Dampak Negativ Internet
Sabtu malam atau yang biasa kita sebut dengan malam minggu adalah malam yang dinanti-nanti setiap para remaja yang memiliki pacar. Mereka menganggapnya malam minggu ini adalah malam atau waktu yang tepat untuk mengunjungi pacar. Kuteringat temanku sewaktu aku duduk dibangku SMA. Dia salah satu korban dari dunia maya.
Tepat jam tujuh malam, temanku datang kerumahku dengan mengenakan pakaian yang sopan. Ku pikir dia mau belajar denganku, ternyata dugaanku salah. Dia hanya mampir sebentar dan untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian yang tak wajar dikenakan oleh seorang gadis apalagi seorang muslim. Aku pun heran dan bertanya apa maksud dan tujuannya datang kerumahku. Dia pun menjawab, dia mampir kerumahku hanya sekedar alasan belajar dengankku agar ia diizinkan oleh orang tuanya.
Karena saking penasaranku, akupun balik bertanya apa sebenarnya yang membuat ia harus berbohong pada ibunya. Ternyata ia ada janjian sama seorang pria yang baru ia kenal lewat facebook. Jika sampai ibunya tahu bahwa ia berbohong, pasti ia tak akan izinkan dan akan dimarahi oleh ibunya. Dengan alasan yang masuk akal, ia pun berhasil membohongi ibunya dan ia pun dapat berkencan dengan pria tersebut.
Setelah dia mengganti pakaiannya, dia pamitan dan bergegas pergi dari rumahku untuk menemui pria yang telah membuatnya harus berbohong pada ibunya. Malam semakin larut, terdengar suara seorang ibu yang memberi salam tepat didepan rumahku, aku pun menjawab salam dan membuka pintunya. Ternyata ibunya datang menemuiku dan menanyakan anaknya apakah sudah selesai belajar atau belum. Aku pun terdiam sejenak dan berusaha menjawab pertanyaan dari ibunya dengan jujur walaupun dengan suara yang terbata-bata. Setelah mendengar penjelasanku, ibunya pun pergi tanpa mengucap sepatah katapun terhadapku.
Keesokan harinyaa, aku mendengar kabar yang tak sedap dari salah seorang temanku bahwa temannku yang mampir kerumahku semalam itu terkena rajia oleh para satpol pp karena melakukan hal yang tak sewajarnya dilakukan oleh sepasang kekasih yang belum menikah dan akhirnya mereka harus menginap di polres untuk menjalani pemeriksaan sesuai dengan kasus yang mereka perbuat semalam. Kedua orang tuanya pun mendapat telepon dari pihak kepolisian agar dapat menemui anak mereka yang saat ini berada di polres. Orang tuanya tak menyangka bahwa anak mereka berbuat senonoh itu. Mereka pun menyelesaiakan masalah sampai tuntas. Dan akhirnya mereka yang punya masalah tersebut dibebaskan. Begitulah kejadiannya.
Hidup di zaman modern janganlah kita sampai tergiur akan kecanggihan alat yang dapat merugikan diri kita sendiri. Apalagi yang namanya internet, banyak manusia yang telah menyalah gunakan akan manfaat dari internet. Dari kejadian tersebut marilah kita dapat mengontrol dan memanfaatkan internet sebaik-baiknya.