COVID 19 (CORONA VIRUS DISEASE 2019)

05 August 2021 13:54:19 Dibaca : 64

Sejak tahun 2019 pada bulan oktober atau november telah muncul sebuah virus dari negara china yang berada tepatnya di kota wuhan yang bernama virus covid 19 yang diyakini secara alami dari hewan yaitu kelelawar melalui infeksi spillover dan menyebar ke manusia melalui inang perantara satwa liar. WHO sebagai Organisasi Kesehatan Dunia mempublikasikan pelaporan timbulnya gejala paling awal terjadi pada tanggal 8 Desember 2019. Penularan dari manusia ke manusia telah dikonfirmasi oleh WHO dan otoritas Cina pada 20 Januari 2020.

Penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease 2019, disingkat Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2 atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2). Virus ini menyebar melalui percikan (droplets) dari saluran pernapasan yang dikeluarkan saat sedang batuk atau bersin.[32] Sebuah penelitian di jepang sedang mempelajari kemungkinan penularan dapat terjadi melalui microdroplets yang melayang-layang di udara. Penyakit ini mengakibatkan pandemi. Penderita Covid-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan. Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis berkisar antara 1–14 hari dengan rata-rata 5 hari.

Paru-paru adalah organ yang paling terpengaruh oleh penyakit ini karena virus memasuki sel inangnya lewat enzim pengubah angiotensin 2 (angiotensin converting enzyme 2 atau ACE2), yang paling banyak ditemukan di dalam sel alveolar tipe II paru. sehingganya agar terhindar dari virus ini WHO menganjurkan sebuahTindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan infeksi antara lain tetap berada di rumah, menghindari bepergian dan beraktivitas di tempat umum, sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimum 20 detik, tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak dicuci, serta mempraktikkan higiene pernapasan yang baik.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong