KATEGORI : karya puisi

beratnya hidup

21 February 2013 00:37:00 Dibaca : 1070

Kabut malam yang semakin hitam

Hembusan angin yang semakin dingin

Aku terbaring di pembaringan..

Meratap hidup yang semakin berat..

Menghidupakan lentera kehidupan...

Menerangi jalan yang panjang

Melewati hutan belantara....

Ganasnya hewan-hewan kecil..

Takan runtuh semangat yang menggebu..

Takan lelah ku berjalan...

Takan sakit walau tertusuk duri...

Takan lari walau harus mati...

 

Karya rolis saputra isa

tanda memulai karya baru

20 February 2013 05:56:55 Dibaca : 1333

di pagi yang cerah,, aku terbangun oleh lantunan ayat suci al-qur'an,,

menyambut indahnya hari... seakan terlahir kembali,,

mata terbuka,, melihat awan yang seakan tersenyum..

kicauan burung berterbangan,,, seakan bernyanyi menyambut indanya pagi,,

 

bangkit dari ketertiduran panjang,,,

saat matahari mulai terbit... tanda waktu memulai karya baru,,

mengawali semua dengan senyuman....,,,

mencpai hasil yang sempurna...,,,,

 

 

by rolis isa...

cinta anak kos-kosan

19 February 2013 09:30:27 Dibaca : 1439

anak kos-kosan

 

Dengarkanlah duhai sayangku

Lagu ini kuciptakanuntukmu

Agar engkau dapat mengerti

Semua ini tentang kisah nyataku

 

Aku bukanlah anak bos

Aku ini hanyalah anak kos

Hidupku tak boleh boros

Karena aku harus bayar kos

 

Hidupku ini pennuh dengan derita

Penuh tangis batin yang membara

Setiap hari belum tentu aku makan

Karena harus irit beban bulanan

 

Adapunku makan hanya ala kadarnya

Kadang nasi dengan sambal saja

Kuatkanlah perasaanmu sayang

Jika engkau memank benar cinta

Jika engkau malu punya pacar seperti aku

Ku ijinkan kau tuk tinggalkan aku

 

Ohh sayang...

Engkau itu anak orang kaya

Aku ini hanyalah

Anak orang tak punya

 

By; anak kos

mentari pagi awal kecerahan jiwa

18 February 2013 05:29:49 Dibaca : 1456

MENTARI PAGI

aku menantap sinar mentari

yang hinggap di tembok

dalam sketsa kehangatan

meneduhkan goresannya

langkah di pagi ini

gambaran

sekilas cahayamu

membekas dalam relung

relung jejak tapak kaki ini

bersama pagi

bersama mimpi

embun menyirami

mentari beri arti tetaplah seperti ini

kini, nanti danselamanya