KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI

04 October 2013 23:56:08 Dibaca : 3310

Klasifikasi Sistem Informasi :

• Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara

fisik (sistem teologia)

Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi,

sistem produksi dll.)

• Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar

angkasa, sistem reproduksi dll.

Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia.

Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut humanmachine

system (contoh ; sistem informasi)

• Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah

dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga

keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)

Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

• Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur

tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak

ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara

relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya.

Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian

dari sistem buatan manusia dan berineraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer

sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.

Sistem berdasarkan prinsip dasar secara umum terbagi dalam :

• Sistem terspesialisasi ; adalah sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang

berbeda (misalnya sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat)

• Sistem besar ; adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan

perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan sebagian

besar masa hidupnya dengan makan dan makan).

• Sistem sebagai bagian dari sistem lain ; sistem selalu merupakan bagian dari sistem

yang lebih besar, dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil.

• Sistem berkembang ; walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua

sistem selalu berkembang.

Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :

1. Pemakai ;

Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.

2. Manajemen ;

Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas

menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat

dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam

strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok

manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu

dan uang, misalnya ;

“ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan

dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan

biaya sebesar x”.

3. Pemeriksa ;

Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem

tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa.

Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar

yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.

4. Penganalisa sistem ;

Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :

- Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan,

bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.

- Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai

bagi kemungkinan-kemungkinan lain.

- Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain

pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang

mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.

- Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman

dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya

ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah

hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.

5. Pendesain sistem ;

Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang

tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain

arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.

6. Programmer ;

Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.

7. Personel pengoperasian ;

Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan

perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin

tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi

khusus untuk menjalankan sistem.

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian:

1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems). Merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.

1. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, presentasi.

2. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

3. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

4. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

5. Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.
Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.

6. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.

Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

sumber: GOOGLE.COM

http://sisteminformasi.wordpress.com/2007/01/23/komponen-sistem-informasi/

http://www.codingwear.com/blog/bacaan-106-Pengertian-Sistem-Informasi.html

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong