Fasilitas yang Bisa Kamu Nikmati di Universitas Negeri Gorontalo
# Hotel Damhil
Universitas yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Gorontalo ini memiliki hotel bernama Hotel Damhil. Letaknya masih di dalam kawasan kampus, tepatnya di Jalan Ir. H. Joesoef Dalie. Di sini, terdapat berbagai fasilitas yang bisa digunakan oleh para tamu. Antara lain gedung pertemuan (convention center) yang berkapasitas 600 orang.
Di luar fungsinya sebagai penginapan, Hotel Damhil juga berperan menjadi tempat praktik dan laboratorium belajar mahasiswa, khususnya dari jurusan pariwisata. Tapi kamu yang berasal dari jurusan lain, seperti manajemen atau arsitektur, juga bisa kok memanfaatkannya untuk studi.
Bagi kampus, kehadiran hotel memberi manfaat tersendiri, yaitu menjadi sumber pemasukan guna membiayai kebutuhan operasional. Lewat keuntungan tersebut diharapkan bisa menekan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dari mahasiswa UNG.
#Asrama Bidikmisi.
Di kampus UNG, ada juga asrama Bidikmisi. Seperti namanya, tempat tinggal ini khusus bagi Quipperian yang menerima Beasiswa Bidikmisi. Asrama berlantai empat tersebut bukan hanya sebagai tempat tinggal selama kuliah. Tapi juga menjadi wadah pembinaan mahasiswa di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo. Caranya lewat program pembinaan Asrama Bidikmisi yang difokuskan pada peningkatan kualitas individu, serta kualitas iman dan taqwa dari mahasiswa.
#Perpustakaan
Last but not least, ada satu lagi fasilitas kebanggaan UNG yaitu perpustakaan. Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo ini termasuk salah satu yang terbaik di provinsi Gorontalo lho. Bahkan sudah terakreditasi A. Konsepnya berupa perpustakaan modern yang membuat orang-orang di dalamnya betah berlama-lama membaca.
Gedung perpustakaan yang terdiri dari dua lantai ini mampu menampung aktivitas mahasiswa di dalamnya. Ada banyak koleksi buku dari berbagai bidang untuk menunjang studi kamu. Selain itu, ada juga jurnal ilmiah, majalah dan surat kabar. Dari koleksi-koleksi tadi, 75% berbahasa Indonesia, 20% bahasa Inggris dan 5% bahasa lainnya.