Sejarah Teknik Industri dan 10 Tokoh Penting dalam Teknik Industri
24 August 2024 12:32:20
Dibaca : 98
Pengertian Teknik Industri :
Teknik Industri adalah disiplin ilmu yang menggabungkan prinsip-prinsip teknik, matematika, dan ilmu sosial untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sistem yang melibatkan manusia, material, informasi, peralatan, dan energi.
Sejarah Singkat Teknik Industri
Teknik Industri, sebagai disiplin ilmu yang kita kenal sekarang, memiliki akar sejarah yang panjang dan menarik.
Mari kita telusuri secara singkat perkembangannya:
- Zaman Pra-Yunani Kuno:Konsep dasar Teknik Industri sudah muncul sejak manusia purba menggunakan batu dan tulang sebagai alat kerja.Perbaikan alat secara berkala dilakukan untuk meningkatkan produktivitas.
- Revolusi Industri:Revolusi Industri di Inggris (abad ke-18) menjadi tonggak penting dalam perkembangan Teknik Industri.Perubahan drastis dalam proses manufaktur mendorong kebutuhan akan metode yang lebih efisien dan efektif.Munculnya konsep ilmu pengetahuan dalam produksi.
- Awal Pengajaran Formal:Prof. Hugo Diemer (1902) dan Prof. Dexter Kimball (1904) adalah pionir dalam pengajaran Teknik Industri di universitas.Mereka mengajarkan perancangan pabrik, peralatan, dan organisasi yang lebih baik.
- Perkembangan di Indonesia:Di Indonesia, Teknik Industri mulai berkembang pesat setelah kemerdekaan.ITB menjadi salah satu perguruan tinggi pertama yang membuka program studi Teknik Industri.Tujuannya adalah untuk mengatasi keterbatasan sarjana teknik mesin pada saat itu.
10 Tokoh Penting dalam Teknik Industri:
- Frederic Winslow Taylor: Dikenal sebagai "Bapak Manajemen Ilmiah", Taylor mempelopori studi ilmiah tentang pekerjaan untuk meningkatkan efisiensi. Konsepnya seperti studi waktu dan gerakan masih diajarkan hingga kini.
- Frank B. Gilbreth dan Lillian Gilbreth: Pasangan suami istri ini melanjutkan pekerjaan Taylor, dengan fokus pada studi gerakan yang lebih detail. Mereka memperkenalkan konsep "therblig", yaitu unit terkecil dari gerakan manusia.
- Henry Gantt: Selain mengembangkan diagram Gantt yang terkenal untuk perencanaan proyek, Gantt juga berkontribusi dalam pengembangan sistem bonus untuk pekerja.
- Walter Shewhart: Seorang ahli statistik yang mengembangkan konsep pengendalian kualitas statistik (Statistical Process Control - SPC), yang menjadi dasar bagi banyak sistem manajemen kualitas modern.
- W. Edwards Deming: Mempopulerkan konsep kualitas total (Total Quality Management - TQM) di Jepang dan kemudian di Amerika Serikat. Deming menekankan pentingnya perbaikan terus-menerus dan kualitas produk.
- Joseph M. Juran: Bersama dengan Deming, Juran adalah salah satu tokoh utama dalam revolusi kualitas. Juran menekankan pada perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan peningkatan kualitas.
- Eli Whitney: Meskipun lebih dikenal dengan penemuan kapas ginning, Whitney juga merupakan seorang insinyur yang menerapkan prinsip-prinsip produksi massal.
- Charles Babbage: Seorang matematikawan Inggris yang sering disebut sebagai "bapak komputer". Konsep-konsepnya tentang pembagian kerja dan spesialisasi dalam produksi memiliki pengaruh besar pada teknik industri.
- Henry Ford: Pionir dalam produksi massal mobil, Ford menerapkan prinsip-prinsip lini perakitan yang sangat efisien.
- Peter Drucker: Seorang konsultan manajemen yang berpengaruh, Drucker memberikan kontribusi besar pada teori manajemen modern. Konsep-konsepnya seperti manajemen berdasarkan tujuan (Management by Objectives - MBO) masih relevan hingga kini.