SEJARAH TEKNIK INDUSTRI dan 10 TOKOH PENTING DALAM TEKNIK INDUSTRI BESERTA KONTRIBUSINYA
25 August 2024 13:45:52
Dibaca : 38
Sejarah Teknik Industri
Teknik industri adalah disiplin ilmu yang berfokus pada perancangan, pengembangan, dan pengelolaan sistem yang kompleks, terutama di bidang produksi dan operasi. Sejarah teknik industri dapat ditelusuri melalui beberapa tahap penting :
- Era Pra-Revolusi Industri: Sebelum Revolusi Industri, produksi dilakukan dengan metode tradisional yang mengandalkan keterampilan individu. Aktivitas produksi bersifat kecil-kecilan dan berorientasi pada kerajinan tangan.
- Revolusi Industri (akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19): Revolusi Industri di Inggris membawa perubahan besar dalam metode produksi. Penemuan mesin uap oleh James Watt dan perkembangan teknologi mekanis memungkinkan produksi massal dan mekanisasi proses kerja. Ini mendorong kebutuhan akan manajemen sistem dan efisiensi, yang menjadi landasan teknik.
- Pengembangan Awal (akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20): Pada periode ini, konsep-konsep dasar teknik industri mulai dikembangkan. Frederick Taylor memperkenalkan prinsip manajemen ilmiah (scientific management) yang berfokus pada peningkatan efisiensi kerja dan standar operasional. Ini mencakup studi waktu dan gerakan untuk mengoptimalkan proses kerja.
- Perkembangan Teknologi dan Metodologi (pertengahan abad ke-20 hingga awal abad ke-21): Dengan munculnya teknologi informasi dan komputer, teknik industri berkembang untuk mencakup sistem informasi, automasi, dan analisis data. Konsep seperti just-in-time, total quality management, dan lean manufacturing diperkenalkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas.
- Era Modern: Teknik industri kini mencakup berbagai disiplin ilmu dan metode, termasuk analisis sistem, rekayasa proses, dan manajemen rantai pasokan. Inovasi terbaru dalam teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan robotika semakin memperluas cakupan teknik industri.
Teknik industri terus berkembang, beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pasar, dan tetap berfokus pada efisiensi, kualitas, dan produktivitas dalam berbagai sektor industri.
10 Tokoh Dalam Teknik Industri Beserta Kontribusinya
1.Frederick Winslow Taylor:
- Kontribusi: Dikenal sebagai "Bapak Manajemen Ilmiah," Taylor mengembangkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah yang berfokus pada efisiensi kerja melalui studi waktu dan gerakan.
2.Henry Ford:
- Kontribusi: Mengembangkan sistem produksi massal dan lini perakitan yang sangat memengaruhi produksi industri dan efisiensi.
3.Frank Bunker Gilbreth:
- Kontribusi: Bersama istrinya, Lillian, Gilbreth mengembangkan teknik analisis gerakan dan metode untuk meningkatkan efisiensi kerja.
4.Lillian Moller Gilbreth:
- Kontribusi: Fokus pada psikologi industri dan ergonomi, serta mengembangkan prinsip-prinsip yang membantu meningkatkan kesejahteraan pekerja dan efisiensi.
5.Shigeo Shingo:
- Kontribusi: Berperan penting dalam pengembangan sistem produksi Toyota, termasuk konsep seperti "Poka-Yoke" (alat bantu untuk mencegah kesalahan) dan "Single-Minute Exchange of Die" (SMED) untuk mengurangi waktu penggantian peralatan.
6.Taiichi Ohno:
- Kontribusi: Pionir dalam pengembangan sistem produksi lean dan Toyota Production System (TPS), yang fokus pada pengurangan pemborosan dan peningkatan efisiensi.
7.Eliyahu M. Goldratt:
- Kontribusi: Mengembangkan Teori Pembatasan (Theory of Constraints) yang memberikan pendekatan untuk mengidentifikasi dan mengatasi batasan dalam sistem produksi untuk meningkatkan kinerja.
8.Harrington Emerson:
- Kontribusi: Mengembangkan prinsip-prinsip manajemen efisiensi dan inovasi dalam operasi industri, serta dikenal dengan konsep "12 Prinsip Manajemen."
9.Joseph M. Juran:
- Kontribusi: Berkontribusi pada teori manajemen kualitas dan pengembangan metode Juran Trilogy yang mencakup perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan peningkatan kualitas.
10.W. Edwards Deming:
- Kontribusi: Memperkenalkan prinsip-prinsip pengendalian kualitas statistik dan konsep siklus Deming (Plan-Do-Check-Act), yang berpengaruh besar pada pengembangan manajemen kualitas total (TQM).