Perjalanan Menjadi Mahasiswa

16 August 2021 00:18:31 Dibaca : 1641

      Hai! Namaku Tiara aku ingin menceritakan perjalananku menjadi seorang mahasiswa. Begitu banyak lika liku yang telah aku lalui untuk menjadi seorang mahasiswa. Yang awalnya ingin kuliah, namun masih bingung mau memilih jurusan apa dan kuliah dimana. Di usia muda, sangat wajar jika masih takut menentukan sebuah pilihan. Setelah berfikir panjang aku memutuskan untuk mendaftar di perguruan tinggi yang berada di daerahku yaitu Universitas Negeri Gorontalo dengan jurusan Farmasi. Dengan berfikir jurusan ini masih sangat dibutuhkan dan memiliki prospek kerja yang luas.

     Selain kuliah, di sisi lain anak-anak yang baru lulus sekolah juga ingin cepat mendapatkan pekerjaan. Dengan alasan agar tidak membebani kedua orang tua terus. Di sisi lain pula ada yang ingin kuliah sambil kerja. Sehingga secara akademik tetap bisa mendapatkan ilmu, namun juga bisa mendapatkan uang.

     Berbicara tentang mahasiswa, memang banyak proses yang harus dijalani. Mulai dari proses pendaftaran, pembayaran uang semester, perkuliahan, hingga sampai waktunya nanti untuk wisuda. Banyak proses pendaftaran yang dipakai di tiap kampus. Seperti SNMPTN, SBMPTN, Seleksi Mandiri Prestasi, Seleksi Mandiri Ujian Tulis/Komputer, Ujian Mandiri, dan jalur pendaftaran lainnya.

     Berawal dari jalur SNMPTN, berupa seleksi menggunakan jalur prestasi dan nilai rapot. Pendaftaran melalui jalur ini sangat mudah. Melalui pendaftaran online, pengisian data, dan data dikirim ke pusat. Tanpa keluar uang bisa dilakukan dimana saja. Bisa jadi jalur ini juga disebut jalur keberuntungan karena ada siswa yang memiliki prestasi baik tingkat nasional bahkan internasional namun kalah dengan siswa yang biasa-biasa saja. Sangat disayangkan aku belum dinyatakan lolos melalui jalur ini dan akhirnya tetap optimis untuk mencoba mendaftarkan diri melalui jalur yang kedua yaitu SBMPTN. Namun jalur di jalur SBMPTN ini perlu mengeluarkan uang sejumlah Rp. 250.000 untuk biaya pendaftaran yang dibayar melalui Bank. Jalur ini memang agak berat tantangannya karena menggunakan tes, baik potensi akademik, tes potensial dasar, dan tes soshum atau saintek. Bisa dibilang soal SBMPTN memang sulit. Hingga persiapanku untuk mengikuti SBMPTN ini adalah dengan mendaftarkan diri mengikuti bimbel online seperti Quipper Video sebagai alternatif untuk ujian nanti. Alhamdulillah dengan penuh semangat dan rasa optimis yang besar pada akhirnya aku dinyatakan lolos melalui jalur SBMPTN ini. Bapak dan ibu mengatakan mereka bangga bahwa anaknya bisa lolos dan meringankan beban mereka. 

     Setelah itu kami yang sudah dinyatakan lolos baik melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, Jalur Mandiri, atau jalur lainnya harus mengikuti ospek dan kegiatan perkuliahan lainnya. Di kampus ku yang dulunya disebut ospek sekarang sudah berganti menjadi PKKMB atau Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru. Dengan kondisi yang masih pandemi ini, sehingga memaksa keadaan untuk mengikuti ospek dengan sistem online selama 6 hari. Namun tidak menjadi masalah yang terpenting kita tetap aman berada di rumah dan menjaga kesehatan. Aku berharap di PKKMB 2021 ini tetap menjadi moment indah yang bisa dikenang dalam hidup dan berharap di angkatan 2021 kami bisa menjadi insan yang berguna bagi nusa dan bangsa. Hidup Mahasiswa Indonesia!

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong