BANGKIT BERSAMA MIMPI DAN CITA-CITA BARU

07 August 2021 20:09:23 Dibaca : 358

PANDANGAN SAYA TENTANG CITA-CITA KE DEPAN

"Saya bangkit karena saya percaya mimpi memang bisa mati, tapi juga bisa lahir kembali". Kalimat tersebut merupakan kalimat motivasi yang membuat saya bangkit dari keterpurukan ketika saya gagal meraih mimpi saya. Beberapa bulan lalu saya pernah punya cita-cita yang begitu besar, mimpi dan cita-cita itu sudah saya rancang sedemikian rupa di otak saya, sudah saya bayangkan apa saja hal yang akan saya lewati untuk menggapai cita-cita tersebut. Saya pernah begitu semangat menceritakan cita-cita ini kepada kedua orang tua dan kakak saya, mereka mendengarkan cerita saya dengan tak kalah semangat dan terus mengatakan bahwa saya pasti bisa meraih cita-cita tersebut. Saya mendapat dukungan yang begitu besar dari keluarga saya, tak peduli sebesar apapun cita-cita tersebut, tak peduli semustahil apa kedengarannya, keluarga saya tetap percaya akan cita-cita itu. Hingga akhirnya saya bertemu dengan yang namanya kenyataan dan takdir, ternyata takdir Tuhan berkata lain. Ketika saya bertemu dengan kenyataan bahwa takdir tidak mengizinkan saya untuk bisa mengejar cita-cita tersebut, disitulah saya benar-benar terpuruk, rasanya dunia saya hancur, merasa bersalah kepada keluarga yang sudah menaruh harapan dan kepercayaan yang begitu besar kepada saya akan cita-cita tersebut, merasa tidak berguna, dan merasa kehilangan arah.

Tapi benar kata orang-orang, Tuhan tidak pernah tidur. Buktinya ketika saya sedang terpuruk, Tuhan memberikan saya harapan dan semangat baru dari kalimat pertama tulisan ini. Dari kalimat itu saya sadar bahwa saya boleh kehilangan mimpi dan cita-cita itu, tetapi bukankah di dunia ini masih banyak hal yang bisa saya lakukan, bukankah masih banyak mimpi dan cita-cita baru yang bisa saya ciptakan dan saya lahirkan kembali untuk menjadi tujuan baru saya. Maka dari itu saya memutuskan untuk bangkit dari keterpurukan, saya mencoba berdiri kembali, merancang kembali mimpi dan cita-cita saya, dan meminta kepercayaan dari keluarga saya lagi agar saya bisa tetap berjalan menuju masa depan yang cerah.

Dan disinilah saya, berdiri dengan kedua kaki yang jauh lebih kuat, bangkit dengan mimpi dan cita-cita baru. Cita-cita itu adalah menjadi seorang apoteker dengan segudang ilmu yang tentunya dapat bermanfaat untuk banyak orang, seorang apoteker yang bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain dengan mendirikan apotek, untuk lebih spesifik lagi saya mempunyai mimpi untuk bisa mendirikan apotek di daerah-daerah terpencil yang sekiranya mengalami kesulitan untuk menjangkau fasilitas yang berhubungan dengan kesehatan. Begitulah kiranya mimpi dan cita-cita saya yang telah lahir kembali setelah kegagalan kemarin, mimpi dan cita-cita ini mungkin saja bisa berkembang menjadi jauh lebih besar lagi seiring berjalannya waktu dan seiring bertambahnya usia saya, dan saya yakin akan selalu ada jalan untuk meraih cita-cita tersebut selama saya tetap mau berusaha dan tak patah semangat.

VISI SEBAGAI PENUNJUK ARAH KEHIDUPAN

07 August 2021 00:24:37 Dibaca : 12

VISI SAYA KE DEPAN

Saya adalah seorang mahasiswa baru yang sempat hidup tanpa visi yang kuat. Dulu saya berpikir bahwa lebih baik saya hidup seperti air mengalir saja, tidak tahu tujuannya ke mana, dan hanya bisa mengikuti ke mana pun arah arusnya. Sampai akhirnya saya mulai merasa bahwa hidup tanpa visi yang kuat membuat saya tersesat dan kebingungan. Kemudian saya menyadari bahwa, sangatlah penting bagi setiap individu untuk menjalankan hidup berdasarkan visi yang kuat. Tanpa visi yang kuat maka kita tidak akan bisa tahu hidup kita akan ke arah mana. Setelah menyadari kesalahan terebut, saya pun mulai membuka pandangan saya dan melihat lebih jauh lagi ke arah masa depan, lalu berpikir dan mencari visi seperti apa yang bisa menjadi penunjuk arah saya dalam menjalani kehidupan dan menghadapi masa depan nanti.

Setelah pencarian yang begitu panjang saya akhirnya bisa menentukan visi yang akan menjadi pedoman dan penunjuk arah untuk menjalani kehidupan. Visi ini memang tidak terlalu spesifik karena menurut saya visi tidak boleh hanya tentang tujuan saya berdasarkan keadaan sekarang, tetapi saya ingin memiliki visi yang bisa menjadi pegangan bahkan untuk waktu yang lama. Visi tersebut adalah dapat terus meningkatkan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta dapat terus berubah menjadi versi terbaik dari diri saya seiring berjalannya waktu. Saya memilih visi ini karena sebelumnya saya merasa semakin lama saya hidup saya justru semakin jauh dari Allah SWT, maka dari itu saya ingin dengan visi ini saya bisa terus mengingat Allah dan terus dekat dengan-Nya. Selain itu, saya juga sering merasa ingin berubah menjadi orang lain karena menurut saya orang lain selalu tampak lebih hebat dari saya, dan dengan visi ini saya berharap semoga kedepannya saya tidak lagi fokus dengan perubahan maupun pencapaian orang lain, saya harap saya bisa fokus terhadap diri sendiri, meningkatkan kualitis diri sendiri, dan bisa menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri.

JALUR YANG DAPAT DITEMPUH UNTUK MASUK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Universitas Negeri Gorontalo atau yang biasa kita kenal dengan sebutan kampus merah maroon merupakan salah satu perguruan tinggi di Gorontalo yang peminatnya sangat banyak. Ribuan siswa lulusan SMA dan sederajat setiap tahunnya pasti akan memperebutkan posisi terbatas sebagai mahasiswa baru di universitas ini. Terdapat tiga jalur yang dapat ditempuh oleh ribuan siswa tersebut untuk dapat masuk dan menjadi mahasiswa baru di Universitas Negeri Gorontalo. Tiga jalur tersebut yaitu, jalur SNMPTN, jalur SBMPTN, serta jalur Mandiri.

Ketiga jalur tersebut memiliki sistem seleksi yang berbeda-beda. Siswa yang dinyatakan lulus jalur SNMPTN merupakan hasil seleksi berdasarkan nilai raport serta nilai akademik mereka. Kemudian, siswa yang lulus jalur SBMPTN diseleksi berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang diikuti oleh siswa tersebut. Sementara untuk jalur mandiri di Universitas Negeri Gorontalo terbagi atas dua yaitu, jalur seleksi mandiri berdasarkan Prestasi Unggul dan jalur seleksi mandiri berdasarkan hasil dari Ujian Tulis Berbasis Komputer atau Computer Based Test (CBT).

Jika dilihat dari kualitas Universitas Negeri Gorontalo yang tidak perlu diragukan lagi, maka kita pasti sudah bisa memperkirakan berapa banyak siswa yang menjadi pendaftar di Universitas Negeri Gorontalo. Oleh karena itu peluang untuk bisa diterima di Universitas Negeri Gorontalo melalui ketiga jalur tadi bisa dibilang cukup kecil. Tetapi tetap tidak menutup kemungkinan untuk siswa yang tetap mau berusaha keras dan tetap berambisi besar bisa diterima di Universitas Negeri Gorontalo melalui salah satu dari ketiga jalur tersebut.

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong