PERATURAN HOCKEY
12 March 2013 01:20:18
Dibaca : 3055
Kategori : -My SPORT
A. SEJARAH PERMAINAN HOCKEY
Olahraga permainan Hockey ada dua sumber asal-usul, yaitu Persia Kuno dan Mesir Kuno. Seperti diketahui, hoki adalah suatu permainan yang dimainkan antara dua regu yang setiap pemainnya memegang sebuah tongkat bengkok yang disebut stick (stick) untuk menggerakkan sebuah bola. Relief adegan permainanan stik dengan bola ini terdapat pada tembok kuburan di Lembah Raja dekat Bani Hasan di Mesir Kuno. Memang di berbagai tempat terpencil di Mesir masa kini, permainan kuno ini masih dimainkan, dengan stik dari pelapah palem dan bola keras. Namanya pun mirip, yaitu hoksa. Dari Mesir, hoksa menyebar ke suku Arab dan bagian lain Afrika Utara, serta mungkin melalui Kreta ke Yunani. Suku Arab menyebutnya dahwa dan dimainkan dengan bola kayu. Suku Bahuka di Afrika menyebutnya thepu dan dimainkan dengan bola karet.
Sejarah rupanya menghendaki England mendapat kehormatan sebagai tempat lahirnya hoki modern. Pada tahun 1800 sebuah almanak mencatat adanya permainan ini dan namanya pun sudah hockey. Mungkin berasal dari kata hook (bagian bengkok stick). Tahun 1886 terbentuk induk organisasi hoki pertama, yaitu di England, English Hockey Association. Sementara itu sejak sekitar tahun 1890 hoki menyebar ke daratan Eropa. Tiap Negara menyusun peraturan permainan nasionalnya sendiri, walaupuin intinya diambnil dari peraturan permainan IHB tersebut.
Hoki lapangan, disingkat Hoki, sudah dimainkan di Indonesia sebelum perang dunia kedua. Dibawa oleh bangsa Belanda, mungkin sekitar tahun 1920 – 1925. Semula para kolonis yang gemar hoki mendirikan klub dan kemudian hoki berkembang secar khusus di kalangan bangsa Belanda dan Eropa serta segelintir bangsa sendiri yang beruntung diperkenankan ikut. Kemudian hoki di ajarkan di SMA yang banyak murid Belandanya (CAS, LYCEUM), kemudian juga di HBS yang ada murid pribuminya dan HIK yang memang untuk pribumi.Harus diakui bahwa sampai saat ini, masa 1950 – 1955 merupakan puncak kepopuleran hoki di Indonesia, dilihat dari jumlah penggemar dan jumlah lapangan hokinya. Diajarkannya hoki di sejumlah SMU tersebut di atas yang ini lebih banyak di tempati siswa Indonesia, merupakan persemaian bibit bagi perkemnbangan klub hoki. Selain itu karena hoki sudah mulai populer dan harga alat hoki terjangkau oleh kemampuan daya beli mahasiswa dan pelajar, umumnya pemain hoki yang sudah main membeli sendiri stik, disamping disediakanya sejumlah stik oleh klub untuk anggota yang baru mulai belajar hoki. Hoki berkembang dengan cepat di perguruan tinggi karena murid tamatan SMU, tempat hoki dimainkan, melanjutkan mempopulerkan kegemaran sebagai mahasiswa di perguruan tinggi di masing-masing, dan peralatannya pun disediakan.Kebangkitan hoki kembali pada tahun 1939,atar prakarsa iskandar simanjuntak yg mendirikan perkumpulan hoki andalas di medan, yg anggotanya terdiri dr guru2 dan siswa mulo joshua institut medan. Seiring dg proklamasi kemerdekaan repoblik indonesia, tahun 45 organisasi olahraga hoki pun di proklamirkan atas prakarsa tokoh olahraga,yaitu yaitu yusuf ismail,padmo,sumasto,s. Asikin,mendirikan induk organisasi di indonesia dg nama persatuan hoki seluruh indonesia yg disingkat PHSI.berbagai upaya telah di lalukan agar PHSI dapat berkiprah dlm dunia internasional.
Semula bermain hoki seperti bermain sepak bola dengan doktrinnya- secepatnya mengoper bola, sesedikit mungkin menggiring bola, cari jalan secepat dan saesingkaty mungkin ke gawang lawan. Hal ini menghailkan suatu gaya permainan yang cepat (tempo-spel) yang seperlunya (zakelijk), bahkan terkadang bagaikan mesin, dilengkapi berbagai system permainan.
B. PERATURAN PERMAINAN HOCKEY
Olahraga Hoki adalah permainan yang dipertandingkan oleh 2 (dua) regu, yang terdiri atas 11 orang dari masing-masing regu. Peraturan Umum dari permainan Hoki adalah sebagai berikut :
*Seorang pemain dilarang untuk :
- Mengangkat stick di atas pundaknya bilamana dapat membahayakan.
- Melakukan permainan yang dapat membahayakan.
- Memukul bola ke udara.
- Menendang atau menahan bola dengan kaki (kecuali penjaga gawang sesuai peraturan).
- Memukul, menggigit atau menahan stick lawan
- Menghalangi lawan dengan badan atau stick, mendorong, menahan atau menjatuhkan serta menyandung lawannya.
*Seorang pemain diperbolehkan untuk :
- Menahan bola dengan tangan (sesuai peraturan yang berlaku), sepanjang bola tersebut jatuh dengan segera, jadi bukan menangkap bola melainkan menahan bola dengan telapan tangan yang terbuka.
Di dalam D (Striking circle) hanya penjaga gawang diperbolehkan bermain dengan kakinya, menendang dan menahan bola dengan bagian tubuh badan yang mana saja, tetapi ia tidak bolah berbaring di atas atau di depan bola.
Hukuman yang dapat diberikan adalah :
(1) Free hit/pukulan bebas
Pukulan bebas dilakukan pada tempat dimana pelanggaran terjadi.
(2) Penalty corner – short corner
Penalty corner dapat dilakukan di atas garis pinggi gawang regu yang mendapat hukuman di sebelah mana saja, namun sekurang-kurangnya 2,75 m dari tiang gawang yang terdekat. Penalty corner ini diberikan bilamana seorang diketahui dengan jelas menyentuh bola disebelah daerah gawangnya atau disebabkan sesuatu hal yang dilakukannya di dalam D atau striking circle.
(3) Penalty Stroke
Penalty stroke diberikan disebabkan kesalahan yang dilakukan dalam D atau striking circle bila seorang pemain yang bertahan dengan jelas menghalangi sebuah bola yang akan masuk dengan cara yang tidak dibenarkan. Penalty stroke dilakukan dari jarak 7,31 m dari depan gawang. Pemain-pemain lainnya harus berada di belakang garis 25 yard. Bilamana penjaga gawang dapat menahan bola maka regu yang bertahan diberikan pukulan bebas (free hit) dari suatu titik 14,63 m dari gawang.
(4) Corner hit – long corner
Corner hit diberikan bilamana seorang pemain dengan tidak sengaja memukul atau memainkan bola ke belakang garis gawangnya dari jarak kurang dari garis 25 yard. Corner hit tersebut dilakukan dari jarak 9,14 m dari tiang gawang terdekat. Untuk hit ini pemain-pemain dari regu yang menyerang harus berada di belakang garis D atau striking circle.
(5) Offside
Offiside adalah bilamana seorang pemain melampaui 2 pemain lawan di depannya apabila berada di daerah lapangan lawan.
(6) Hit – in/pukulan ke dalam
Bilamana seorang memukul atau menyentuh bola dengan sticknya melampaui garis pinggir, hit ini dilakukan di atas garis oleh seorang pemain lawan dari tempat dimana bola itu keluar lapangan. Pemain-pemain lain dengan sticknya harus berada sekurang-kurangnya dalam jarak 4,55 m dari yang memukul bola. Apabila bola yang dipukul oleh seorang penyerang melampaui garis gawang maka hitnya atau free hit dilakukan dari suatu titik 14,63 pada arah dimana bola tersebut meninggalkan atau keluar lapangan.
Ketrampilan Stop merupakan unsur yang terpenting dalam permainan hoki, sebab jalannya permainan ditentukan dengan keberhasilan pemain melakukan stop atau menguasai bola. Oleh karena itu unsur stop ini merupakan teknik dasar yang harus dipelajari dengan baik dan benar serta ditingkatkan ketrampilannya dengan latihan.
Stop dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
- Stop dengan berdiri
- 2. Stop dengan jongkok
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman peneliti di lapangan, saat melakukan stop dalam permainan hoki banyak sekali pemain yang gagal melakukan stop tersebut. Selain itu stop berdiri termasuk stop yang sulit dilakukan oleh seorang pemain yang belum mahir atau pemula karena stop berdiri membutuhkan ketepatan posisi badan dan pegangan tangan yang saling berkoordinasi dengan seluruh bagian tubuh agar dapat menghasilkan stop yang baik.
Kategori
Arsip
Blogroll
- Masih Kosong