Pengalaman saya saat ingin kuliah di UNG
Pada awalnya saya tidak pernah berfikir untuk lanjut kuliah. Tetapi,pada saat saya kelas XII detik"kelulusan saya berfikir setelah lulus SMK saya mau ngapain?lalu saya mendengar sama orang-orang yang kuliah bahkan ad guru-guru SMK yang perna bilang bahwa kuliah itu gratis,jika kita masuk bidikmisi bahkan di biayai oleh pemerintah.
Dari situ saya berinisiatif jika saya masuk di perguruan tinggi saya bisa menggapai cita-cita saya dan saya harus bisa masuk bidikmisi agar tidak menyusahkan orangtua.Setelah itu saya bertanya kepada orang tua saya untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi.Tetapi,orang tua saya kurang setuju saya kuliah karena mengingat kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu sehingga orang tua saya tidak sanggup mrmbiayai saya kuliah.
Tapi,setelah saya jelaskan bahwa saya bisa masuk kuliah lewat bidikmisi maka kuliah saya gratis tidak membayar spp dan yang lainnya,bahkan pemerintah yang membiayai say kuliah.Setelah saya jelaskan itu alhamdulillah orang tua saya setuju saya kuliah tetapi jika saya tidak lulus bidikmisi maka saya tidak bisa lanjut kuliah.
Setelah saya mendapat persetujuan orangtua,tekad saya untuk kuliah semakin kuat dan saya juga lebih rajin belajar agar bisa lulus bidikmisi.
Pada saat pendaftaran mulai di buka di perguruan tinggi UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO saya lebih mencari tahu mengenai kampus tersebut serta fakultas dan jurusannya.Dan saya juga lebih mencari tahu tentang bidikmisi serta cara masuk bidikmisi.Saya mendapat info-info dari orang-orang sekitar yang perna dan bahkan masih mahasiswa di kampus UNG tersebut.
Tetapi niat saya untuk lanjut kuliah hampir saja pudar karena saya mendapat info bahwa kita mendaftar bidikmisi tetapi tidak langsung di terima sehingga pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) pertama kita harus membayarnya,dan biayanya sekitar jutaan sehingga saya berfikir untuk tidak melanjutkan keinginan saya untuk kuliah karena orangtua saya tidak mampu membayar UKT tersebut.Walaupun katanya uang itu akan di kembalikan jika lulus bidikmisi,saya tetap berfikir biarpun di kembalikan tapi saya mendapatkan uang itu dari mana?
Setelah pendaftaran lewat jalur SNMPTN di buka dikampus UNG,guru yang di tatausaha di sekolah saya bertanya apa saya ingin mendaftar kuliah lewat jalur SNMPTN karena untuk masuk bidikmisi hanya melalui 2 jalur yakni SNMPTN dan SBMPTN.Dan dijalur SNMPTN di sekola saya jurusan pertanian hanya mendapat 2 kuota sedangkan yang ingin kuliah di pertanian tersebut ada 3 orang.
Dari situ saya sempat membatalkan niat saya untuk kuliah.Saya katakan kepada guru yang membantu kami mendaftar tersebut saja tidak yakin kuliah karena saya takut pada saat pembayar UKT saya tidak bisa membayarnya.Lalu guru saya berkata jika saya ada kartu kip dan semua persyaratan masuk bidikmisi tepat dan lengkap maka saya langsung masuk bidikmisi.Tetapi saya masih kurang yakin,maka 2 kuota yang di minta di jalur SNMPTN tersebut saya suruh daftarkan saja sama teman-teman saya.
Lalu setelah pendaftaran jalur SBMPTN dibuka,dan saya semakin banyak mendapat info-info mengenai bidikmisi dan pada akhirnya saya berinisiatif untuk mencoba masuk lewat jalur SBMPTN dari pada saya kalah sebelum berperang.
Lalu saya mendaftar lewat jalur SBMPTN dengan syarat utama saya harus ikut UTBK.Setelah itu saya lebih giat belajar agar bisa lulus UTBK dan setelah ujian tiba saya mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin dan menjawab pertanyaan ujian sesuai kemampuan saya.
Setelah pengumuman hasil UTBK tiba alhamdulillah hasilnya memuaskan saya lulus UTBK.Lalu saya mendaftarkan diri lewat jalur SBNPTN dengan bantuan guru tatausaha disekolah saya alhamdulillah pendaftrannya lancar dan saya lulus SBNPTN.
Lalu setelah beberapa hari saya mendapat info mengenai pengecekan biaya UKT dan alhamdulillah setelah saya cek saya mendapat tagihan kosong biaya UKT.Saya sangat senang akhirnya saya bisa mewujudkan impian saya untuk bisa lanjut kuliah di kampus UNG dan menjadi mahasiswa resmi di UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO.