TUGAS 2

01 October 2012 08:48:38 Dibaca : 81

Tipe Data pada MS Access

 

1.        BYTE:

 

Berukuran kecil dan hanya menampung 2 bit (=1 byte) bilangan hexa yaitu 00 hexa sampai FF hexa, atau bila dinyatakan dalam desimal 0 sampai 255 saja.

 

BOOLEAN: Berukuran kecil hanya menampung keterangan TRUE (=benar) atau FALSE (=keliru) saja.

 

2.        INTEGER: Berukuran kecil-sedang menampung bilangan non-pecahan antara -32768 sampai 32767

 

3.        LONG: Sering disebut juga dengan Long Integer, berukuran sedang, menampung bilangan non pecahan -2147483648 sampai 2147483647

 

4.        SINGLE: Disebut juga Single Precision Floating Point, berukuran sedang (lebih besar dari Long), menampung bilangan pecahan sebesar 8 bit (=4 byte) bilangan hexa.

 

5.        DOUBLE: Disebut juga Double Precision Floating Point, berukuran sedang (lebih besar dari Single), menampung bilangan pecahan sebesar 16 bit (=8 byte) bilangan hexa.

 

6.        CURRENCY: Berukuran sedang (lebih besar dari Single namun lebih kecil dari Double) menampung bilangan non-pecahan antara -9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 Pemilihan tipe data ini akan mengakibatkan secara default data tampil dengan diawali Currency Symbol (lambang satuan mata uang) seperti Rp. 23.000,- atau $ 45 dan lain sebagainya. Oleh karenanya pilihan ini cocok untuk data transaksi keuangan.

 

7.        DECIMAL: Berukuran besar, menampung bilangan non-pecahan dengan sebesar 28 bit (=14 byte) hexa. Pilihan ini sebaiknya hanya diperlukan apabila memang data yang diolah angkanya sangat besar, karena tipe data ini memboroskan kapasitas ruang simpan database.

 

8.        DATE: Berukuran sedang (setara Currency), digunakan untuk menampung data tanggal dan waktu

 

9.        STRING: Berukuran besar, digunakan untuk menampung data text (alfanumerik plus karakter).

 

10.    OBJECT: Berukuran sedang, digunakan untuk menampung data referensi Object

VARIANT: Berukuran sangat besar, merupakan tempat penampung serbaguna dan dapat menampung data apa saja. Bila dalam deklarasi variabel anda hanya menuliskan “DIM A” misalnya, tanpa menyebutkan tipe datanya maka itu berarti anda membuat sebuah variabel dengan tipe data Variant. Karena tipe data Variant berukuran sangat besar maka sebaiknya hindari penggunaanya bila tidak terpaksa.

Tipe-Tipe Data Pada MySQL

 

 

 

1.      TINYINT

 

Berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2 sampai 2 , -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 1 byte.

 

2.      SMALLINT

 

Berarti integer dengan range yang kecil yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 2 byte.

 

3.      MEDIUMINT

 

Berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 3 byte.

 

4.      INT

 

Berarti integer dengan range yang normal yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 4 byte.

 

5.      BIGINT

 

Berarti integer dengan range yang sangat kecil yaitu –2 sampai 2, -1 atau 0 sampai 2. -1 jika UNSIGNED. Atribut yang dibolehkan adalah AUTO_INCREMENT, UNSIGNED, dan ZEROFILL. Harga default adalah NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL dengan peyimpanan 8 byte.

 

6.      FLOAT

 

Berarti floating-point dengan range kecil yaitu antara +1.175494351E-38 sampai +3.402823466E+38 serta dengan single presisi. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Harga default NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 4 byte.

 

 

 

7.      DOUBLE

 

Berarti floating-point dengan range besar yaitu antara +2.22507385072014E-308 sampai +1.7976931348623157E308 serta dengan double presisi. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Harga default NULL jika bisa atau 0 jika NOT NULL. Tempat penyimpanan 8 byte.

 

8.      DECIMAL

 

Berarti floating-point yang tersimpan sebagai string (1 byte untuk setiap digit, tanda desimal, atau tanda ’-‘). Range harga sama seperti .DOUBLE. Atribut yang dibolehkan adalah ZEROFILL. Tempat penyimpanan sebesar 9Mbyte. Jika D diisi 0 berarti tidak punya nilai desimal.

 

9.      CHAR(M)

 

Karakter dengan panjang 0 sampai Mbyte. Atribut yang dibolehkan adalah BINARY. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat pemyimpanan Mbyte

 

10.  VARCHAR

Variabel karakter dengan panjang 0 sampai Mbyte. Atribut yang dibolehkan adalah BINARY. Harga default adalah NULL jika bisa atau “ “ jika NOT NULL. Tempat pemyimpanan M+1 byte.

 

TUGAS 3

01 October 2012 08:44:06 Dibaca : 63

Cheat sheet MySQL mencakup perintah dasar DDL dan DML

 

MySQL adalah perangkat lunak system manajemen basis data SQL. MySQL memiliki beberapa perintah dasar yang di kelompokkan dalam DDL dan DML.

 

1.       Data Definition Language (DDL)

 

Data Definition Language (DDL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Ada tiga perintah yang termasuk dalam DDL, yaitu:

 

a)      CREATE: perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database baru,tabel baru, view baru, dan kolom baru.

 

Contoh: Create database sekolah.

 

b)      ALTER: perintah ini digunakan untuk mengatur struktur tabel yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan aribut pada kolom.

 

Contoh: Alter tabel jurusan rename keahlian.

 

c)       DROP: Perintah ini digunakan untuk mengghapus database tabel.

 

Contoh: Drop database sekolah.

 

2.       Data Manipulation Language (DML)

 

Data Manipulation Language (DML) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah dibuat. Perintah yang digunakan diantaranya:

 

a)      INSERT: perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru di dalam tabel. Penggunaanya setelah database dan tabel selesai dibuat.

 

Contoh: Insert into sekolah (ID, Nama) values (1, “TKJ”).

 

b)      SELECT: Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkandata dari satu atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan dalam tampilan aplikasi.

 

Contoh: Select * from jurusan.

 

c)       UPDATE: Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terkini. Jika anda memiliki data yang salah atau kurang up to date dengan kondisisekarang, makadapat diubah isi datanya menggunakan perintah UPDATE.

 

Conto: Update jurusan set Nama=”TKJ” where id=1.

 

d)      DELETE: Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel biasanya data yang dihapus merupakan data yang sudah diperlukan lagi. Pada saat menghapus data perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.

Contoh: Delete from jurusan where id=1.

pengenalan database

10 September 2012 08:34:53 Dibaca : 60

database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematis sehingga dapat disimpan secara otomatis,,,bisa menggunakan suatu program komputer/aplikasi ,perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil

istilah baris data mangacu pada proses data secara berhubunhan dan perangkat lunaknya menhacu pasda sistem manajemen database (DBMS)