Sejarah Teknik Industri dan 10 Tokoh yang berkontribusi di Teknik Industri
Nama: Repalina Abdullah Bangga
Nim : 561423030
Sejarah Teknik Industri
Sejarah Teknik Industri adalah evolusi panjang dari metode dan prinsip yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai industri. Berikut adalah garis besar sejarah Teknik Industri:
1. Awal Mula Teknik Industri (Era Pra-Industrial)
Revolusi Agrikultur: Di masa pra-industri, produksi sebagian besar dilakukan secara manual di rumah atau bengkel kecil dengan bantuan alat sederhana.
Sistem Perdagangan dan Manufaktur Awal: Pada abad pertengahan, sistem manufaktur mulai berkembang, dan beberapa pekerjaan mulai disistematisasi untuk meningkatkan produksi.
2. Revolusi Industri (Abad 18-19)
Pabrik dan Mesin: Revolusi Industri di Inggris pada abad ke-18 menjadi titik balik penting. Penggunaan mesin dalam manufaktur menggantikan produksi manual dan meningkatkan skala produksi. Pabrik besar mulai muncul, dan efisiensi produksi menjadi perhatian utama.
Prinsip Manajemen Ilmiah: Frederick Winslow Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah. Pada akhir abad ke-19, ia mengembangkan metode ilmiah untuk mengoptimalkan pekerjaan manual, yang menjadi dasar dari Teknik Industri. Prinsip Taylor termasuk studi waktu dan gerak untuk meningkatkan efisiensi kerja.
3. Perkembangan Lanjutan (Awal Abad 20)
Hasil dari Revolusi Taylor: Teknik seperti analisis gerak, perbaikan ergonomis, dan perencanaan kerja mulai diterapkan secara luas di industri.
Pengembangan Riset Operasional: Perang Dunia II mempercepat pengembangan riset operasional, sebuah pendekatan matematis untuk mengoptimalkan proses dan sistem yang digunakan dalam produksi militer. Setelah perang, teknik ini diterapkan dalam industri sipil.
Henry Ford dan Jalur Perakitan: Henry Ford memperkenalkan konsep jalur perakitan yang secara drastis mengurangi waktu produksi untuk kendaraan, menjadikan mobil lebih terjangkau bagi masyarakat umum. Ini adalah salah satu penerapan prinsip Teknik Industri yang paling signifikan.
4. Modernisasi dan Komputerisasi (Abad 20 - Sekarang)
Komputerisasi: Pada pertengahan abad ke-20, penggunaan komputer di industri mulai berkembang. Komputer digunakan untuk perencanaan, pengendalian, dan optimalisasi proses produksi.
Lean Manufacturing dan Just-In-Time (JIT): Pada akhir abad ke-20, metode Lean Manufacturing yang dikembangkan oleh Toyota dan sistem Just-In-Time mulai diadopsi secara global. Prinsip ini menekankan pengurangan limbah dan peningkatan efisiensi dalam rantai pasokan.
Revolusi Industri 4.0: Saat ini, Teknik Industri berada di era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan penggunaan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), Big Data, kecerdasan buatan (AI), dan robotika. Sistem cerdas dan otomatisasi semakin menjadi bagian integral dari proses industri.
5. Peran Teknik Industri di Masa Depan
Sustainability dan Efisiensi Energi: Teknik Industri terus berkembang untuk mendukung produksi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, dengan fokus pada efisiensi energi dan pengurangan jejak karbon.
Integrasi Teknologi Baru: Teknologi seperti AI, blockchain, dan digital twins menjadi semakin penting dalam pengembangan sistem industri yang lebih efisien dan responsif.
Teknik Industri telah mengalami transformasi yang signifikan sejak revolusi industri pertama, dan terus berkembang dengan cepat seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan kebutuhan industri global.
10 Tokoh yang Berkontribusi dalam Teknik Industri
1. Frederick Winslow Taylor: Bapak Manajemen Ilmiah yang mengembangkan metode kerja untuk meningkatkan efisiensi.
2. Henry Ford: Pelopor produksi massal dengan lini perakitan, yang merevolusi industri otomotif.
3. Frank dan Lillian Gilbreth: Pasangan yang mengembangkan studi gerak dan waktu untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan manual.
4. Henry L. Gantt: Pencipta Gantt Chart, alat manajemen yang masih digunakan untuk perencanaan dan pengendalian proyek.
5. Eliyahu M. Goldratt: Pengembang Teori Kendala (Theory of Constraints), yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan dalam proses produksi.
6. Taiichi Ohno: Pencetus Sistem Produksi Toyota dan just-in-time, yang menjadi dasar Lean Manufacturing.
7. W. Edwards Deming: Tokoh utama dalam pengembangan konsep manajemen kualitas total (TQM) dan statistik kualitas.
8. Walter A. Shewhart: Pionir dalam pengembangan pengendalian kualitas statistik (Statistical Quality Control) dan pencetus konsep PDCA (Plan-Do-Check-Act).
9. Charles Babbage: Salah satu tokoh awal yang mempelajari efisiensi dalam produksi, dan juga dikenal sebagai "bapak komputer".
10. Kaoru Ishikawa: Pencipta diagram Ishikawa (atau diagram tulang ikan) yang digunakan untuk analisis sebab-akibat dalam manajemen kualitas.