MENCARI DATA UNTUK PENGAMBILAN INFORMASI

25 September 2013 13:48:22 Dibaca : 1301

MENCARI DATA UNTUK PENGAMBILAN INFORMASI

PERBEDAAN INFORMASI DAN DATA YAITU:

v Pengertian Informasi

Dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Informasi merupakan pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.

Kata informasi sendiri berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”

Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.

Informasi dapat didefinisikan data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.

v Pengertian Data

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupunsuatu konsep.

Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian perlu diproses dan diubah menjadi informasi.

CONTOH KASUS

“semakin besar pendapatan masyarakat semakin besar pula permintaan pembuatan perabotan Rumah Tangga”

Pendapatan sebagian masyarakat yang kian bertambah seiringnya zaman membawa dampak yang begitu besar pada dunia industry, hal ini dapat dibuktikan dengan makin maraknya permintaan pembuatan perabot Rumah Tangga. Seperti: lemari, meja, kursi, dll.

Dalam hal ini, seorang di butuhkan peran yang besar dari seorang manajer dalam mengelolah informasi mengenai biaya, diantaranya:

Biaya apa saja yang diperlukan dalam membuat produk?Jika volume produksi menurun, akankah biaya menurun pula?Apakah dampak dari otomatisasi terhadap total biaya?Bagaimana cara yang baik dalam mengendalikan biaya-biaya?

Berikut adalah contah harga Harga Kusen, Daun Pintu dan Daun Jendela Kayu

Harga Harga Kusen Kayu Ukuran Balok 6×15

Harga Kusen Gundul per Lubang

Rp. 250.000 s/d Rp. 700.000

Harga Kusen Kisi-kisi per Lubang

Rp. 325.000 s/d Rp. 775.000

Harga Kusen Lengkung per Lubang

Rp. 340.000 s/d Rp. 1.000.000

Harga Kusen Gendong Lengkung 3 Lubang

Rp. 1.020.000 s/d Rp. 2.850.000

Harga Kusen Gendong Lengkung Kisi-kisi per 3 Lubang

Rp. 1.190.000 s/d Rp. 2.250.000

Harga Harga Kusen Kayu Ukuran Balok 6×12

Harga Kusen Gundul per Lubang

Rp. 250.000 s/d Rp. 700.000

Harga Kusen Kisi-kisi per Lubang

Rp. 325.000 s/d Rp. 775.000

Harga Kusen Lengkung per Lubang

Rp. 325.000 s/d Rp. 775.000

Harga Kusen Gendong Lengkung 3 Lubang

Rp. 1.020.000 s/d Rp. 2.850.000

Harga Kusen Gendong Lengkung Kisi-kisi per 3 Lubang

Rp. 1.190.000 s/d Rp. 2.250.000

Harga Daun Pintu

Harga Daun Pintu Panel Kotak dan lainnya

Rp. 600.000 s/d Rp. 1.050.000

Harga Daun Pintu Panel Lengkung

Rp. 650.000 s/d Rp. 1.200.000

Harga Daun Jendela

Harga Daun Jendela Polos dan Kaca Polos

Rp. 600.000 s/d Rp. 1.050.000

Harga Daun Jendela Blasut dan Kaca Polos

Rp. 650.000 s/d Rp. 1.200.000

KEWAJARAN HARGA DALAM PRODUK

Harga tersebut sudah semestinya untuk digunakan oleh perusahaan ini, karena ini di lihat dari segi perekonomian Negara, sulitnya mendapatkan bahan baku ( kayu) yang berkualitas, gaji terhadap karyawan dan pemenuhan biaya-biaya yang lainnya yang mempengaruhi harga dari perabotan tersebut.

DEFINISI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI KEUANGAN BERDASARKAN CONTOH KASUS

v Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan biaya produk, perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan keputusan. Adapun tujuan instruksional umum dari ini adalah untuk dapat mengevaluasi dan merekayasa sistem akuntansi manajemen yang cocok dengan kondisi operasi dan strategi organisasi.

Sehinggga dalam hal ini akuntansi manajemen berdasarkan studi kasus yaitu peranan seorang manajer dalam membuat keputusan terhadap informasi yang ada. Juga bagaimana seorang manajer dapat membuat strategi-strategi dalam memasarkan mebelnya, sehingga dalam hal ini manajer harus jeli dan kompeten dalam menginovasi produk dalam mebelnya.

v Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aktiva = Kewajiban + Modal). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan didalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsi Akuntansi Indonesia tahun 1984.

Contoh sistem informasi pada akuntansi dan keuangan

Akuntansi dan Keuangan adalah sesuatu yang berbeda fungsinya. Sehingga kadang kala sebuah perusahaan menggunakan piranti lunak akuntansi (accounting software) dalam mengelola transaksi setiap hari, seperti penjualan dan pembayaran ke pemasok perusahaan mebel tersebut.

Financial software mendukung manajer dalam hal anggaran, melakukan forecast dan analisis termasuk dalam analisis laporan keuangan terhadap perusahaan.

Informasi Akuntansi Keuangan.

Informasi akuntansi keuangan adalah informasi bertujuan umum (general purposes) yang disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Informasi ini digunakan untuk pihak internal dan eksternal. Informasi Akuntansi Keuangan disajikan dengan asumsi bahwa informasi yang dibutuhkan investor, kreditor, calon investor dan kreditor, manajemen, pemerintah, dan sebagainya dapat mewakili kebutuhan informasi pihak lain selain investor dan kreditor. Dengan demikian dibutuhkan satu informasi seragam untuk semua pihak yang berkepentingan dengan bisnis perusahaan. Pada umumnya, Informasi Akuntansi Keuangan disusun dan dilaporkan secara periodik sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen terhadap informasi yang tepat waktu. Selain itu, Informasi Akuntansi Keuangan disajikan dengan format yang terlalu kaku sehingga kurang mampu memenuhi informasi yang dibutuhkan manajemen. Ini berlaku dalam pemenuhan biaya bahan baku dalam hal ini kayu yang sekarang ini semakin lama semakin berkurang dengan adanya global warming. Namun, dengan adanya AMDAL perusahaan-perusahaan sekarang sudah mulai menanam pohon untuk kelanjutan dari dunia dan kebutuhan bahan bakunya.

Kategori

Blogroll

  • Masih Kosong