PERKEMBANGAN MANAJEMEN YENG BERPENGARUH PADA ORGANISASI
Perkembangan manajemen dibagi menjadi 5 era, berikut adalah pencetusnya, tokoh-tokohnya, dan hasil yang mereka capai:
1. Aliran Manajemen Klasik (1800-an - 1930)
Aliran Manajemen Klasik adalah aliran yang mengartikan kata manajemen sesuai fungsi manajemennya. Teori ini tidak lepas dari birokrasi yang berdasarkan pada dasar hierarki.
Pencetus:
- Robert Owen (1771-1858): Menekankan pentingnya kondisi kerja yang baik dan upah yang layak bagi pekerja.
- Charles Babbage (1792-1871): Mencetuskan prinsip-prinsip pembagian kerja dan efisiensi.
- Henry Fayol (1841-1925): Mengembangkan 14 prinsip manajemen yang masih relevan hingga saat ini.
Tokoh-tokoh:
- Frederick Winslow Taylor (1856-1915): Pelopor manajemen ilmiah yang fokus pada efisiensi dan spesialisasi pekerjaan.
- Frank dan Lillian Gilbreth (1868-1924 & 1878-1972): Mengembangkan studi gerak dan waktu untuk meningkatkan efisiensi kerja.
- Harrington Emerson (1853-1931): Mencetuskan prinsip-prinsip efisiensi dan sistem insentif.
Hasil:
- Peningkatan efisiensi dan produktivitas organisasi.
- Perkembangan sistem dan prosedur kerja yang terstruktur.
- Spesialisasi pekerjaan dan pembagian tugas yang lebih jelas.
2. Aliran Manajemen Hubungan Antar Manusia (1930-an - 1950)
Aliran hubungan manusiawi adalah sebuah aliran pemikiran terhadap teori organisasi yang menyatakan bahwa keberadaan organisasi bertujuan untuk melayani kebutuhan manusia.
Pencetus:
- Elton Mayo (1880-1949): Melakukan eksperimen Hawthorne yang menunjukkan pentingnya faktor manusia dalam organisasi.
- Chester Barnard (1886-1961): Menekankan pentingnya kerjasama dan komunikasi dalam organisasi.
Tokoh-tokoh:
- Abraham Maslow (1908-1970): Mengembangkan teori hierarki kebutuhan manusia.
- Douglas McGregor (1906-1964): Mencetuskan teori X dan Y tentang motivasi manusia.
- Chris Argyris (1923-2013): Mengembangkan teori kedewasaan dan pembelajaran organisasi.
Hasil:
- Peningkatan perhatian terhadap faktor manusia dalam organisasi.
- Perkembangan teori motivasi dan kepemimpinan.
- Peningkatan kerjasama dan komunikasi antar karyawan.
3. Aliran Manajemen Modern (1950-an - 1980)
Pada perkembangannya, aliran manajemen modern terbagi menjadi dua aliran yaitu perilaku organisasi dan aliran kuantitatif. Perilaku organisasi merupakan pengembangan dari hubungan manusiawi, sedangkan aliran kuantitatif lebih bersifat ilmiah.
Pencetus:
- Peter Drucker (1909-2005): Dianggap sebagai bapak manajemen modern, menekankan pentingnya manajemen by objectives (MBO).
- Herbert Simon (1916-2001): Mengembangkan teori pengambilan keputusan dan organisasi sebagai sistem terbuka.
Tokoh-tokoh:
- William Ouchi (1943-2013): Mengembangkan teori Z tentang manajemen Jepang.
- Tom Peters dan Robert Waterman (1982): Mencetuskan konsep "In Search of Excellence" tentang perusahaan-perusahaan yang unggul.
Hasil:
- Peningkatan fokus pada tujuan dan hasil organisasi.
- Perkembangan teori pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
- Peningkatan fokus pada kualitas dan keunggulan organisasi.
4. Aliran Manajemen Kontemporer (1980-an - sekarang)
Aliran Manajemen kontemporer merupakan suatu perubahan terhadap cara –cara pengelolaan perusahaan yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan dimanapun berada
Pencetus:
- Henry Mintzberg (1939-): Mengembangkan teori tentang struktur dan desain organisasi.
- James Champy dan Michael Hammer (1993): Mencetuskan konsep reengineering organisasi.
Tokoh-tokoh:
- Gary Hamel dan C.K. Prahalad (1994): Mengembangkan teori tentang core competencies dan strategic intent.
- Peter Senge (1990): Mencetuskan konsep learning organization.
Hasil:
- Peningkatan fokus pada fleksibilitas dan adaptasi organisasi.
- Perkembangan teori tentang struktur dan desain organisasi.
- Peningkatan fokus pada pembelajaran dan inovasi organisasi.
5. Aliran Manajemen Masa Depan
Aliran manajemen masa depan bukanlah 100% suatu aliran tunggal, melainkan perpaduan berbagai pendekatan yang menekankan adaptivitas, inovasi keberlanjutan, kemanusiaan, dan pengambilan keputusan berbasis data.
Pencetus:
- Daniel Pink (2009): Mencetuskan konsep "Drive" tentang motivasi intrinsik.
- Don Tapscott dan Anthony D. Williams (2010): Mencetuskan konsep "Macrowikinomics" tentang ekonomi kolaboratif.
Tokoh-tokoh:
- Gary Hamel (2012): Mencetuskan konsep "The Future of Management" yang menekankan pentingnya manajemen yang adaptif dan inovatif.
- Amy Edmondson (2013): Mengembangkan teori tentang budaya psychological safety yang mendukung pengambilan risiko dan pembelajaran.
- Fred Kofman (2015): Mencetuskan konsep "Conscious Business" yang menekankan pentingnya kesadaran diri dan kepemimpinan yang bertanggung jawab.
Hasil:
- Peningkatan fokus pada adaptivitas dan inovasi organisasi.
- Perkembangan budaya organisasi yang mendukung pengambilan risiko dan pembelajaran.
- Peningkatan kesadaran diri dan kepemimpinan yang bertanggung jawab.
Referensi:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Aliran_hubungan_manusiawi
- https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/2014290033/03Tugas%20Pengantar%20Manajemen%20(Teori%20Manajemen)-converted.pdf
- https://www.researchgate.net/profile/Sentot-Wahjono-2/publication/361480329_MANAJEMEN_KONTEMPORER/links/62b3e573dc817901fc74b3ce/MANAJEMEN-KONTEMPORER.pdf
- https://repository.unikom.ac.id/55283/1/PERTEMUAN%201%20Gambaran%20Umum%20Manajemen.docx
- https://www.gramedia.com/best-seller/manajemen/
- Sejarah Perkembangan Manajemen oleh Universitas Medan Area (https://adminpublik.uma.ac.id/2022/02/15/sejarah-perkembangan-manajemen-sumber-daya-manusia/)
- Sejarah Pemikiran Manajemen oleh R.J. Mondy dan S.G. Certo (8th Edition, 2016)
- Teori dan Praktik Manajemen oleh Stoner, Freeman, Gilbert (9th Edition, 2014)