Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

25 September 2013 09:53:55 Dibaca : 2389

Ruang lingkup manajemen keuangan

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

Pengertian Manajemen Keuangan:

Meliputi semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usaha untuk menggunakan dana dengan cara yang paling efisien.

Manajemen Keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

Berbagai macam pengertian pembelanjaan

 Pembelanjaan Aktif.

Adalah bagaiman menggunakan dan mengalokasikan dana yang telah diperoleh tersebut dengan cara yang paling efisien

 Pembelanjaan Pasif.

Adalah usaha–usaha yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh dana.

 Pembelanjaan pasif , dibagi menjadi:

ï‚· kuantitatif (jumlah), penentuan besar atau jumlah modal yang akan dibutuhkan.

ï‚· kualitatif (macam), penentuan jenis/macam modal yang akan digunakan.

Pembelajaan ditinjau dari sumber dana

1. Pembelanjaan dari luar (external financing)

a. Pembelanjaan sendiri (equity financing), dana yang berasal dari pemilik, peserta/pengambil bagian/pemegang saham.

b. Pembelanjaan Asing (debt financing), dana yang berasal dari kredit bank, asuransi.

2. Pembelanjaan dari dalam (internal financing)

a. Pembelanjaan intern, penggunaan laba, penggunaan cadangan untuk digunakan sebagai modal

b. Pembelanjaan intensif, penggunaan penyusutan aktiva tetap yang masih belum digunakan untuk menganti aktiva yang lama.

Tujuan Manajemen Keuangan

Adalah untuk memaksimalkan profit atau keuntungan dan meminimalkan biaya (expens atau cost) guna mendapatkan suatu pengambilan keputusan yang maksimum, dalam menjalankan perusahaan kearah perkembangan dan perusahaan yang berjalan atau survive dan expantion.

Fungsi manajemen keuangan

Terdiri dari tiga keputusan utama yang harus ditingkatkan oleh suatu perusahaan yaitu keputusan Investasi, keputusan Pendanaan dan keputusan Deviden.

Masing-masing keputusan harus berorientasi pada pencapaian tujuan perusahaan dan kombinasi ketiganya akan memaksimalkan nilai perusahaan.

 Keputusan Investasi

Keputusan yang diambil oleh manajer keuangan dalam mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang.

Keputusan investasi ini akan tergambar dari aktiva perusahaan, dan mempengaruhi struktur kekayaan yaitu perbandingan antara current assets dengan fixed assets.

 Keputusan Pendanaan

Keputusan Pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kebutuhan usahanya.

 Keputusan Deviden

Deviden merupakan bagian dari keuntungan suatu perusahaan yang dibayarkan kepada para pemegang saham. Keputusan deviden adalah keputusan manajemen keuangan dalam menentukan besarnya proporsi dana yang akan disimpan di perusahaan sebagai laba ditahan untuk pertumbuhan perusahaan. Seperti keputusan pendanaan, keputusan deviden ini akan mempengaruhi struktur modal maupun struktur finansial.

Tanggung Jawab Manajemen Keuangan

Tugas utama manajer keuangan yaitu membuat planning tentang pengadaan dan pengalokasian dana guna memaksimumkan nilai perusahaan. Dimana didalamnya menyangkut kegiatan sebagai berikut :

 Peramalan dan Perencanaan

 Keputusan Investasi dan Pembiayaan

 Pengkoordinasian dan pengendalian

 Interaksi dengan pasar modal

Modal dalam perusahaan

Modal merupakan kumpulan dari barang-barang modal, yaitu semua barang yang ada dalam rumah tanggaperusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk pendapatan. Jadi yang dimaksud dengan modal bukan hanya uang saja termasuk juga aktiva yang ada dalam perusahaan, yang digunakan untuk menjalankan operasi perusahaannya.

Pada hakikatnya masalah Manajemen Keuangan adalah menyangkut masalah keseimbangan keuangan di dalam perusahaan.

Dengan demikian manajemen keuangan berarti mengadakan keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang dibutuhkan, beserta mencari susunan kualitatif dari aktiva dan pasiva tersebut dengan sebaik-baiknya.

Keseimbangan antara aktiva dengan pasiva ditunjukan sebagai berikut :

 Struktur Kekayaan (Assets Structure)

 Struktur Modal (Capital Structure)

 Struktur Keuangan (Financial Structure)

Pedoman atau aturan struktur keuangan dalam hubungan antara struktur keuangan dan struktur kekayaan adalah sebagai berikut:

1. Struktur Keuangan Konservatif Vertical, memberikan batas keseimbangan yang harus dipertahankan oleh suatu perusahaan mengenai besarnya modal asing dan modal sendiri

2. Struktur Keuangan Konservatif Horizontal, memberikan batasan keseimbangan yang harus dipertahankan oleh suatu perusahaan mengenai besarnya modal sendiri dengan besarnya aktiva tetap ditambah persediaan pengaman.

Berdasarkan asumsi bahwa manajemen keuangan yang sehat pada suatu perusahaan seharusnya dibangun atas dasar modal sendiri.

Modal sendiri adalah modal yang tahan terhadap resiko, maka aturan keuangan menetapkan bahwa besarnya modal asing dalam keadaan bagaimanapun tidak boleh melebihi besarnya modal sendiri yaitu angka perbandingan antara jumlah modal asing dengan modal sendiri tidak boleh melebihi 1:1.

PT. YUYAYU

Ilustrasi dari struktur keuangan perusahaan

Dari neraca dapat dihitung struktur kekayaan, struktur keuangan dan Struktur modal sebagai berikut:

Struktur Kekayaan = Aktiva Lancar : Aktiva Tetap

dalam artian absolute = 16 : 24

dalam artian relative = 40% : 60%

Struktur Keuangan = Modal Asing : Modal Sendiri

dalam artian absolute = 15 : 25

dalam artian relative = 37.5% : 62.5%

Struktur Modal = Pinjaman Jk Panjang:Modal Sendiri

dalam artian absolute = 10 : 25

dalam artian relative = 28.57% : 71.43%

Laporan Keuangan

Untuk membahas Manajemen Keuangan tidak bisa terlepas dari laporan keuangan, oleh karena itu perlu pembahasan singkat mengenai laporan keuangan. Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi 2 laporan utama yakni : Neraca dan Laporan Rugi-Laba.

Laporan Keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam mengambil keputusan.

Neraca adalah laporan yang menunjukan posisi keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu.

Neraca mempunyai dua sisi, sisi debet menunjukan posisi kekayaan perusahaan (aktiva) yang terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap.

Pada sisi kredit atau pasiva menunjukan sumber kekayaan perusahaan yang terdiri dari dua sumber yakni hutang dan modal.

Penggolongan Biaya

Untuk bahasan ini penggolongan biaya hanya akan disajikan kedalam dua jenis yaitu :

1.Berdasar Fungsi Pokok Perusahaan, mengacu pada fungsi pokok perusahaan, maka biaya juga dipisah mengikuti fungsi tersebut yakni,

~ Biaya Produksi, adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk selesai, biaya ini dikeluarkan oleh departemen produksi yang terdiri dari, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik.

~ Biaya Non Produksi, merupakan biaya yang dikelurkan oleh perusahaan selain biaya produksi (Biaya Operasi) terdiri dari, biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum.

2. Berdasar Perilaku Biaya, berdasarkan perilakunya yang dihubungkan dengan satuan kegiatan, maka biaya dapat dipisahkan kedalam :

~ Biaya Variabel, adalah biaya yang jumlahnya berubah - ubah dan perubahannya proporsional dengan satuan kegiatan.

~ Biaya Tetap, adalah biaya yang jumlahnya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan suatu kegiatan.

~ Biaya Semi Variabel, adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah tetapi perubahannya tidak proporsional dengan satuan kegiatan.