sejarah teknik industri dan tokoh tokoh yang berkontribusi dalam teknik industri

23 August 2024 22:52:19 Dibaca : 45

Teknik industri merupakan perpaduan antara ilmuteknik, ilmu ekonomi dan human sciences, terus mengalami perkembangan seiring dengan aktivitas riset dan pengembangan teknologi. Teknik industri juga dapat di artikan sebagai suatu teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan di pergunakan dari sistem integral yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi. Hal ini digambarkan sebagai pengetahuan dan keterampilan yang spesifik pada matematika, fisika, dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan metode dari analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem.

Adapun sejarah awal mula terbentuknya teknik industri sampai hingga saat ini:

  1. periode awal : Teknik industri lahir sejak zaman Pra Yunani kuno. Pada masa itu, manusia menggunakan batu dan tulang sebagai peralatan kerjanya. Alat - alat yang digunakan mengalami perbaikan secara berkala, sehingga meningkatkan produktivitas pada persoalan produksi. Hal ini terjadi sampai pada saat ini. Teknik industri sebenarnya berakar kuat pada masa revolusi industri. Revolusi industri telah mengubah secara dramatis proses manufaktur dan membantu lahirnya konsep – konsep ilmu pengetahuan di kemudian hari.
  2. Akhir abad 19 telah terjadi perkembangan yang memengaruhi pembentukan Teknik Industri. Henry R. Towne menekankan aspek ekonomi terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana seorang insinyur akan meningkatkan laba perusahaan? Towne kemudian menjadi anggota American Society of Mechanical Engineers (ASME) sebagaimana yang dilakukan beberapa pendahulunya di bidang Teknik Industri. Towne menekankan perlunya mengembangkan suatu bidang yang terfokus pada sistem manufactur. Dalam Industrial Engineering Handbook dikatakan bahwa "ASME adalah tempat berkembang biaknya Teknik Industri". Towne bersama Fredrick A. Halsey bekerja mengembangkan dan memaparkan suatu Rencana Kerja untuk mengurangi pemborosan kepada ASME. Tujuan Recana ini adalah meningkatkan produktivitas pekerja tanpa berpengaruh negatif terhadap ongkos produksi. Rencana ini juga menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat dibagikan kepada pekerja dalam bentuk insentif.
  3. Perang Dunia II, secara diam-diam pemerintah mendaftarkan para ilmuwan untuk meneliti perencanaan, metode produksi, dan logistik dalam perang. Para ilmuwan ini mengembangkan sejumlah teknik untuk pemodelan dan memprediksi solusi optimal. Lebih lanjut saat informasi ini terbongkar. lahirlah Operation Research. 
  4. Pada 1948 sebuah komunitas baru, American Institute for Industrial Engineers (AIIE), dibuka untuk pertama kalinya. Pada masa ini Teknik Industri benar-benar tidak mendapat tempat yang khusus dalam struktur perusahaan. Selama tahun 1960 dan sesudahnya, beberapa perguruan tinggi mulai mengadopsi teknik-teknik operation research dan menambahkannya pada kurikulum Teknik Industri. Sekarang untuk pertama kalinya metode-metode Teknik Industri disandarkan pada fondasi analisis, termasuk metode empiris terdahulu lainnya.

Berikut tokoh-tokoh yang berkontribusi dalam teknik industri

  1. Frederick Winslow Taylor (lahir 20 Maret1856 – meninggal 21 Maret 1915 pada umur 59 tahun) adalah seorang insinyurmekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan efesiensi industri. Ia dikenal sebagai"bapak manajemen ilmiah" dan merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi.Frederic Winslow Taylor merupakan anggota dari The American Society of Mechanical Engineers (ASME) dikenal sebagai Bapak Teknik Industri. Konsep-konsepnya banyak dipengaruhi oleh Towne. Pada tahun 1874 Taylor bekerja di perusahaan hidrolik menjadi seorang mekanik

  2. Frank Bunker Gilbreth (7 Juli 1868 - 14 Juni 1924) adalah pembela awal manajemen ilmiah dan perintis studi gerak, tapi mungkin paling dikenal sebagai ayah dan tokoh sentral Cheaper by the Dozen.Frank B. Gilberth lahir di Maine Fairfield,7 Juli 1868. Dia memperkenalkan analisis gerakan yang disebut Micromotion Studies pada pertemuan American Society of Mechanical Engineers (ASME). Pada mulanya ia adalah seorang kontraktor bangunan yang berhasil di Amerika Serikat. Bersama istrinya Lilian Gilberth, seorang Doktor di bidang psikologi, telah memperkuat peranan faktor manusia pada konsep teknik industri.

  3. Lillian Moller Gilbreth, BA, MA, PhD (24 Mei 1878–2 Januari 1972) adalah salah seorang wanita ilmuwan Amerika Serikat yang pertama kali menyandang gelar doktor (Ph.D).Sebagian orang berpendapat bahwa Gilbreth adalah ahli psikologi organisasidan industri yang pertama. Bersama suami bernama Frank Bunker Gilbreth, ia adalah perintis bidang teknik industri.Pasangan suami istri Frank dan Lillian Gilbreth memiliki banyak anak sehinggamereka tertarik dalam studi waktu dan gerak. Kesibukan pasangan ini yang beranak dua belas digambarkan dalam novel Cheaper by the Dozen dan Belles on Their Toes.Lilian Gilberth adalah First Lady of Engineering.

  4. Henry Laurence Gantt lahir di Calvert County, Maryland, Amerika Serikat. Gantt lulus dari Sekolah McDonogh tahun 1878 dan bekerja pada Johns Hopkins College sebagai guru teknik mesin dan juru gambar. Pada tahun 1887, ia bergabung dengan Frederick Winslow Taylor dalam memanfaatkan teori manajemen ilmiah di Midvale Steeldan Bethlehem Steel sampai tahun 1893.Tokoh lain yang berkontribusi pada teknik industriadalah Henry Gantt yang mengembangkan prosedur penjadwalan rencana kerja dengan menggunakan peta balok atau peta Gantt.

  5. Ralph Barnes Doktor teknik industri pertama dari Cornell University tahun 1933. Karya dia adalah buku klasik yang berjudul “Motion and Time Study”.Kemudian dalam karirnya sebagai seorang konsultan manajemen, di samping grafik Gantt, ia lebih membuat sejarah manajemen ilmiah dengan menyusun para 'tugas dan bonus' sistem. Teori di balik 'tugas dan bonus' metode pembayaran upah (1901) adalah bahwa hal itu akan menciptakan efisiensi dan produktivitas pekerja yanglebih besar dengan bermanfaat tugas dipantau melalui grafik Gantt.

  6. John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 – meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur 67 tahun), adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasarperkembangan perdagangan bebas dankapitalisme.

  7. Charles Babbage (lahir 26 Desember 1791 – meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79 tahun) adalah seorang matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya, namun tidak selesai.Sekarang dapat dilihat di Museum Sains London. Pada tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan.Charles Babbage secara sistematis menuangkan idenya tentang manajemen industri dengan metode scientific.

  8. Whitney lahir di Westborough, Massachusetts, pada tanggal 8 Desember 1765, anak sulung dari Eli Whitney Sr, seorang petani yang sejahtera. Ibunya, Elizabeth Fay dari Westborough, meninggal ketika ia berusia 11 tahun. Pada usia 14 tahun ia mengoperasikan profitable nail manufacturing operation di bengkel ayahnya selama Perang Revolusi..Karena ibu tirinya menentang keinginannya untuk menghadiri kuliah, Whitney bekerja sebagai buruh tani dan guru untuk menghemat uang. Dia siap untuk Yale di Leicester Academy (sekarang Becker College) dan di bawahpengawasan Rev Elizur Goodrich of Durham, Connecticut, ia masuk Kelas tahun 1789, dan lulus Phi Beta Kappa pada tahun 1792. Whitney diharapkan studi hukum tetapi, karena kekurangan dana, ia menerima tawaran untuk pergi ke South Carolina.

  9. Henry Robinson Towne (lahir di Philadelphia, 28 Agustus 1844; umur 166 tahun) adalah seorang insinyur mekanik dan pengusaha di Amerika.Henry R. Towne adalah anak dari John Henry dan Maria (Tevis) T. Towne. Henry R. Towne kuliah di University of Pennsylvania (sekolah teknik dan sains terapan) dari tahun 1861-1862, tetapi tidak menyelesaikan kuliah tersebut.Kemudian, Towne menemukanpekerjaan sebagai juru gambar di Port Richmond Iron Works, yang dimiliki olehIP Morris, Towne & Co. Pada tahun 1863, Towne ditugaskan untuk perbaikan untuk memperbaiki kapal perang serikat Massachusetts. Selama 1864-1866, Towne bertugas mendirikan mesin untuk memonitor US Navy. Setelah perang, Towne belajar teknik di Paris, Perancis. Pada tahun 1868, Towne membentuk kemitraan dengan Linus Yale (presiden Yale Lock (perusahaan manufaktur)).

  10. H.B. Maynard, G.J. Stegmerten dan S.M.Loury (1927) menulis buku “Motion and Time Study” dan menekankan pada pentingnya studi gerakan dan metode kerja yang baik. Pada tahun 1932, A. H. Mogenson mempublikasikan “Common Sense Applied to Time and Motion Study” memfokuskan pada konsep studi gerakan dengan pendekatan penyederhanaan kerja. Di samping tokoh-tokoh tersebut di atas, masih banyak pelopor-pelopor yang dianggap berjasa dalam memberi landasan pengembangan, seperti: L. P. Alford, Arthur C. Anderson, W. Edward Deming, Eugene L. Grant, Robert Hoxie, Joseph Juran, Marvin E. Mundel dan Walter Shewart.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong