Sejarah Teknik Industri dan Tokoh Dalam Teknik Industri

26 August 2024 13:36:08 Dibaca : 17

Nama : Alena Saleh

Nim :561423018

Teknik industri lahir sejak zaman Pra Yunani kuno. Pada masa itu, manusia menggunakan batu dan tulang sebagai peralatan kerjanya. Alat - alat yang digunakan mengalami perbaikan secara berkala, sehingga meningkatkan produktivitas pada persoalan produksi. Hal ini terjadi sampai pada saat ini. Teknik industri sebenarnya berakar kuat pada masa revolusi industri. Sejarah teknik industri dimulai dengan Revolusi industri pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 telah mengubah secara dramatis proses manufaktur dan membantu lahirnya konsep – konsep ilmu pengetahuan di kemudian hari. Inovasi teknologi yang terjadi pada waktu itu ditujukan untuk membantu dalam mekanisasi beberapa operasional manual tradisional pada industri tekstil.

Pengembangan teknik industri tidak terlepas dari pengembangan kosep-konsep yang ditujukan untuk mencari proses kerja yang efektif dan efisien dari aspek manusia dan metode kerja. Konsep-konsep tersebut dikemukakan oleh beberapa ilmuwan yang telah berjasa dalam pengembangan bidang industri.

  1. Frederick Winslow Taylor Kontribusi: Pengembangan manajemen ilmiah. Taylor mengembangkan prinsip-prinsip untuk meningkatkan efisiensi kerja melalui analisis waktu dan metode, serta penetapan standar operasional.
  2. Henry Ford Kontribusi: Penerapan sistem produksi garis perakitan dalam manufaktur massal. Ford mengubah cara produksi dengan efisiensi tinggi, mengurangi biaya, dan meningkatkan aksesibilitas produk.
  3. Frank Bunker Gilbreth Kontribusi: Pengembangan studi waktu dan gerakan bersama isterinya, Lillian. Gilbreth mengidentifikasi cara untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan dan mengurangi gerakan yang tidak perlu.
  4. Lillian Moller Gilbreth Kontribusi: Bersama suaminya, Gilbreth, ia berkontribusi pada studi waktu dan gerakan, serta penerapan psikologi dalam manajemen industri untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.
  5. Joseph M. Juran Kontribusi: Pengembangan Juran Trilogy, yang meliputi perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan perbaikan kualitas. Juran berfokus pada manajemen kualitas dan penerapan prinsip-prinsip tersebut secara luas.
  6. Henry Gantt Kontribusi: Pengenalan Gantt Chart, alat penting dalam perencanaan dan pengendalian proyek yang membantu dalam visualisasi jadwal dan pemantauan kemajuan proyek.
  7. Elton Mayo Kontribusi: Penelitian di Hawthorne Studies, yang menunjukkan pentingnya faktor-faktor psikologis dan sosial dalam produktivitas kerja, mengarah pada pengembangan teori motivasi dan manajemen manusia.
  8. W. Edwards Deming Kontribusi: Pengembangan teori kualitas dan konsep Total Quality Management (TQM). Deming menekankan pentingnya kontrol kualitas dan perbaikan berkelanjutan dalam proses industri.
  9. James Martin Kontribusi: Pengembangan metodologi sistem informasi dan arsitektur sistem. Martin berfokus pada desain dan manajemen sistem informasi yang mendukung keputusan dan efisiensi operasional dalam organisasi.
  10. Herbert Simon Kontribusi: Teori keputusan dan konsep "bounded rationality." Simon memperkenalkan ide-ide tentang pengambilan keputusan dalam situasi yang tidak pasti dan kompleks.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong