Perasaan dalam Kelompok Olahraga

16 March 2015 21:05:26 Dibaca : 684 Kategori : Pendidikan Umum

Didalam proses kelompok dapat diamati dalam berbagai kegiatan. Akan tetapi disamping itu ada pula aspek lain yang menyertai kegiatan kelompok itu, yaitu perasaan. Perasaan ini penting, karena perasaan dapat merangsang atau menghambat produktifitas kelompok. Dalam kaitannya dengan perasaan ini, manusia tidak pernah netral, seperti kita senang atau tidak senang, tertarik atau tidak tertarik, merasa mencapai hasil atau kecewa dan seterusnya. Tugas-tugas yang dihadapi mudah dan sulit, menarik atau menjenuhkan dan seterusnya.
Oleh karena itu, didalam proses kelompok kita dapat menutup mata terhadap reaksi menjagal usaha pencapai tujuan kelompok. Dengan demikian langkah pertama didalam menghadapi perasaan anggota kelompok adalah menerima. Artinya kita mengakui kehadirannya, dan kedua kita menghargai pernyataannya. Barulah kita mencoba untuk mencari alternatif sebagai jalan keluar.
Perasaan yang negatif, misalnya jengkel, kecewa, khawatir dan sebagainya seringkali menghalangi atau menghambat kegiatan individu atau kelompok. Menekankan perasaan-perasaan negatif semacam ini berarti menggunakan energu untuk suatu yang kurang atau tidak produktifitas, sebaliknya mengemukakan dan kemudian menanggulangi masalah-masalah yang berlangsung dengan perasaan akan melapangkan jalan untuk kegiatan-kegiatan yang langsung berhubungan dengan pencapaian tujuan. Oleh karena itu waktu yang dipergunakan untuk mengurus masalah-masalah yang berkaitan dengan perasaan yang semacam ini tidaklah terbuang sia-sia.
Didalam setiap kelompok terdapat perasaan didalam dua tingkatan yaitu individu dan kelompok-kelompok dapat merasa senang, khawatir dan sebagainya. Anggota kelompok dapat memahami rasa frustasi bila ia merasa kelompoknya tidak berfungsi sebagai mana semestinya. Ini merupakan tugas pelatih atau Pembina untuk terus mengikuti kadar kedua macam perasaan ini didalam kelompok atau tumnya untuk memberi peluang untuk pernyataan dan cara penanggulangannya.
Olehkarena itu pengamatan reaksi emosional sangat penting didalam memahami suatu kelompok. Hai ini tidak selalu mudah, terutama apabila kelompok itu sangat task-oriented yakni memusatkan atau menekankan pada tugas-tugas, tetapi nada suara keras, ekspresi wajah atau gerak-gerik, interaksi emosional dapat diduga.