SOFT SKILL ''MENGEMBANGKAN SIKAP KRITIS DAN KREATIFITAS"
Assalamualaikum … Wr Wb.Kali ini saya akan membahas tentang program Soft Skill tentang Cara mengembangkan Sikap Kritis dan Kreatifitas
Sebagai salah satu ciri pembelajaran kontekstual adalah sikap kritis siswa dan kreatif guru dalam proses pembelajaran. Berfikir kritis dan kreatif merupakan komponen utama berfikir tingkat tinggi (higher order thinking). Proses berfikir tingkat tinggi harus dikembangkan pada setiap diri siswa. Hal ini merupakan tugas guru, karena guru harus mengembangkan potensi siswa semaksimal mungkin hingga mencapai kemampuan yang tinggi pada setiap diri siswa. Oleh karena itu pembelajaran dituntut dapat mengembangkan siap kritis dan kreativitas siswa. Sikap kritis dan kreatifitas siswa dapat dikembangkan melalui pembelajaran yang berpusat pada otak kanan. Otak kanan mempunyai kemampuan berfikir kreatif, holistik, spasial. sedangkan otak kiri mengembangkan kemampuan berfikir rasional, analitis, linier. Otak kiri mengendalikan wicara dan otak kanan mengendalikan tindakan. Tabel berikut ditunjukkan perbedaan proses berfikir otak kiri dan kanan.
Berfikir Konvergen
(Proses di belahan otak Kiri)
Berfikir Divergen
(Proses di belahan otak kanan)
1.tertarik pada proses penemuan yang bersifat bagian-bagian dari suatu komponen. 2.proses berfikir analisis
3.proses berfikir yang mementingkan tata urutan secara sekuensial dan serial
4.proses berfikir temporal, terikat pada waktu kini
5.proses berfikir verbal, matematis, notasi musikal.
1.tertarik pada proses pengintegrasian dari bagian-bagian suatu komponen menjadi satu kesatuan yang bersifat utuh dan menyeluruh
2.proses berfikir yang bersifat relasional, konstruksional, dan membangun suatu pola.
3.proses berfikir simultan, dan paralel
4.proses berfikir lintas ruang, tidak terikat pada waktu kini
5.proses berfikir yang bersifat visual, lintas ruang dan musikal.
Berikut disajikan berbagai perilaku dan kaitannya dengan berfikir kreatif dan kritis pada diri siswa.
PERILAKU
TERKAIT DENGAN
Bosan dengan tugas rutin; menolak membuat pekerjaan rumah
Tidak berminat terhadap detail dan pekerjaan kotor
Membuat lelucon atau komentar pada saat tidak tepat
Menolak otoritas, tidak konformistis, keras kepala
Sukar beralih pada topik lain
Emosional sensitif, overacting, cepat marah atau menangis kalau ada yang salah
Kecenderungan dominasi
Sering tak setuju ide orang lain atau tak setuju ide gurunya
Kritis terhadap diri, tak sabar menghadapi kegagalan
Kritis terhadap guru dan orang lain.
Kreativitas
Toleransi tinggi untuk makna ganda,
Berfikir bebas, divergen
Berani ambil resiko
Imaginatif, sensitif
Motivasi
Tekun dalam bidang yang diminatinya
Intens dalam menghayati perasaan dan nilai
Bebas
Berfikir kritis
Dapat melihat kesenjangan antara kenyataan dan kebenaran
Mengacu pada hal-hal yang ideal
Mampu menganalisis dan evaluasi.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong