SOFT SKILL ''MENGEMBANGKAN SIKAP KRITIS DAN KREATIFITAS"

28 November 2013 13:36:21 Dibaca : 1189

Assalamualaikum … Wr Wb.Kali ini saya akan membahas tentang program Soft Skill tentang Cara mengembangkan Sikap Kritis dan Kreatifitas

Sebagai salah satu ciri pembelajaran kontekstual adalah sikap kritis siswa dan kreatif guru dalam proses pembelajaran. Berfikir kritis dan kreatif merupakan komponen utama berfikir tingkat tinggi (higher order thinking). Proses berfikir tingkat tinggi harus dikembangkan pada setiap diri siswa. Hal ini merupakan tugas guru, karena guru harus mengembangkan potensi siswa semaksimal mungkin hingga mencapai kemampuan yang tinggi pada setiap diri siswa. Oleh karena itu pembelajaran dituntut dapat mengembangkan siap kritis dan kreativitas siswa. Sikap kritis dan kreatifitas siswa dapat dikembangkan melalui pembelajaran yang berpusat pada otak kanan. Otak kanan mempunyai kemampuan berfikir kreatif, holistik, spasial. sedangkan otak kiri mengembangkan kemampuan berfikir rasional, analitis, linier. Otak kiri mengendalikan wicara dan otak kanan mengendalikan tindakan. Tabel berikut ditunjukkan perbedaan proses berfikir otak kiri dan kanan.

Berfikir Konvergen

(Proses di belahan otak Kiri)

Berfikir Divergen

(Proses di belahan otak kanan)

1.tertarik pada proses penemuan yang bersifat bagian-bagian dari suatu komponen. 2.proses berfikir analisis

3.proses berfikir yang mementingkan tata urutan secara sekuensial dan serial

4.proses berfikir temporal, terikat pada waktu kini

5.proses berfikir verbal, matematis, notasi musikal.

1.tertarik pada proses pengintegrasian dari bagian-bagian suatu komponen menjadi satu kesatuan yang bersifat utuh dan menyeluruh

2.proses berfikir yang bersifat relasional, konstruksional, dan membangun suatu pola.

3.proses berfikir simultan, dan paralel

4.proses berfikir lintas ruang, tidak terikat pada waktu kini

5.proses berfikir yang bersifat visual, lintas ruang dan musikal.

Berikut disajikan berbagai perilaku dan kaitannya dengan berfikir kreatif dan kritis pada diri siswa.

PERILAKU

TERKAIT DENGAN

Bosan dengan tugas rutin; menolak membuat pekerjaan rumah

Tidak berminat terhadap detail dan pekerjaan kotor

Membuat lelucon atau komentar pada saat tidak tepat

Menolak otoritas, tidak konformistis, keras kepala

Sukar beralih pada topik lain

Emosional sensitif, overacting, cepat marah atau menangis kalau ada yang salah

Kecenderungan dominasi

Sering tak setuju ide orang lain atau tak setuju ide gurunya

Kritis terhadap diri, tak sabar menghadapi kegagalan

Kritis terhadap guru dan orang lain.

Kreativitas

Toleransi tinggi untuk makna ganda,

Berfikir bebas, divergen

Berani ambil resiko

Imaginatif, sensitif

Motivasi

Tekun dalam bidang yang diminatinya

Intens dalam menghayati perasaan dan nilai

Bebas

Berfikir kritis

Dapat melihat kesenjangan antara kenyataan dan kebenaran

Mengacu pada hal-hal yang ideal

Mampu menganalisis dan evaluasi.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong