Tokoh-tokoh teknik industri
Nama : Moh. Rezky fahrezi somun
Nim : 561423025
Mata kuliah : Ergonomi dan perancangan kerja 1
1. Frederick Winslow Taylor (1856-1915)
Penemuan/kontribusi: Manajemen ilmiah
Taylor dikenal sebagai Bapak Teknik Industri. Dia memperkenalkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah yang fokus pada analisis dan peningkatan efisiensi kerja. Taylor mengembangkan metode studi waktu dan gerakan untuk mengukur dan meningkatkan produktivitas pekerja.
2. Frank dan Lillian Gilbreth
Penemuan/kontribusi: Studi gerakan dan ergonomi
Pasangan ini mengembangkan teknik untuk menganalisis gerakan kerja dan menghilangkan gerakan yang tidak perlu. Mereka juga berkontribusi pada pengembangan ergonomi, yaitu ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan elemen lain dalam sistem kerja.
3. Henry Gantt (1861-1919)
Penemuan/kontribusi: Peta Gantt
Gantt mengembangkan peta Gantt, sebuah alat visual untuk penjadwalan proyek yang membantu dalam perencanaan dan pengendalian produksi. Peta Gantt menampilkan jadwal proyek dalam bentuk grafik batang.
4. Adam Smith (1723-1790)
Penemuan/kontribusi: Pembagian kerja
Meskipun bukan seorang insinyur, ide-ide Smith tentang pembagian kerja sangat mempengaruhi perkembangan teknik industri. Dia menunjukkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan membuat pekerja lebih terampil dalam tugas-tugas tertentu.
5. Charles Babbage (1791-1871)
Penemuan/kontribusi: Analisis biaya dan efisiensi
Babbage menulis buku "On the Economy of Machinery and Manufacturers" yang membahas banyak topik terkait manufaktur dan efisiensi kerja. Dia juga dikenal sebagai pelopor dalam penggunaan tenaga kerja yang terampil dan tidak terampil.
6. James Watt (1736-1819)
Penemuan/kontribusi: Mesin uap
Watt menyempurnakan mesin uap yang menjadi pendorong utama dalam berbagai industri, termasuk tekstil dan transportasi. Mesin uap Watt memungkinkan pabrik-pabrik beroperasi lebih efisien dan tidak lagi bergantung pada lokasi dekat sumber air
7. James Hargreaves (1720-1778)
Penemuan/kontribusi: Spinning Jenny
Hargreaves menciptakan mesin pintal yang memungkinkan produksi benang yang lebih cepat dan efisien. Spinning Jenny dapat memutar beberapa benang sekaligus, mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam proses produksi tekstil.
8. Richard Arkwright (1732-1792)
Penemuan/kontribusi: Water frame
Arkwright mengembangkan mesin yang menggunakan tenaga air untuk memutar benang, memungkinkan produksi tekstil dalam skala besar dan lebih konsisten.
9. Eli Whitney (1765-1825)
Penemuan/kontribusi: Cotton gin
Whitney menciptakan cotton gin, sebuah mesin yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dalam memisahkan biji kapas dari seratnya. Penemuan ini sangat mempengaruhi industri tekstil di Amerika Serikat.
10. Harrington Emerson (1853-1931)
Penemuan/kontribusi: Prinsip efisiensi
Emerson mengembangkan prinsip-prinsip efisiensi yang menekankan pentingnya standar kerja dan pengukuran kinerja untuk meningkatkan produktivitas. Dia juga memperkenalkan konsep "12 Prinsip Efisiensi" yang digunakan dalam manajemen industri.