BELAJAR DARI SOSOK PENGIDAP SYNDROME DOWN

11 February 2013 09:59:10 Dibaca : 17

 

 

Masalah-masalah perkembangan individu sejak dilahirkan, kanak-kanak, remaja hingga dewasa selalu menjadi masalah yang menarik untuk disimak. Tidak semua individu mengalami perjalanan yang mulus dalam menjalani kehidupan yang akan datang. Tidak sedikit dari kita yang mengalami masalah dalam proses tumbuh kembangnya. Masalah-masalah ini berhubungan dengan tingkah laku, baik kaitannya dengan kesehatan akal maupun ketidakmampuan dalam belajar. Syndrome down,, mungkin terdengar tidak asing di telinga kita. Penyakit keterbelakang fisik dan mental ini diakibatkan oleh adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Kalian tau gk apa itu kromosom? Kromosom adalah benang-benang halus yang terdapat didalam inti sel pada tubuh manusia dimana terdapat materi-materi genetik yang menentukan sifat-sifat seseorang, mencakup sifat yang nampak maupun yang tidak nampak. Secara normal, manusia memiliki 46 kromosom atau 23 pasang kromosom yang diturunkan dari kromosom ayah dan ibu kita. Selain itu, setiap individu juga memiliki sepasang kromosom 21. Pada pengidap syndrome down, kromosom 21 tersebut berjumlah tiga yang menyebabkan kromosom totalnya menjadi 47 kromosom. Abnormalitas kromosom inilah yang menyebabkan gangguan metabolisme tubuh. Ciri-ciri utama syndrome down adalah kelainanan secara fisik (seperti kepala relatif kecil dan datar, mata sipit dengan sudut bagian tengah membentuk lipatan) serta keterbelakangan mental berkaitan dengan gangguan pemahaman dalam belajar.

Bersumber dari beberapa artikel yang saya baca di situs internet, syndrome down ini awalnya dikenal dengan sebutan mongoloid sebab gejala dan tanda-tandanya khas dimana wajahnya menyerupai bangsa Mongolia (mata sipit membujur keatas). Tetapi setelah diketahui bahwa penyakit ini terdapat pada seluruh bangsa di dunia dan adanya tuntutan dari pemerintah negara Mongolia yang menganggap kurang etis terhadap pemberian nama tersebut, maka dianjurkan untuk mengganti nama tersebut dengan Sindrom Down yang diambil dari nama penemunya yaitu seorang dokter berkebangsaan Inggris bernama John Langdon Down pada tahun 1866.

Nah. Kembali soal pembelajaran yang saya dapat dari tanyangan-tayangan di TV nih sobat,, walaupun dengan keterbatasan yang dimiliki, tidak sedikit dari kita yang mampu mengukir prestasi gemilang, membanggakan nama bangsa Indonesia di kanca internasional. Stephani dan Michael contohnya, mereka adalah penderita syndrome down yang mampu meraih prestasi, kenapa kita tidak bisa? Is that so difficult for us? I think everything is easy in this world. Semua yang ada di dunia ini mudah, apa sebabnya? Karena kita punya Allah yang dengan segala keajaiban yang tidak henti Ia ciptakan. Bahkan semua yang tampak tidak mungkin terjadi pun akan mungkin terjadi. Sayangnya, sebagian besar dari kita beranggapan bahwa kemudahan itu ada,, JUSTRU SAAT KITA BERBUAT JAHAT. Makanya tidak heran banyak kejahatan di negeri ini, mulai dari narkoba dan miras sampai menganiaya orang,, mulai dari mencuri sampai korupsi SANGAT MUDAH TERJADI. Saya pun kemudian mengutip kata-kata Abraham Lincoln dari sebuah blog di situs internet bahwa “ That some achieve great succes, is proof to all that others can achieve it as well”. ( ketika sebagian orang mampu meraih kesuksesan terbesar mereka, itulah bukti bahwa sesungguhnya semua orang pun bisa meraih hal yang sama itu).

 

SUKSES UNTUK KITA SEMUA,, MA’ANNAJAH YAA.. CEEMUUNGUUDHH (^_^)

 

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong