Mengenal sedikit tentang sejarah farmasi dan jurusan farmasi UNG

05 August 2021 21:08:57 Dibaca : 485
1. PENGERTIAN FARMASI
Farmasi adalah ilmu yang mempelajari segala seluk-beluk mengenai obat. Ilmu farmasi adalah terapan dari (sedikitnya) tiga bidang ilmu yaitu kedokteran, kimia, dan biologi. Ruang lingkup ilmu farmasi tak hanya berfokus pada bidang ilmu eksakta, melainkan juga pada bidang ilmu sosial seperti Manajemen Farmasi dan Farmakoekonomi.
Seorang ahli dalam bidang farmasi disebut apoteker. Di luar negeri (dalam bahasa Inggris) apoteker disebut sebagai "pharmacist", yang di-Indonesia-kan menjadi "farmasis". Sebutan farmasis tergolong jarang digunakan (dan tidak resmi) untuk menyebut apoteker, namun seringkali digunakan untuk merepresentasikan seluruh ahli farmasi yang dihasilkan oleh berbagai tingkatan pendidikan (SMK Farmasi, Sarjana Farmasi, Diploma Farmasi, Apoteker).
 
2. ETIMOLOGI
"Farmasi" merupakan kata serapan dari bahasa Inggris pharmacy. Sedangkan, kata "pharmacy" sendiri mengakar dari kata pharmacon yang merupakan sebutan bangsa Yunani Kuno untuk "obat". Farmacie (bahasa Prancis) dan pharmakeia (bahasa Latin) adalah bentuk-bentuk awal lainnya dari sejarah kata "farmasi".
 
3. SEJARAH FARMASI
Sejarah farmasi dan kedokteran sangat dipengaruhi oleh para tokoh seperti Hippocrates (450-370 SM), Dioscorides (abad ke-1 M), dan Galen (120-130 M).
 Galen (120-130 M), salah seorang tokoh farmasi.Hippocrates (450-370 SM), seorang dokter dari Yunani yang sangat dihargai karena secara ilmiah memperkenalkan farmasi dan kedokteran. Selain itu, Hippocrates juga membuat sistematika dalam pengobatan, menyusun uraian tentang ratusan jenis obat-obatan dan dinobatkan sebagai bapak ilmu kedokteran.
Dioscorides (abad ke-1 M), seorang dokter Yunani yang memiliki keahlian dalam bidang botani. Beliau juga adalah orang pertama yang menggunakan ilmu tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan dan kemudian menghasilkan karya dengan sebutan De Materia Medika. Dioscorides mengembangkan ilmu farmakognosi dan menghasilkan obat obatan yang dibuat seperti napidium, opium, ergot, hyosciamus, dan cinnamon.
Galen (120-130 M), seorang dokter dan ahli farmasi bangsa Yunani yang berkewarganegaraan romawi. Galen terkenal setelah menciptakan sistem pengobatan, fisiologi, dan patologi yang merumuskan kaidah-kaidah yang banyak diikuti selama 1500 tahun. Galen juga dinobatkan sebagai pengarang buku terbanyak di zamannya dan meraih penghargaan untuk 500 bukunya tentang ilmu kedokteran-farmasi serta 250 buku lainnya tentang filsafat, hukum, maupun tata bahasa. Hasil karyanya di bidang farmasi uraian mengenai penyediaan obat yang sekarang dikenal dengan sebutan farmasi galenik.
LOGO FARMASI
Pada tahun 1796, mangkuk yang dililiti ular tersebut dipercaya berasal dari mitologi Yunani, yang disebut dengan mangkuk Hygeia. Nama Hygeia merupakan putri kandung dari Aesculapius dan dewi kesehatan. Pada waktu itu ayah dari Hygeia, Aesculapius merupakan dewa kesehatan dan dewa penyembuh. Karena kemampuannya menyembuhkan orang, Zeus takut bahwa Aesculapius akan membuat manusia kekal. Itulah mengapa Apollo (anakanya Zeus) membunuh Aesculapius dengan petir. Setalah membunuhnya, Apollo membuatkan kuil untuk Aesculapius. Pada saat membangun kuil, ternyata Apollo menemukan ular yang mati dalam keadaan kaku. Anehnya, ketika dia mengambil ular tersebut dan dijatuhkan, ular tersebut bisa merayap kembali. Kejadian diartikan sebagai penyembuhan dan penghidupan kembali kematian Aesculapius. Itulah mengapa putri dari Aesculapius, Hygeia disebut sebagai simbol penyembuhan.
Dalam logonya, mangkuk dianggap sebagai ramuan obat, sedangkan ular mewakili penyembuhan. Dalam kata lain, pengobatan merupakan cara agar orang sembuh. Di Amerika sendiri, logo ini dipakai mulai tahun 1964.
 
4. DISIPLIN ILMU
Selain itu, farmasi juga mempelajari pengembangan ilmu dan teknologi pembuatan obat dalam bentuk sediaan yang dapat digunakan untuk menyembuhkan kondisi pasien.[2] Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat.
 
5. PROFIL JURUSAN FARMASI
Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo didirikan pada tanggal 17 maret 2008 berdasarkan SK Rektor Nomor 218/H47_A2/OT/2008 yang ditandatangani oleh Rektor UNG Prof. Dr. Nelson Pomalingo, M.Pd.
Saat ini Jurusan Farmasi berada dibawah naungan Fakultas Olahraga dan Kesehatan serta dipercayakan mengelola dua Program Studi yakni :
1. Program Studi S-1 Farmasi
2. Program Studi D-III Farmasi
Salah satu hal yang melatarbelakangi berdirinya jurusan Farmasi dikarenakan tingginya kebutuhan tenaga kefarmasian, khususnya di Provinsi Gorontalo. Kurangnya jumlah tenaga Farmasi baik di Instansi Pemerintah maupun di Sektor Swasta, menginisiasi para Stakeholder di lingkungan kampus UNG untuk memberikan solusi dengan jalan membuka Jurusan Farmasi di kampus UNG. Jurusan Farmasi UNG Gorontalo, merupakan Jurusan Farmasi pertama yang ada di Provinsi Gorontalo.
Farmasi UNG Gorontalo yang merupakan Pioner pencetak tenaga ahli kefarmasian pertama di provinsi Gorontalo akan terus berupaya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Selain daripada itu, Farmasi UNG juga terus berkontribusi di dunia kesehatan, melalui inovasi-inovasi di bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
 
Adapun yang menjadi Visi dan Misi Jurusan Farmasi adalah :
Visi  Jurusan Farmasi :
Menjadi jurusan farmasi yang unggul dan berdaya saing.
Misi Jurusan Farmasi :
Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkarakter dan inovatif dalam bidang kefarmasianMenyelenggarakan penelitian yang inovatif dalam bidang kefarmasian yang berskala nasional dan internasionalMenyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu kefarmasianKEUNGGULANDosen tetap Jurusan Farmasi yang berjumlah 11 orang Dosen Tetap serta beberapa Dosen Luar Biasa yang berlatar belakang Praktisi dari berbagai Instansi baik di dinas kesehatan, rumah sakit serta industri Farmasi yang berada di Provinsi Gorontalo. yang seluruhnya berkualifikasi S2 atau S3 dengan bidang kepakaran yang beragam, dari Farmakologi, Farmasi Komunitas, Tekhnologi Farmasi, Biologi Farmasi dan Kimia Farmasi.
Kepakaran dosen tersebut disinergikan dalam lima rumpun Ilmu sebagai berikut:
1. Farmakologi
2. Farmasi Komunitas
3. Tekhnologi Farmasi
4. Biologi Farmasi
5. Kimia Farmasi
Saat Ini Jurusan Farmasi juga memilik fasilitas penunjang akademik berupa Laboratorium diantaranya :
1. Laboratorium Teknologi Farmasi
2. Laboratorium Farmakologi
3. Laboratorium Farmasi Bahan Alam
4. Laboratorium Kimia Farmasi.
 
7. ALAMAT
Gedung Jurusan Farmasi,  Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo.
Jln. Jenderal Sudirman No. 06, Kota Tengah, Kota Gorontalo, 96128, Gorontalo, Indonesia.
Surat Elektronik : farmasi@ung.ac.id
Telf/Fax : 0435-821698 / 0435-821698
Phone : +6281547458537
 
 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong