Bulan Pernah Dihuni Mahluk Hidup Cerdas ?

16 May 2013 19:50:42 Dibaca : 1095

Penemuan luar biasa bentuk segitiga sama sisi kawah Ukert di permukan bulan, membuat banyak ahli astronomi terkesan. Merekapun mulai mengadakan pengamatan lebih jauh guna mencari bukti atas anomali (keanehan) semacam itu. Bagi banyak orang, eksistensi bentuk segitiga itu sendiri sudah merupakan bukti akan adanya kehidupan pintar disana, dan jika ditemukan bukti lebih jauh lagi, mungkin akan dapat dibentuk suatu kasus untuk mencari adanya penghuni bulan. Dengan alasan tersebut, pengamatan terhadap permukaan bulan pun dilanjutkan.

Satu bagian bulan yang menyita banyak perhatian adalah tonjolan aneh yang dikenal dengan nama “Sinus Medii” (bahasa Latin yang artinya Teluk Pusat). Jika seseorang mengamati bulan purnama, tempat itu adalah wilayah diseputar lempengan yang terlihat. Dalam wilayah itu, para pengamat melihat suatu tunjolan aneh di permukaan bulan, mereka menyebutnya sebagai “shard”. Bentuk geologis ini menjadi luar biasa karena terproyeksi dari permukaan bulan ke suatu jarak hingga lebih dari 1 km dalam suatu wilayah yang datar dan menyebar.

Mungkin bentuk paling aneh yang dideteksi di permukaan bulan adalah bentuk seperti terlihat dalam salah satu foto yang diambil dari misi Apollo 10. Dalam satu bingkai bernomor 4822, dapat dilihat satu struktur yang mengapung beberapa kilometer dari permukaan bulan. Konfigurasi ini dikenal sebagai “The Tower” karena penampakannya mirip seperti menara dengan bentuk kotak dibagian atasnya.

Beberapa orang skeptis mengatakan bahwa ini pasti bagian dari rangkaian perlengkapan foto misi itu, karena benda semacam itu akan bertententangan dengan hukum fisika. Dilain pihak, para pakar lainnya lebih suka berpegang pada teori yang dianggap kurang konvensional. Mereka percaya bahwa struktur itu merupakan bukti kuat adanya kota di bulan.

Kelompok pengamat terakhir itulah yang menaruh minat pada beberapa foto lain dari NASA (National Aeronautics and Space Administration). Dalam foto-foto tersebut tampak adanya rekahan-rekahan besar di permukaan bulan yang dihubungkan dengan beberapa jembatan. Secara geologis ini merupakan suatu hal yang mustahil.

Kenyataan adanya jembatan-jembatan itulah yang kemudian membuat pengamat menyebut sabagai reruntuhan kota di bulan. Mereka lebih suka mengatakan bahwa jembatan seperti itu dipercaya sengaja dibangun untuk memudahkan transportasi daripada sekedar menjelaskan muncul dengan sendirinya akibat proses alamiah.

Pada foto lainnya, beberapa mengklaim bahwa mereka melihat reruntuhan sebuah bangunan yang sangat besar. Bangunan itu tampak memiliki pola sejenis batangan, seperti tanda bahwa pada satu waktu, mungkin di bulan pernah ada sebuah kota. Dengan menggunakan sistem ukur waktu berdasarkan pada jumlah beberapa kawah bekas hempasan yang baru terbentuk di wilayah itu, diperkirakan bahwa mungkin di wilayah itu pernah ada sebuah kota yang kemudian runtuh 500 juta tahun yang lalu.

Banyak orang percaya bahwa tingkat yang sebenarnya dari beberapa penemuan di permukaan bulan, dan juga bukti yang didapat dari permukaan Mars, selalu berusaha disembunyikan atau ditutupi oleh pemerintah dari perhatian publik. Mereka mengatakan bahwa banyak dari foto foto yang didapat diseleksi terlebih dulu sebelum diperlihatkan kepada publik. Akan tetapi pendapat semacam itu dibantah oleh NASA. Mengenai foto yang dipercaya para pengamat sebagai kota di bulan yang telah runtuh, NASA menyangkal dan mengatakan bahwa itu hanyalah berkaitan dengan keanehan geologi dan kelemahan fotografi.

Apapun argumen yang berkembang, sepertinya pendapat yang aman adalah, ketika tehnologi sudah semakin maju, tidak lama kemudian orang-orang dapat menggunakan teleskop mereka masing-masing dan melihat sendiri detail-detail yang lebih menakjubkan di planet-planet pada sistem tata surya kita, khususnya Bulan dan Mars yang notabene paling dekat dengan bumi.

 

Kategori

Blogroll

  • Masih Kosong