PERJALANAN MENJADI MAHASISWA
Halo semua, salam kenal. Namaku Zulfiyani Ade Wahyuni Husain, dan aku mahasiswa baru di Universitas Negeri Gorontalo. Saat diberi tugas untuk menulis blog dengan judul “Perjalanan menjadi mahasiswa”, jujur saja saya sangat bingung. Pasalnya saya belum punya cukup pengalaman dalam menyandang status mahasiswa. Oleh karena itu, saya hanya bisa membagikan sedikit pengalaman saya saat registrasi ulang dan mengikuti pelatihan TIK dan PKKMB.
Saat saya dinyatakan lulus di Universitas Negeri Gotontalo, saya sangat bangga dan bersyukur. Karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama seperti saya dan teman-teman yang lain. Apalagi lulus di jurusan yang saya minati. Saya pun cukup menikmati kesibukan saat mengurus berkas-berkas yang harus dimasukkan, baik secara online ataupun offline. Mungkin registrasi offline yang paling melelahkan, karena harus datang pagi hari, pulangnya sore karena menunggu antrian. Tapi sangat seru, hitung-hitung pemanasan sebelum ke tahap yang berikutnya.
Kemudian diadakan Pelatihan TIK pada tanggal 2-5 Agustus. Kami diajarkan tentang apa itu KRS, IPS, SKS, dan istilah-istilah yang ada di kuliah. Juga cara kontrak KRS, sehingga sangat membantu kami. Saya juga menjadi paham lingkup kuliah. Lalu kami ditugaskan untuk membuat blog, awalnya memang membingungkan. Tapi ternyata tidak sesulit itu untuk membuat blog di laman web khusus mahasiswa UNG. Kemudian kami diberikan email khusus mahasiswa UNG, sekaligus dengan fitur-fitur yang sangat penting dalam kelancaran belajar para mahasiswa. Pada tanggal 11-16 Agustus, dilaksanakan PKKMB full daring. Para narasumber yang dihadirkan sangat keren dan seru.
Mahasiswa. Kata yang saya anggap sebagai salah satu status yang menandakan bahwa seseorang sudah dewasa. Itu pemikiran saya saat berumur 10 tahun atau kelas 4 SD. Dan tidak terasa saya sudah menjadi salah satu orang dewasa itu. Benar saja kata orang-orang, Time flies. Tapi, proses perubahan dari siswa SMA ke mahasiswa itu bukan hal yang mudah. Terlalu banyak perbedaan yang baru saja saya ketahui. Saat SMA saya bahkan tidak paham seperti apa itu dunia perkuliahan, tidak ada gambaran sama sekali. Paling-paling hanya berdasarkan novel atau film yang ditonton. Setelah mengikuti pelatihan TIK dan PKKMB saya sudah mulai paham akan dunia perkuliahan, sehinggaa saya merasa sudah menjadi mahasiswa. Tidak sedikit juga dari teman-teman ataupun saya sendiri mengalami culture shock. Meskipun seluruh kegiatan itu dilakukan secara daring, saya masih bisa merasakan pengalamannya. Cukup melelahkan juga, karena harus berhadapan dengan layar laptop selama seharian, tapi tetap sepadan dengan ilmu yang didapatkan.