Adam Bukan Manusia yang Pertama, Lantas Siapa?

16 November 2013 22:38:30 Dibaca : 11476

 Pernahkan terlintas sebelumnya, jika ada pendapat kita bisa jadi bukan keturunan Adam AS. Sabar jangan tercengang dulu. Dalam sejarah Yahudi disebutkan bahwa usia jenis manusia semenjak diciptakan hingga kini tidak lebih dari tujuh ribu tahun lamanya. Bahkan ada juga pendapat mengatakan bahwa Adam diciptakan setelah kepunahan tujuh generasi “manusia” sebelumnya….

Dalam sejarah Islam, Nabi Muhammad SAW lahir di Mekkah pada hari senin, tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah, sebutan tahun ini saat Abrahah, Gubernur Ethiopia menyerang Mekkah dan berusaha menghancurkan Ka’bah dengan pasukan gajahnya. Saat ini bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi. Dengan demikian, maka jarak kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Nabi Isa AS diperkirakan berjarak selama 571 tahun. Sedangkan jarak antara Nabi Isa dan Nabi Musa sekitar 1716 atau 1900 tahun. Antara Nabi Musa dan Nabi Ibrahim 545 tahun, dan antara Nabi Ibrahim dan Thufan sekitar 1080 tahun. Kemudian Thufan dan Nabi Adam AS, bapak manusia yang pertama, lebih kurang 2242 tahun.

Dengan bertelekan informasi diatas, maka jarak antara kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Nabi Adam AS, menurut pendapat yang akurat dan terkenal dikalangan sejarawan adalah sekitar 6155 tahun. Jika kita tambahkan dengan tahun sekarang, maka akan ditemukan rumusan begini: 2013 – 571 = 1442. Masa antara Nabi Adam AS dan Nabi Muhammad SAW 6155 tahun. Maka masa Nabi Adam AS hingga sekarang ini adalah : 6155 + 1442 = 7597 tahun.

Berdasarkan hitungan tersebut, maka jelas usia ras turunan Adam masih jauh melampaui masa 1 juta tahun. Padahal, fosil manusia purba Megantropus Paleojavanicus diperkirakan hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu. Megantropus Paleojavanicus hidup dimasa Paleolithikum yaitu zaman batu tua.

Jika benar penelitian para ahli purbakala ini, maka bisa dipastikan Megantropus Paleojavanicus yang pertama kali ditemukan oleh G.H.R Von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941 di Sangiran, ini jelas bukan berasal dari ras Bani Adam.

Berdasarkan tafsir Al-Qur’an dan riwayat-riwayat, tidak dapat keraguan bahwa seluruh manusia yang ada pada amsa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam, dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Namun, sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia yang disebut sebagai “Insan atau Nisnas”. Namun, tidak ada informasi yang akurat terkait dengan hal-hal detilnya, tipologi personal dan model kehidupan mereka.

Ada sebuah tafsir yang mengungkapkan bahwa mungkin saja tatkala penciptaan Adamjuga terdapat beberapa orang dari generasi sebelumnya sebagaimana sebagian ulama menyebutkan hal ini dalam menjelaskan pernikahan anak-anak Adam.

Syaikh Shaduq dalam kitab Al-Khisal, meriwayatkan dari Imam Baqir yang berkata “Allah SWT semenjak menciptakan bumi, menciptakan tujuh alam yang di dalamnya (kemudian punah) dimana tidak satupun dari alam-alam ini berasal dari generasi Adam, bapak manusia, dan Allah SWT senantiasa menciptakan mereka di muka bumi dan mengadakan generasi demi generasi dan alam demi alam muncul hingga akhirnya, menciptakan Adam dan keturunannya (manusia) berasal darinya.”

Syaikh Allamah Thabathabai berkata, “Dalam sejarah Yahudi disebutkan bahwa usia jenis manusia semenjak diciptakan hingga kini tidak lebih dari tujuh ribu tahun lamanya . Namun, para ilmuwan Geologi meyakini bahwa usia genus manusia lebih dari jutaan tahun lamanya. Mereka menyuguhkan sejumlah argumen dan fosil-fosil yang menyebutkan bahwa terdapat peninggalan manusia-manusia pada fosil-fosil tersebut. Di samping itu, mereka juga membeberkan dalil-dalil skeleton (tengkorak) yang telah membatu milik manusia-manusia purbakala yang usianya masing-masing dai fosil dan skeleton itu ditaksir, berdasarkan kriteria-kriteria ilmiah, kira-kira dari lima ratus ribu tahun. Demikianlah keyakinan mereka.

Namun dalil-dalil yang mereka suguhkan tidak memuaskan. Tidak ada dalil yang menetapkan bahwa fosil-fosil ini adalah badan yang telah membatu milik nenek moyang manusia-manusia hari ini. Demikian juga tidak ada dalil yang dapat menolak kemungkinan ini bahwa tengkorak-tengkorak yang telah membatu ini berhubungan dengan salah satu dari periode manusia-manusia yang hidup di muka bumi, karena boleh jadi demikian adanya, dan boleh jadi tidak. Artinya, periode kita manusia-manusia boleh jadi tidak bersambung dengan periode-periode fosil-fosil yang telah disebutkan, bahkan boleh jadi berhubungan dengan manusia-manusia yang hidup di muka bumi sebelum penciptaan Adam, bapak manusia kemudian punah. Demikan juga kemunculan manusia-manusia yang kepunahannya berulang, hingga setelah beberapa periode tibalah giliran generasi manusia masa kini”. Karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat manusia sebelum penciptaan Adam dan setelah manusia Adam diciptakan kemudian malaikat ditugaskan untuk sujud kepadanya.

Namun demikian, Al-Qur’an tidak menyebutkan secara tegas tentang proses kemunculan manusia di muka bumi. Apakah kemunculan jenis makhluk ini (manusia) di muka bumi terbatas hanya pada periode4 sekarang yang kita hidup di dalamnya, atau periode-periode yang banyak dan periode kita manusia-manusia sekarang ini merupakan perode terakhir? Jawabannya, hanya Allah SWT semata yang tahu. Matur nuwun

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong