tugas 4

08 November 2012 18:03:20 Dibaca : 144 Kategori : 921411025

 

normalisasi database relasi

 

RELASI dan NORMALISASI

 

 Relasi

 

Konstruksi utama untuk merepresetasikan data dalam model relasional adalah relasi. Relasi terdiri dari skema relasi dan contoh relasi. Contoh relasi adalah tabel, dan skema relasi mendeskripsikan kepala kolom dari tabel tersebut.

 

  Normalisasi

 

Adalah suatu proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki hubungan tertentu, 

 

ke dalam dua buah relasi atau lebih dengan ketergantungan dan keterkaitan yang 

 

tinggi atau erat. Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang 

 

untuk mencegah terjadinya pembuatan struktur tabel yang kurang fleksibel dan kurang efisien

 

Anomali adalah proses dalam basis data yang memberikan efek samping 

 

yang tidak diharapkan,

 

 ( misal : in-konsistensi data, membuat suatu data menjadi hilang jika data lain dihapus).

 

Proses normalisasi diharapkan dapat menghilangkan anomali yang ada/ditemukan. 

 

Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. 

 

Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis data

 

 dan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut pada level-level normalisasi. 

 

Suatu relasi dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu jika 

 

memenuhi kondisi-kondisi yang disyaratkan.

 

Proses normalisasi melalui tahap-tahap sebagai berikut :

 

a.      Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF).

 

b.      Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF).

 

c.       Bentuk Normal III (Third Normal Form / 3-NF).

 

d.      Bentuk Normal IV (Fourth Normal Form / 4-NF).

 

e.      Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form / BCNF).

 

f.        Project-Join Normal I Form (PJNF).

 

g.      Domain-Key Normal I Form (DKNF).

 

h.      Bentuk Normal V (Fifth Normal Form / 5-NF).

 

 

 

Kegunaan normalisasi :

 

a.      Meminimasi pengulangan informasi.

 

b.      Memudahkan indentifikasi entiti / obyek.



Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible

• Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap normalisasi antara lain :

1. Bentuk Normal ke Satu(1NF)

a. Syarat :
b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi.
d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
e. Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah.

2. Bentuk Normal ke Dua(2NF)

a. Syarat :
b. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.
c. Atribut bukan kunci(non-key attribute) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key

3. Bentuk Normal ke Tiga(3NF)

a. Syarat :
b. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.
c. Atribut bukan kunci(non-key attribute) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.