UNG siapkan sejumlah opsi antisipas kesulitan pembayaran UKT
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyiapkan sejumlah opsi untuk meringankan pembiayaan kuliah, utamanya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Kebijakan ini disiapkan guna membantu mahasiswa yang kesulitan membayar uang kuliah akibat terdampak wabah virus korona (covid-19)
"Kami sudah mengantisipasi misal ada mahasiswa yang keluarganya terdampak, misal Mei, Juni kondisi sudah normal," kata Rektor UNG, Eduart Wolok kepada Medcom.id, Kamis, 2 April 2020.
UNG juga menyiapkan opsi penundaan pembayaran, mulai dua hingga tiga bulan. Mahasiswa yang ingin menunda pembayaran UKT harus mengisi surat pernyataan kesanggupan tenggat pembayaran, sehingga bisa tetap mengikuti perkuliahan.
Ia menyatakan, sebanyak 40 persen mahasiswa UNG merupakan penerima beasiswa Bidikmisi. Ada 15 persen mahasiswa yang kurang mampu namun tidak terakomodasi Bidikmisi.
"Mereka akan membayar di November enggak apa-apa, tetapi mereka harus tetap kuliah. Tidak bisa langsung kita potong, ini kan pasti beragam, biarlah kebijakan untuk benar-benar yang membutuhkan," ujarnya.
UNG juga berencana memberlakukan penundaan pembiayaan daftar ulang bagi mahasiswa baru yang masuk melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Namun, kebijakan ini masih menunggu perkembangan situasi.
Eduart berharap, momentum ini bisa meningkatkan solidaritas mahasiswa. Mereka yang berasal dari kalangan mampu diharapkan tidak minta keringanan. "Seyogyanya tetap membayar lebih bisa membantu yang lain," ungkapnya.