Masker Bambu UNG jadi Pengingat Masyarakat untuk Patuhi Protokol Kesehatan
Monumen masker bambu berbentuk wajah manusia tersebut memakan waktu hampir sebulan pengerjaanya. Masker yang terbuat dari bambu kering ini terletak di depan kampus Universitas Negeri Gorontalo dan menjadi ikon pertama dan terbesar di dunia.
Di kutip dari Read.id, Direktur Pusat Inovasi UNG, Funco Tanipu ,mengatakan bahwa sampai saat ini ikon masker tersebut menjadi ikon masker terbesar di dunia yang dikreasi oleh Pusat Inovasi UNG dibantu komunitas hartdisk.
Beberapa waktu yang lalu, ikon masker ini telah diresmikan oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna bersama Rektor Universitas Negeri Gorontalo. Dr Eduart Wolok.
Dr Eduart Wolok selaku rektor Universitas Negeri Gorontalo menjelaskan, monumen ini bukan untuk memperingati keberadaan Covid-19. akan tetapi ikon ini dijadikan sebagai monumen Covid-19 Memorial Place di Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Dengan keberadaan monumen masker bambu ini menandakan bahwa Universitas Negeri Gorontalo selalu siap mengedukasi masyarakat Gorontalo untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna memutus penyebaran Covid-19.