Tahukah kamu,masyarakat Indonesia banyak yang masih menganggap perawat memiliki citra yang kurang baik.Hal tersebut selain dikarenakan kurangnya profesionalitas dari perawat,kurangnya empati dan kepedulian terhadap pasien pun merupakan salah satu alasannya.

Rendahnya apresiasi kepada perawat merupakan dampak dari adanya kinerja para perawat yang tidak berkualitas (Dedi, Setyowati, & Yati, 2008).

            Empati yang dimiliki seorang perawat merupakan kemampuan dan upaya perawat untuk memasuki kehidupan seorang pasien, untuk melihat dan merasakan perasaan pasien serta memahami makna perasaan tersebut bagi kehidupan pasien sehingga terjalin hubungan yang terapeutik antara perawat dengan pasien. Oleh karena itu memiliki sifat empati sangat dibutuhkan seorang perawat, selain untuk menjalin hubungan yang baik dengan pasien, empati juga diperlukan untuk mempermudah menggali permasalahan pasien, yang nantinya berguna untuk dapat mempercepat proses penyembuhan pasien

            Sebagai mahasiswa keperawatan yang akan menjadi perawat nanti,baiknya kita membangun empati pada diri sedini mungkin.Empati yang dimiliki perawat membantu mengoptimalkan asuhan keperawatan yang akan diberikan pada pasien.Dari membangun komunikasi antara pasien dan perawat,hingga dapat mengidentifikasi masalah pasien,dan membantu memecahkan masalah pasien.Komunikasi yang baik akan membuat pasien puas dengan pelayanan yang diberikan perawat.Adapun  cara untuk meningkatkan empati dapat dengan mengikuti pelatihan empathy training.

            Dengan adanya empati yang dimiliki perawat dan mahasiswa keperawatan sebagai perawat di masa yang akan datang akan meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat sehingga perlahan membuat stigma negative perlahan memudar.