Mahasiswa, Kampus, dan Jalan Kepemimpinan intelektual
Kampus sendiri sejatinya merupakan sebuah manifestasi yang harusnya kita tarik secara peran sebagai sebuah wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan fondasi karakternya.
Pada hakikatnya hal yang paling mendasar dari peran kampus sendiri adalah bagaimana membentuk sebuah hal yang kita sebut sabagai kapasitas yang menunjung daya pikir seorang mahasiswa yang tidak lain adalah kapasitas intelektua.
Hal tersebut sangat tentunya sangat fundamental sekali karena sosok mahasiswa sendiri merupakan figure yang sangat identik dengan aktivitas-aktivitas yang kita sebut sebagai aktivitas intelektual.Maka sejatinya kampus adalah jalan yang sangat menentukan bagaimana seorang mahasiswa menuju proses tersebut.
Sebagai seorang intelektual di dalam kampus maupun seorang intelektual dalam konteks peranan dan fungsi sosialnya.Hal ini selaras dengan kutipan Antonio Gramsci yang mengutip bahwa "semua orang memiliki potensi untuk membentuk kesadaran intelektualnya, tapi tidak semua orang dapat dikatakan seorang intelektual dalam peran dan fungsi sosialnya".
Dalam hal saya ingin menarik bagaiamana peran kepemimpinan di ranah organisasi kemahasiwaan itu mampu membentuk kampus seabagai wadah atau bisa kita katakan sebagai organ intelektual yang mampu membentuk karakter intelektual mahasiswa-mahasiswa di dalamnya.