planet,bumi,dan galaksi

25 September 2013 09:59:18 Dibaca : 5337

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia, hewan, dan tumbuhan hidup dipermukaan bumi yang sangat luas. Bumi yang kita tempati ini merupakan planet ketiga dalam tata surya. Tata surya yang terdiri dari matahari, planet-planet, satelit-satelit, komet, meteor, dan asteroid hanyalah satu dari jutaan bintang yang bergabung dalam suatu kelompok yang dikenal dengan nama galaksi. Dalam alam semesta ini terdapat ribuan galaksi dengan jarak yang besar dan masing-masing berukuran besar pula. Galaksi kita, yaitu tempat dengan matahari sebagai salah satu anggotanya dinamakan galaksi Bima sakti yang dalam bahasa inggrisnya disebut Milky Way.

Tata surya merupakan benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusat dan sumber cahaya yang dikelilingi oleh planet-planet beserta satelitnya, asteroid (planetoid), komet dan meteor. Di dalam ilmu astronomi, satu tata surya terdiri dari bintang (bintang adalah benda bercahaya di angkasa selain bulan dan matahari), bumi, matahari dan planet-planet lain. Sekelompok besar matahari yang berjumlah sangat banyak, disebut Galaksi, dan tempat gugus kelompok matahari dimana manusia berada disebut galaksi Bimasakti (Milky way). Telah dinyatakan di dalam Ananda Vagga bagian Tika Nipata yang ada dalam Anguttara Nikaya bahwa setiap tata-surya memiliki 31 alamnya masing-masing termasuk bumi, matahari dan sebagainya.

Menjelajah Tata Surya Sejak ditemukannya planet Pluto pada tahun 1930, tata surya kita terdiri dari matahari sebagai pusat edar dan sembilan planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto yang selalu beredar mengelilingi matahari. Selain planet-planet tersebut, di dalam tata surya kita juga terdapat komet dan asteroid . Namun, dalam konferensi tanggal 24 Agustus 2006 di Cekoslovakia, para astronom yang tergabung dalam organisasi astronomi internasional (International Astronomical Union, IAU), memutuskan bahwa Pluto tidak termasuk dalam kategori planet. Menurut para astronom, benda langit bisa dikategorikan sebagai planet bila mempunyai ukuran diameter lebih besar dari 2000 km, berbentuk bulat, dan memiliki orbit yang tidak memotong orbit planet lain. Pluto tidak memenuhi kriteria di atas. Ukuran Pluto jauh lebih kecil dari delapan planet lainnya dalam sistem tata surya. Ukuran Pluto bahkan lebih kecil dari satelit Yupiter. Dengan demikian dalam tata surya kita hanya terdapat 8 (delapan) planet , yaitu: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, yang selalu beredar mengelilingi matahari.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian diatas, permasalahan yang hendak dikaji yaitu sebagai berikut:

Apakah yang dimaksud dengan planet?Apa saja yang termasuk planet dalam dan planet luar?Jelaskan definisi tentang bumi?Apakah yang dimaksud dengan galaksi dan sebutkan macam galaksi?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:

Untuk mengetahui definisi dari planetUntuk pengetahuan dari planet dalam dan planet luarUntuk memahami tentang bumiUntuk Memberikan pengetahuan tentang galaksi dan macam-macam galaksi

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan ini yaitu sebagai berikut:

Menambah pengetahuan tentang planetMemperoleh pengetahuan tentang planet dalam dan planet luarMemperoleh pengetahuan tentang bumiMemperoleh pengetahuan tentang galaksi dan macam-macam galaksi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Planet

Istilah planet di ambil dari bahasa Yunani Asteres Planetai yang berarti bintang pengelana. Hal ini disebabkan karena planet dari waktu ke waktu selalu berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang satu ke rasi bintang lainnya. Menurut terminologi astronomi, planet merupakan benda langit dengan ukuran relatif besar yang mengelilingi matahari. Planet tidak dikategorikan sebagai bintang, karena planet merupakan salah satu benda langit padat yang tidak bercahaya dan berevolusi (berputar) mengelilingi matahari. Planet hanya menerima cahaya dari matahari, kemudian cahaya itu dipantulkan kembali. Lintasan planet mengelilingi matahari tidak bulat, melainkan berbentuk telur. Menurut IAU (International Astronomi Union), sampai saat ini telah dikenal delapan planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Meskipun akhir-akhir ini telah ditemukan beberapa objek yang dapat dianggap sebagai planet, hal ini masih mengandung kontroversi di kalangan astronom, dan IUA sendiri belum memutuskan hasilnya.

Sabuk Asteroid terbentang di antara planet Yupiter dan Mars. Sabuk Asteroid merupakan bongkahan-bongkahan batu yang tersusun oleh materi-materi seperti materi penyusun planet, yaitu gas beku dan debu. Seandainya tidak dekat dengan Yupiter, Asteroid mungkin telah menjadi planet. Gaya gravitasi Yupiter yang luar biasa besar, tak memungkinkan materi Asteroid berubah menjadi planet.

2.2 Planet Dalam dan Planet Luar

a. Planet Dalam

Planet dalam adalah planet yang terletak antara matahari dan sabuk asteroid. Yangtermasuk planet dalam adalah: Mars, Bumi, Venus, dan Merkurius. Planet-planetdalam bersifat padat dan berbatuan. Bagaimana kita bisa mengetahuinya?Informasi tentang planet-planet tersebut kita peroleh atas jasa pesawat ruangangkasa yang mengirimkan data ke bumi. Marilah kita diskusikan masing-masingplanet dalam tersebut.

Mars

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Mars memiliki pergantian musim dan memiliki kutub es. Terdapat tanda-tanda bahwa pada masa lalu di Mars ada air (cairan). Kamu juga dapat melihat bahwa Mars berwarna merah, hal ini disebabkan Mars mengandung oksida besi. Mars memiliki dua satelit Phobos dan Deimos.

Bumi

Bumi merupakan planet ke tiga dalam tata surya. Pada planet inilah manusia, hewan, dan tumbuhan dapat hidup. Bumi merupakan salah satu planet yang di dalamnya terdapat berbagai keindahan dan kelengkapan untuk kehidupan. Jarak bumi ke matahari sekitar 150 juta kilometer. Pada zaman dahulu, orang menganggap bahwa bentuk bumi adalah datar dan langit melengkung. Anggapan ini ternyata keliru, setelah diketahui bukti-bukti oleh ilmuwan Yunani Aristoteles. Lebih dari 70% bumi kita berupa lautan, dan sisanya berupa daratan yang permukaannya tidak rata.

Bumi dapat bergerak mengelilingi sumbuhnya (disebut Rotasi) dan bergerak mengelilingi matahhari (disebut revolusi). Periode rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit (dibulatkan menjadi 24 jam) dari barat ke timur. Akibat rotasi bumi dari barat ke timur, maka seolah-olah benda-benda langit bergerak dari timur ke barat. Selain mengalami rotasi, bumi juga dapat mengalami revolusi, dengan periode 365,3 hari. Adanya kehidupan di muka bumi disebabkan karena adanya lapisan yang dapat

melidungi bumi dari radiasi sinar matahari yang sangat kuat di siang hari serta mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Lapisan yang melindungi bumi ini disebut lapisan atmosfir. Lapisan atmosfir tersusun oleh beberapa gas, yaitu gas nitrogen sebanyak 78% volume, gas oksigen sebanyak 21% volume, gas argon sebanyak 0,09% volume, serta sisanya gas karbon dioksida.

Meskipun bumi ini tempat hidupnya berbagai mahluk, namun masih banyak hal yang belum kita ketahui. Masih banyak rahasia-rahasia yang ada dalam perut bumi belum terungkap. Sumber daya alam yang ada dalam perut bumi seperti minyak bumi, dan mineral-mineral masih banyak yang belum di manfaatkan oleh manusia. Hal inilah yang menyebabkan kita harus selalu mencari ilmu untuk mengungkap hal-hal yang belum diketahui. Planet bumi mempunyai satu satelit, yaitu bulan.

Bulan merupakan satelit yang beredar mengelilingi bumi. Bulan dapat berevolusi (mengelilingi bumi) dalam waktu 27,3 hari pada jarak sekitar 384.400 kilometer di bawah gaya tarik gravitasi bumi. Akan tetapi karena gerakan perputaran bumi, maka bulan memerlukan waktu sekitar 29 ½ hari untuk kembali lagi pada poros semula. Bulan tidak mempunyai cahaya sendiri, melainkan cahaya bulan berasal dari pantulan cahaya matahari. Meskipun bulan mengelilingi bumi, tetapi bulan tidak jatuh ke bumi. Hal ini karena adanya gaya sentrifugal bulan yang lebih besar dibandingkan gaya tarik bumi. Akibatnya bulan semakin menjauh dari bumi, dengan kecepatan 3,8 cm/tahun.

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia sudah dapat mendarat di bulan. Manusia yang pertama kali mendarat di bulan adalah Y. Gagarin dan Neil Armstrong. Dengan adanya pendaratan manusia di bulan, maka dapat diketahui keadaan di bulan. Di bulan tidak terdapat udara maupun air, dan di permukaan bulan bertabur batu dan terdiri dari hamparan titik-titik kawah yang tidak terhitung jumlahnya. Adanya kawah-kawah ini disebabkan oleh hanttaman-hantaman komet. Akibat tidak adanya udara dan air, maka sampai saat ini tidak ditemukan adanya kehidupan. Diperkirakan umur batuan-batuan tersebut sudah mencapai 4.420.000.000 tahun.

Seperti halnya matahari, bulan juga dapat mengalami gerhana. Gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan dan berada dalam satu garis lurus. Hal ini menyebabkan hanya sebagian kecil saja cahaya matahari yang sampai ke bulan.

Venus

Venus merupakan planet terdekat kedua dari matahari dalam tata surya kita. Planet ini sulit dilihat karena permukaannya dikelilingi awan tebal. Awan tersebut menahan energi matahari yang mengenai permukaan Venus sehingga energi tetap terperangkap. Planet Venus lebih dikenal sebagai Bintang Kejora atau Bintang Senja. Eksentrisitas planet Venus dalah 0,007, sehingga orbit planet Venus mendekati bentuk lingkaran. Jarak Venus ke Matahari 0,72 SA, sehingga di Venus suhunya sangat panas dapat mencapai 4800 °C. Tingginya suhu di planet Venus diakibatkan adanya efek rumah kaca. Kerapatan atau densitas Venus adalah 5,24 gr/cm3.

Merkurius

Merkurius adalah planet terdekat dari matahari dan merupakan planet terkecil. Permukaannya penuh barut-barut akibat lubang-lubang yang dihasilkan meteoroit. Meteorit adalah muntahan batu-batu yang jatuh dari langit saat asteroid meledak. Merkurius memiliki perbedaan suhu yang sangat besar antara siang dan malam. Diameter Merkurius 4.818 km, sedangkan jarak Merkurius dengan Matahari adalah 58 juta km. Suhu permukaan Merkurius juga bervariasi, suhu terdingin pada malam hari dapat mencapai -170°C dan pada siang hari suhu Merkurius dapat mencapai 427°C, revolusi Merkurius merupakan yang tercepat dalam tata surya. Merkurius membutuhkan waktu 87,97 hari untuk mengelilingi Matahari satu putaran penuh.Kala rotasi planet Merkurius membutuhkan waktu 58,6 hari Pada tahun1974, pesawat ruang angkasa Amerika Serikat,Mariner 10, berhasil mendekati Merkurius. Berdasarkan foto-foto yang dikirimnya, terlihat permukaan Merkurius penuh dengan kawah, berbatu-batu, dan berdebu-debu seperti permukaan bulan.Merkurius tidak memiliki atmosfir oleh karena hal tersebut langit Merkurius berwarna hitam. Kerapatan atau densitasnya 5,43 gr/cm3.

b. Planet Luar

Yang termasuk planet luar adalah: Neptunus, Uranus, Saturnus, dan Yupiter. Semua planet luar, merupakan bola gas raksasa. Bagian intinya mungkin berbentuk padat, tetapi permukaannya tidak. Semua planet luar memiliki cincin yang tersusun dari debu dan gas beku.

Neptunus

Neptunus merupakan planet kedelapan dalam tata surya. Atmosfer Neptunus tersusun dari gas yang disebut metana. Metana inilah yang membuat Neptunus berwarna hijau kebiru-biruan. Neptunus memiliki delapan satelit, dua di antaranya adalah Triton dan Nereid. Jarak planet Neptunus dengan matahari sekitar 4510 juta kilometer. Planet neptunus berotasi dengan periode 16,1 jam sedangkan revolusinya 164,8 tahun. Bentuk permukaan planet Neptunus hamper sama seperti bulan, dengan permukaan yang pada permukaannya terdapat lapisan tipis silikat.

Uranus

Uranus membutuhkan pengamatan yang seksama, sebab sumbu putarnya sebidang dengan bidang edarannya mengelilingi matahari. Planet-planet lain sumbu putarnya memiliki sudut kemiringan kecil, seperti jarum jam pada angka 1 dan 7, tetapi Uranus, memiliki sumbu putar dengan sudut kemiringan besar seperti jarum jam pada angka 3 dan 9. Uranus memiliki 15 satelit, lima di antaranya: Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Uranus merupakan merupakan planet yang letaknya sangat jauh dari matahari, yaitu sekitar 2880 juta kilometer dengan diameter mencapai 51.118 kilometer. Periode rotasi planet Uranus adalah 17,25 hari, sedangkan periode revolusinya 84 tahun. Menurut para akhli astronomi, planet ini sebagian besar terdiri dari gas hydrogen dan keadaannya sangat dingin dengan suhu di permukaan planet ini antara -2330C sampai 2130C.

Saturnus

Saturnus merupakan planet keenam dalam tata surya dan merupakan planet kedua terbesar setelah planet Jupiter. Planet ini letaknya sangat jauh dari matahari, yaitu sekitar 1.425 juta kilometer. Oleh karena itu planet Saturnus apabila dilihat dari bumi tidak begitu terang. Menurut para akhli astronomi, planet Saturnus dilingkari dengan cincin raksasa yang merupakan butiran-butiran es. planet ini disebut juga sebagai planet bercincin.

Kerapatan planet Saturnus sangat rendah, karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Atmosfir saturnus tersusun oleh gas ammonia (NH3) dan gas metana (CH4). Oleh karena itu tidak mungkin ditemukan kehidupan dalam planet ini. Planet Saturnus berevolusi selama 29,46 tahun, dan berotasi selama 10,14 jam.

Yupiter

Yupiter adalah planet kelima dalam tata surya kita dan merupakan planet terbesar. Gas berwarna merah berputar lambat mengelilingi tengah-tengah planet Yupiter. Hal ini membentuk bintik merah raksasa yang dapat menghasilkan badai besar di permukaan Yupiter. Jarak rata-rata planet Yupiter ke Matahari adalah 5,2 SA. Yupitermempunyai eksentrisitas 0,048 dengan kala revolusi 11,86 tahun. Yupiter diperkirakan mempunyai 17 satelit (data sampai tahun 1992). Empat buah satelitnya yang berukuran besar bernama IO, Europa, Ganymede, dan Callisto. Yupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya; mempunyai kala rotasi 9 jam 50 menit; artinya Yupiter berotasi dengan sangat cepat.

Planet-planet dalam Tata Surya dapat dikelompokkan dengan kriteria tertentu.

v Berdasarkan sifat fisika dan kimianya.

Planet dikelompokkan menjadi planet Terestrial (yang berarti seperti Bumi) dan planet Jovian (yang berarti seperti Jupiter). Planet terrestrial adalah planet-planet keras mengandung bebatuan seperti Bumi. Planet-planet yang termasuk planet terestrial adalah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan planet jovian adalah planet-planet yang berbentuk gas seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

v Berdasarkan kedudukan orbitnya terhadap kedudukan orbit Bumi

Berdasarkan kedudukan orbit planet terhadap kedudukan orbit Bumi, planet dikelompokkan menjadi planet inferior dan planet superior. Planet inferior adalah planet-planet yang kedudukan orbitnya antara Matahari dan orbit Bumi. Jarak planet-planet tersebut ke Matahari lebih kecil di banding jarak Bumi ke Matahari. Planet-planet yang termasuk planet inferior adalah Merkurius dan Venus. Sedangkan planet superior adalah planet-planet yang jaraknya ke Matahari lebih besar dari jarak Bumi ke Matahari. Planet-planet yang termasuk planet superior adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet-planet superior dapat terlihat melintas di atas kepala pengamat di malam hari menggunakan teleskop atau dengan mata telanjang. Sementara planet-planet inferior tidak akan pernah melintas di atas kepala pengamat.

v Berdasarkan kedudukan orbitnya terhadap kedudukan orbit asteroid

Berdasarkan kedudukan orbit planet terhadap kedudukan orbit asteroid, planet dikelompokkan menjadi planet dalam (inner planet) dan planet luar (outter planet). Planet-planet yang termasuk planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan planet-planet yang termasuk planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

2.3 Definisi Bumi

Pengertian Bumi

Bumi merupakan planet ke tiga dalam tata surya. Pada planet inilah manusia,hewan, dan tumbuhan dapat hidup. Bumi merupakan salah satu planet yang di dalamnya terdapat berbagai keindahan dan kelengkapan untuk kehidupan.

Struktur Bumi

Strukrur interior Bumi dibagi menjadi 4 bagian yaitu inti dalam, inti luar, mantel dan kerak.

Inti Dalam

Inti dalam berada di pusat bumi. Inti dalam terusun dari Besi dan Nikel yang sangat padat. Inti dalam Bumi sangat padat karena menerima tekanan lapisan di atasnya. Suhu inti dalam mencapai 5.000–6.000 °C dan kepadatannya mencapai 15.000 kg/m3. Tebal inti dalam kurang lebih 1.216 kilometer.

Inti Luar

Inti luar berada di bagian atas inti dalam dan berbentuk cair. Inti luar tersusun dari nikel, besi, sufur, dan oksigen. Suhu di dalam inti luar mencapai 4.000–5.000 °C dan kepadatannya mencapai 10.000 kg/m3. Tebal inti dalam kirakira 2.270 kilometer.

Mantel

Mantel merupakan lapisan Bumi yang paling tebal. Lapisan ini memiliki sifat padat tetapi dapat mengalir saat diberi tekanan. Mantel memiliki ketebalan 3.555 kilometer dan kepadatan 3.250–5.000 kg/m3. Suhu mantel mencapai 3.000 °C. Mantel dibagi menjadi tiga bagian, yakni mantel atas dan mantel bawah. Mantel bawah memiliki ketebalan 2.885 km sedangkan mantel luar memiliki ketebalan 700 km. Mantel bagian atas adalah lapisan Bumi yang bernama astenosfer. Astenosfer merupakan lapisan Bumi yang lunak seperti plastik dengan ketebalan 50–100 kilometer.

Kerak

Lapisan paling luar Bumi disebut dengan kerak. Kerak Bumi memiliki tebal bervariasi, antara 5–65 kilometer. Kerak Bumi terdiri atas dua bagian, yakni kerak samudra dan kerak benua.

Kerak Samudra

Seperti namanya, kerak ini berada di bawah samudera. Kerak samudera memiliki tebal antara 5–11 kilometer. Kerak ini berumur lebih muda dibanding kerak benua. Tidak ada kerak samudera yang berumur lebih tua dari 200 juta tahun. Kepadatan kerak samudera mencapai 3.000 kg/m3.

Kerak Benua

Jika anda memperhatikan globe (bola dunia), anda akan menemukan bahwa 71 persen permukaan Bumi tertutup oleh air dan sisanya merupakan daratan. Anda dapat membagi daratan di Bumi menjadi 6 bagian yang disebut dengan benua. Benua itu adalah Eurasia (Eropa dan Asia), Afrika, Amerika utara, Amerika selatan, Antartika, dan Australia. Kerak benua berada di bawah benua dengan ketebalan kira-kira 30–55 kilometer. Kerak benua berumur lebih tua daripada kerak samudera. Beberapa batuan di kerak benua berumur hingga 3,8 juta tahun. Kerak benua memiliki kepadatan 2.700 kg/m3.

Bumi mempunyai satu buah satelit yaitu Bulan. Massa jenis Bumi adalah 5,52 gram/cm3. Bentuk Bumi sebenarnya tidak bulat benar tetapi agak pepat di daerah ekuator; jari-jari di daerah ekuator 6.378,16 km; sedangkan di daerah kutub 6.356,76 km. Bumi mempunyai eksentrisitas 0,017, kala revolusi 365,3 hari, dan kala rotasi 23 jam 56 menit Arah rotasi Bumi dari barat ke timur.

Akibat yang ditimbulkan karena rotasi Bumi:

Pergantian siang dan malam/perbedaan waktuTimbulnya arus air laut.

Akibat yang ditimbulkan karena revolusi Bumi:

Terjadi pergantian musim. Pergantian musim ini terjadi akibat revolusi bumi dan kemiringan sumbu bumi.

2.4 Galaksi

Galaksi merupakan kumpulan dari bintang-bintang. Galaksi kita dengan matahari sebagai salah satu anggotanya dinamakan galaksi bima sakti (Milky Way). Galaksi bima sakti merupakan galaksi yang sangat besar, dengan diameter sekitar 80.000 tahun cahaya (satu tahun cahaya = ± 9,46.1012 km). Galaksi bima sakti berputar berlawanan arah dengan jarum jam. Galaksi bima sakti tersusun oleh atom-atom dan bintang-bintang, dengan bintang terdekatnya adalah Alpha Centauri.

Pada tahun 1926, Edwin Hubble membuat klasifikasi galaksi menurut bentuknya, yaitu berbentuk spiral, elips, dan tidak beraturan.

1. Galaksi Berbentuk Spiral

Galaksi bentuk spiral merupakan bentuk umum galaksi yang dikenal manusia. Oleh karena itu, bila kita mendengar kata galaksi, maka pikiran kita akan langsung tertuju pada galaksi berbentuk spiral. Kira-kira 75% galaksi-galaksi yang terang mempunyai bentuk spiral, seperti galaksi bimasakti dan galaksi andromeda. Galaksi berbentuk spiral berotasi dengan kecepatan yang lebih besar dibandingkan galaksi bentuk lainnya. Kecepatan berotasi galaksi inilah yang menyebabkan galaksi spiral berbentuk pipih. Besar kecilnya kecepatan rotasi galaksi berantung pada massa galaksi tersebut. Galaksi bentuk spiral mempunyai kecepatan berotasi yang berbeda-beda. Semakin kearah pusat galaksi, kecepatan rotasinya semakin besar.

2. Galaksi Berbentuk Elips

Sesuai dengan namanya galaksi ini terlihat seperti elips, meskipun sebenarnya manusia sulit untuk menentukan bentuk galaksi secara pasti. Galaksi bertipe elips ada yang berbentuk bundar dan ada pula yang berbentuk bola pepat. Galaksi yang berbentuk elips adalah galaksi yang terdapat pada rasi bintang virgo.

3. Galaksi Tak Beraturan

Galaksi bentuk ini adalah galaksi yang tidak simetri dan tidak mempunyai bentuk khusus. Materi yang terkandung dalam galaksi jenis ini adalah gas dan debu-debu. Galaksi yang tak beraturan bentuknya adalah galaksi awan Magellan besar dan awan Magellan kecil yang merupakan galaksi terdekat dengan galaksi bima sakti.

Apabila bintang-bintang yang ada di angkasa Anda amati secara seksama, maka Anda akan melihat kumpulan bintang-bintang yang menyerupai gambar atau bentuk tertentu seperti binatang, manusia, atau benda lainnya. Manusia memberi nama rasi bintang itu sesuai dengan bentuk yang dilihatnya. Beberapa rasi bintang yang telah dikenal adalah rasi bintang waluku karena bentuknya seperti waluku (bajak), rasi bintang biduk karena bentuknya seperti biduk, rasi bintang skorpio karena bentuknya seperti skorpio (kalajengking), dan sebagainya. Rasi bintang yang sampai sekarang masih dikenal dikemukakan oleh orang-orang Yunani kuno. Orang Yunani kuno memberi nama rasi bintang sesuai dengan nama para tokoh dalam dongeng yang mereka hayalkan, seperti Aquarius, Aries, Cancer, Capricornus, Gemini, Leo, Libra, Pisces, Sagitarius, Skorpio, Taurus, dan Virgo.

Bintang-bintang yang oleh Anda terlihat seperti tetap susunannya, sebenarnya susunannya berubah. Namun perubahan susunan bintang-bintang tersebut sangat kecil untuk diamati. Pergerakan bintang-bintang hanya dapat dibandingkan posisinya dalam waktu ribuan tahun dengan menggunakan teropong, sehingga pergeserannya dapat diketahui dengan jelas. Di samping pergerakan tersebut, pergerakan bintang-bintang juga dapat di amati dalam arah radial, yaitu mendekati atau menjauhi matahari. Pergerakan bintang-bintang mendekati atau menjauhi matahari ini dapat membuktikan terjadinya rotasi pada galaksi.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dalam makalah ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Menurut terminologi astronomi, planet merupakan benda langit dengan ukuran relatif besar yang mengelilingi matahari. Planet tidak dikategorikan sebagai bintang karena tidak bercahaya. Sampai saat ini telah dikenal delapan planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.Bumi merupakan planet ke tiga dalam tata surya. Pada planet inilah manusia,hewan, dan tumbuhan dapat hidup. Bumi merupakan salah satu planet yang di dalamnya terdapat berbagai keindahan dan kelengkapan untuk kehidupan. Strukrur interior Bumi dibagi menjadi 4 bagian yaitu inti dalam, inti luar, mantel dan kerak.Galaksi merupakan kumpulan dari bintang-bintang. Galaksi kita dengan matahari sebagai salah satu anggotanya dinamakan galaksi bima sakti (Milky Way). Pada tahun 1926, Edwin Hubble membuat klasifikasi galaksi menurut bentuknya, yaitu berbentuk spiral, elips, dan tidak beraturan.

3.2 Saran

Berdasarkan simpulan diatas maka saran yang hendak disampaikan pada makalah ini yaitu sebagai berikut:

Planet, bumi dan galaksi merupakan kesatuan benda-benda langit (tata surya) yang mengelilingi matahari, oleh karena itu diharapkan bagi para peneliti untuk lebih meningkatkan penelitiannya dibidang antariksa, mengenai pola, struktur, tata surya, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan alam.

DAFTAR PUSTAKA

Ikhlasul Ardi Nugroho. (2007). Bumi dan Antariksa-jilid 1. Yogyakarta: Penerbit Empat Pilar

Hardjana HP. (1998), Mengenal Ruang Anngkasa dan Isinya, Kebayoran Widya Ripta: Jakarta

Tjasyono, B. (2006), Ilmu Kebumian dan Antariksa, Remaja Rosdakarya: Bandungs