Dasar perintah SQL

08 October 2012 20:14:14 Dibaca : 262 Kategori : 921411119tugas2

Dasar-Dasar SQL 1

Bahasa SQL sangat luas sekali digunakan dan sebagian besar bahasa pemrograman banyak yang mendukung bahasa ini. Anda bisa menggunakan MS SQL keluaran Microsoft (SQL Server), Oracle atau My SQL yang sering digunakan di WEB karena free, juga Microsoft Acces pun dalam mengelola data menggunakan bahasa SQL.
Sedangkan Delphi, VB, Visual Foxpro, dan lain-lain dapat diintegrasikan dengan dengan produk SQL diatas.
Disini saya coba menguraikan perintah-perintah SQL sederhana dengan acuan SQL server produknya Microsoft, tapi My SQL dan lainnya juga pasti mengenali bahasa ini.
Perintah SQL dibentuk dari 4 (empat perintah utama) artinya yang paling sering digunakan yaitu :
1. Select
2. Insert
3. Delete
3. Update

Walaupun masih sangat banyak lagi perintah-perintahnya tapi empat perintah itu yang paling sering digunakan, dan memang kelihatan sederhana tapi sebenarnya satu perintah banyak sekali kombinasinya.

Sebelum kita memulai diharapkan Program SQL Server sudah terinstall di Komputer. Karena kita akan menjalnkan perintah SQL ini lewat Program SQL Server tersebut.

Pertama kita membuat database terlebih dahulu dan membuat database ini bisa dengan perintah CREATE DATABASE, tapi untuk memudahkan sebaiknya kita lewat Enterprise Manager saja yaitu suatu perangkat yang sudah disediakan untuk mengelola seluruh database.

Seperti gambar disamping ini,

Pada bagian Databases kita bisa menggunakan Klik kanan untuk membuat Database yang akan kita gunakan, kemudian pilih New Database, dan isikan nama database yang akan kita gunakan. Misalnya data1.

Setelah itu Klik OK, database anda langsung terbentuk. Cukup mudah bukan?

Cara membuat database ini cukup saat awal saja saja kita gunakan, selanjutnya kita lebih banyak memakai 4 (empat) perintah seperti yang telah saya ceritakan.

Untuk mengetik perintah pun sebenarnya di SQL Server ini telah disediakan sarananya untuk itu, yaitu Query Anlyzer, kalau komputer Anda terinstall dengan baik menu Query Analyzer ini tentu sudah tersedia Windows.

Seperti gambar disamping, tapi jangan lupa mengarahkan databasenya ke data1.

Setelah itu Kita butuh tahap kedua, yaitu membuat tabel didalam database data1 tersebut dengan mengetik perintah Create Table di Area kosong untuk mengetik perintah.

Misalnya kita butuh table dengan field sebagai berikut

Kode_brg char(15)

Nama_brg char(50)

Perintahnya

create table tb_brg(kode_brg char(15) primary key, nama_brg char(50) )

Untuk eksekusi perintah diatas harus diblok dulu baru setelah itu tekan tombol CTRL+E.

Maka kita sudah punya table tb_brg.

 

Dasar-dasar SQL 2

#Perintah INSERT

Pada kesempatan ini saya coba untuk menjelaskan perintah INSERT.

Perintah INSERT digunakan untuk menambah data pada tabel. Sebenarnya ada berbagai macam kombinasi dari perintah insert ini.

Disini saya coba jelaskan 3 macam model, yang sekiranya cukup bagi kita untuk berkiprah di dunia SQL.

A. Model 1.

Disini INSERT yang dipakai merupakan perintah standard

Misalnya pada tabel tb_brg yang telah kita bikin pada jilid 1.

insert into tb_brg(kode_brg, nama_brg) values(’1001′, ‘Buku’)

insert into tb_brg(kode_brg, nama_brg) values(’1002′, ‘Pencil’)

insert into tb_brg(kode_brg, nama_brg) values(’1003′, ‘Penggaris’)

Jalankan ketiga perintah diatas maka tb_brg akan terisi dari nilai2 yang ada pada values.

Untuk dapat melihat hasilnya bisa menjalankan perintah di bawah ini

select* from tb_brg

maka akan terlihat tabel dibawah ini :

B. Model 2.

Perintah INSERT disini lebih ringkas, tapi butuh hapal susunan field tabelnya kalau tidak bisa ketukar informasi yang diberikan antara kode_brg dengan nama_brg.

Perintah INSERT ini juga bisa dengan model dibawah ini

insert into tb_brg values(’1004′, ‘Pulpen’)

Perintah seperti ini semua field harus terisi oleh values, tidak boleh tidak.

C. Model 3.

Perintah ini dikombinasikan dengan SELECT, bisa dengan kriteria yang ingin kita tentukan.

Biasanya perintah ini untuk memindah data dari tabel1 ke tabel2

Mari kita coba :

Buat tabel kedua seperti pada Jilid 1

create table tb_brg2(kode_brg char(15) primary key, nama_brg char(50))

maka terbentuk tabel dengan nama tb_brg2, kemudian isi tabel tb_brg2 kita isikan dengan tabel tb_brg dengan kriteria kode_brg >= ’1002′, seperti yang dituliskan dibawah ini :

insert into tb_brg2 select* from tb_brg where kode_brg >= ’1002′

hasilnya dapat dilihat pakai perintah select* from tb_brg2.

Disini terlihat isi data tb_brg2 akan terisi dengan kode_brg >= ’1002′

Perintah Model ke-3 ini sangat praktis apabila kita mengelola data dengan jumlah ribuan bahkan jutaan record.

Untuk perintah INSERT saya cukupkan sampai disini dulu, nanti akan saya lanjutkan dengan perintah SELECT.