PERINTAH-PERINTAH SQL
PERINTAH-PERINTAH SQL
Banyak perintah dan fungsi SQL yang dapat digunakan untuk mendefenisikan maupun memanipulasi database. Suatu rangkaian aktivitas yang berhubungan dengan pemulihan dan pengoptimalan perintah query di dalam database pada SQL dapat dituliskan fasilitas yang memiliki antarmuka grafis yaitu Query Analyzer. Beberapa aktivitas yang dimaksud, antara lain :
Melakukan query pada databese SQL dengan menggunakan perintah-perintah SQL untuk melihat teks atau grid.
Melihat representasi grafik dari langkah-langkah untuk mengakses query
Melakukan analisa kinerja indeks
Menjalankan skrip Transact SQL dari prosedur tersimpan.
Secara umum perintah-perintah pada SQL dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
1. DDL (Data Definition Language)
DDL merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk mendefenisikan data dan proyek database. Perintah digunakan untuk mendefenisikan suatu proyek, yaitu membuat, mengubah, menghapus dan memberikan izin.
Beberapa perintah pada SQL yang temasuk DDL, seperti :
Create Table untuk Membuat Tabel
Create Index untuk Membuat Index
Create View untuknMembuat View
Alter Table untuk Mengubah atau menyisipkan ke dalam tabel
Drop Table untuk Menghapus Tabel
Drop Index untuk Menghapus Index
Drop View untuk Menghapus View
Grant untuk Memberi izin akses kepada user
2. DML (Data Manipulation Language)
DML merupakan bagian dari SQL yang digunakan untuk memanipulasi data. Perintah-perintah ini bertugas untuk melakukan query dan perubahan yg dilakukan dalam suatu tabel
Beberapa perintah SQL yang termasuk DML, Seperti :
Select diigunakan untuk memilih data dari suatu tabel atau view
Insert digunakan untuk Menyisipkan baris dari suatu tabel
Delete digunakan untuk Menghapus baris dari suatu tabel
UpDate digunakan untuk Mengubah isi dari kolom (field) pada suatu tabel
Commit digunakan untuk Menuliskan perubahan ke dalam disk
Rollback dingunakan untuk Membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah Commit yang berakhir.
Perintah Dasar SQL
* MEMASUKKAN DATA
Sebuah data dapat dimasukkan ke dalam tabel menggunakan perintah INSERT. Namun hal yang perlu diperhatikan yaitu struktur tabel yang akan digunakan untuk memasukkan data. Sebagai contoh memasukkan data ke dalam tabel dengan nama mahasiswi :INSERT INTO [nama tabel] VALUES (10650080,’Rizky’,’Lumajang’,’085746539190’);
* MENAMPILKAN DATA
Dalam database, perintah SQL untuk menampilkan data sebuah tabel bisa menggunakan SELECT. Berikut struktur SQL untuk penampilan data :
SELECT [NAMA KOLOM] FROM [NAMA TABEL];
Jika ingin menampilkan keseluruhan kolom suatu tabel bisa menggunakan tanda asterisk (*) untuk mengganti nama kolom.
Kemudian, bila ingin menampilkan berdasarkan baris bisa menggunakan perintah WHERE yang diletakkan dibelakan nama tabel dan isikan nama kolom beserta kata kunci sebagai dasar dari pencarian baris. Untuk lebih jelasnya berikut struktur perintah SQL nya : SELECT [NAMA KOLOM] FROM [NAMA TABEL] WHERE [NAMA KOLOM] = [KATA KUNCI];
Apabila ingin menampilkan data dari lebih dari satu tabel struktur SQL nya terdapat sedikit perbedaan. Misalnya memakai tabel yang telah dibuat pada praktikum ke-2 yaitu mahasiswa dan fakultas. Berikut Struktur SQL nya :
SELECT MAHASISWA.MAH_NIM, MAHASISWA.MAH_NAMA, FAKULTAS.FAK_ID, FAKULTAS.FAK_NAMA FROM MAHASISWA, FAKULTAS WHERE MAHASISWA.FAK_ID=FAKULTAS.FAK_ID;
Perintah SQL diatas akan menampilkan nim mahasiswa, nama mahasiswa, nomor fakultas, dan nama fakultas. Pada perintah setelah WHERE terdapat 2 nama kolom FAK_ID, hal tersebut dimaksudkan penyamaan antara primary key milik dari tabel fakultas dengan foreign key milik dari tabel mahasiswa.
* Menghapus Data
Pada database PostgreSQL, DELETE digunakan untuk menghapus data pada sebuah tabel. Berikut Struktur yang digunakan :DELETE FROM [NAMA TABEL] ;
Arti dari struktur diatas yaitu menghapus semua baris data dari nama tabel yang tertulis. Namun bisa juga digunakan penghapusan berdasarkan spesifikasi baris atau baris tertentu saja.
Berikut Strukturnya :DELETE FROM [NAMA TABEL] WHERE [NAMA KOLOM] = [KATA KUNCI];
* Modifikasi Data
Dalam memodifikasi database bisa menggunakan perintah UPDATE. Berikut contoh struktur SQL untuk memodifikasi data pada kolom tertentu berdasarkan baris tertentu :UPDATE [NAMA TABEL] SET [NAMA KOLOM] = [ISI DATA] WHERE [NAMA KOLOM] = [KATA KUNCI];
* Pengurutan Data
Maksud dari pengurutan data dengan perintah ORDER BY adalah jika data sebuah tabel diurutkan dengan perintah tersebut, maka data tadi akan diurutkan dari atas ke bawah berdasarkan abjad. Hal ini juga berlaku jika data yang ada dalam bentuk angka. Berikut struktur perintah SQL :SELECT * FROM [NAMA TABEL] ORDER BY [NAMA KOLOM];
Membuat, Menampilkan, Membuka dan Menghapus Database
1. Membuat Database
Sintaks umum membuat database baru adalah:CREATE DATABASE [IF NOT EXISTS] nama_database;
Bentuk perintah di atas akan membuat sebuah database baru dengan nama nama_database. Aturan penamaan sebuah database sama seperti aturan penamaan sebuah variabel, dimana secara umum nama database boleh terdiri dari huruf, angka dan under-score (_). Jika database yang akan dibuat sudah ada, maka akan muncul pesan error. Namun jika ingin otomatis menghapus database yang lama jika sudah ada, aktifkan option IF NOT EXISTS.Setiap kita membuat database baru, maka sebenarnya MySQL akan membuat suatu folder (direktori) sesuai dengan nama databasenya yang ditempatkan secara default di \mysql\data. Di dalam folder tersebut nantinya akan terdapat file-file yang berhubungan dengan tabel dalam database.
Berikut ini contoh perintah untuk membuat database baru dengan nama “mahasiswa” :CREATE DATABASE mahasiswa;
Jika query di atas berhasil dieksekusi dan database berhasil dibuat, maka akan ditampilkan pesan sebagai berikut :Query OK, 1 row affected (0.02 sec)
2. Melihat Database
Untuk melihat database yang baru saja dibuat atau yang sudah ada, dapat menggunakan perintah sebagai berikut :SHOW DATABASES;
Hasil dari perintah di atas akan menampilkan semua database yang sudah ada di MySQL.