Robbi…

Aku menemuimu malam ini

tuk sekedar berbincang

dan melepaskan lelahku

setelah langkah ku jauh

dan tak kudapati maknanya

Ya Robb,,

Aku menemuiMu malam ini

memintaMu tuk memberi jawaban

atas rindu yang kupendam

dan air mata yang selalu menetes

Aku ingin Kau tau

telah berkali kakiku tersandung

sakit memang dan sangat

tapi aku tak hiraukan

karena aku ingin sakitku

Kau tebus dengan kasihMu

Ya Robb,,

Bisakah aku memintaMu

tuk kesekiankalinya

walau aku sedikit ragu

mugkinkah Kau mengabulkannya

Aku ingin dalam sisa waktuku

aku diberi kebersamaan dengan

orang yang kukasihi

aku diberi tawa yang indah

untuk kuhiasi dalam rangkaian

kebersamaan ku itu

dan aku diberi cukup rizki

tuk memberikan sekedar bingkisan

agar selalu dikenang…

dan aku diberi ketulusan

tuk ikhlas atas segala anugrahMu..

dan aku ingin diberi air mata

tuk dapat selalu ingat atas dosa-dosa ku

Ya Robb,,

Ampuni aku jika pintaku teramat banyak

Ampuni aku terlalu banyak menuntut

Ampuni aku,,,

dan sujud ku hanya padaMu

Jangan tinggalkan aku…

Aku masih di sini, dan akan tetap di sini, aku di sini untuk menunggu ketidak pastian cinta yang aku tunggu.
Aku tak akan merubah perasaanku, sampai kau benar-benar tak bisa ku miliki.
Aku tak akan pernah bisa berpaling darimu, sampai kau benar-benar tak ada lagi di dunia ini.
Aku tau, dan aku sadar siapa diriku, tapi apa pernah cinta membedakan?
Apa pernah cinta memandang siapa pemilik-nya? Apa pernah cinta melihat dari mana asal-nya?

Cinta bagaikan rintik hujan, yang jatuh membasahi tubuh bumi, namun tidak ada yang tau di mana dia akan berlabuh.
Cinta bagaikan angin, yang berhembus dan menerpa siapa saja tanpa memilih.
Cinta bagaikan burung liar, yang terbang mengelilingi angkasa dan akan hinggap di mana saja.

Cinta hanya butuh keikhlasan, cinta hanya butuh kebijakan, dan cinta hanya butuh ketulusan.
Cinta tak pernah meminta apapun pada diri kita, cinta hanya menginginkan kita menjaga-nya.

Cinta memang buta, tapi cinta melihat keindahan.
Cinta memang bisu, tapi cinta mampu menterjemahkan perasaan.
Cinta memang diam, tapi cinta merasakan kedamaian.
Cinta memang tuli, tapi cinta mampu mendengar kata hati

Keikhlasan akan membuat cinta lebih indah.
Kebijakan akan membuat cinta lebih mudah. Ketulusan akan membuat cinta lebih sempurna.

Aku masih di sini, dan akan tetap di sini, aku di sini untuk menunggu ketidak pastian cinta yang aku tunggu.
Aku tak akan merubah perasaanku, sampai kau benar-benar tak bisa ku miliki.
Aku tak akan pernah bisa berpaling darimu, sampai kau benar-benar tak ada lagi di dunia ini.
Aku tau, dan aku sadar siapa diriku, tapi apa pernah cinta membedakan?
Apa pernah cinta memandang siapa pemilik-nya? Apa pernah cinta melihat dari mana asal-nya?

Cinta bagaikan rintik hujan, yang jatuh membasahi tubuh bumi, namun tidak ada yang tau di mana dia akan berlabuh.
Cinta bagaikan angin, yang berhembus dan menerpa siapa saja tanpa memilih.
Cinta bagaikan burung liar, yang terbang mengelilingi angkasa dan akan hinggap di mana saja.

Cinta hanya butuh keikhlasan, cinta hanya butuh kebijakan, dan cinta hanya butuh ketulusan.
Cinta tak pernah meminta apapun pada diri kita, cinta hanya menginginkan kita menjaga-nya.

Cinta memang buta, tapi cinta melihat keindahan.
Cinta memang bisu, tapi cinta mampu menterjemahkan perasaan.
Cinta memang diam, tapi cinta merasakan kedamaian.
Cinta memang tuli, tapi cinta mampu mendengar kata hati

Keikhlasan akan membuat cinta lebih indah.
Kebijakan akan membuat cinta lebih mudah. Ketulusan akan membuat cinta lebih sempurna.