depan, pandangan atas, pandangan samping dan proyeksi piktorial. Seacara umum proyeksi ortogonal terbagi menjadi dua jenis yaitu proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika.

a) Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika adalah proyeksi dengan letak bidang yang sama dengan arah pandang. Proyeksi Amerika sering juga dikenal dengan istilah proyeksi kwadran III atau proyeksi sudut ketiga.

b) Proyeksi Eropa

proyeksi Eropa adalah proyeksi dengan letak bidang yang terbalik dengan arah pandang. Proyeksi Eropa sering juga dikenal dengan istilah proyeksi kwadran I atau proyeksi sudut pertama.

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong