7 Dampak Positif Pandemi Covid-19 Bagi Dunia Pendidikan

04 August 2021 16:59:20 Dibaca : 7

    Menilik dari kacamata umum saat ini, pandemi Corona memang banyak menimbulkan ancaman bagi dunia pendidikan. Namun, kita dapat melihat dari sudut pandang berbeda sehingga ancaman dapat diubah menjadi peluang untuk memajukan dunia pendidikan.

Pandemi Covid-19 yang dinilai membawa begitu banyak dampak negatif, ternyata juga membawa dampak positif bagi dunia pendidikan. Dampak positif ini dapat memotivasi untuk melewati masa-masa sulit agar tetap fokus meraih tujuan pendidikan Indonesia yang lebih maju.

1. Memicu Percepatan Transformasi Pendidikan

Pandemi Covid-19 yang datang tak diudang, menyebabkan penutupan sekolah-sekolah dalam upaya menghentikan pergerakkan pandemi. Sebagai gantinya, pemerintah telah memberlakukan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).

Sistem PJJ yang berbasis teknologi tentu mengharuskan lembaga pendidikan, guru, siswa bahkan orang tua agar cakap teknologi. Hal ini memicu percepatan transformasi teknologi pendidikan di negeri ini. Ini tentu berdampak positif karena penggunaan teknologi dalam pendidikan selaras dengan era Revolusi Industri 4.0 yang terus merangsek maju.

2. Banyak Munculnya Aplikasi Belajar Online

Percepatan transformasi teknologi pendidikan karena pandemi Corona membuat berbagai platform meluncurkan berbagai aplikasi belajar online guna mendukung PJJ.

Banyak munculnya aplikasi belajar online membuat belajar #DariRumahAja tetap dapat dilakukan dengan efektif. Aplikasi-aplikasi belajar online dikembangkan dengan penyediaan fitur-fitur yang memudahkan dalam melakoni belajar online.

Salah satu aplikasi yang memiliki fitur yang keren, user interface yang friendly, teruji, dan andal adalah aplikasi eStudy. Aplikasi ini menjadi salah satu solusi PJJ yang sangat recomended untuk digunakan.

3. Banyaknya Kursus Online Gratis

Kursus online gratis mulai marak di tengah pandemi Covid-19. Banyak lembaga bimbingan belajar memberikan kursus online gratis atau ada yang memberikan dengan potongan harga.

4. Munculnya Kreativitas Tanpa Batas

Pandemi Corona membuat ide-ide baru bermunculan. Para ilmuwan, peneliti, dosen bahkan mahasiswa berupaya melakukan eksperimen untuk menemukan vaksi Covid-19.

Seperti yang dilakukan oleh alumni UGM yang membantu mengatasi kekurangan masker dengan membuat masker yang bisa dicuci ulang. Tidak hanya itu, kreativitas lain yang juga tidak kalah menarik, seperti mahasiswa Rumah Bahasa UI yang menjadi relawan Covid-19 dan membantu mengedukasi masyarakat.

5. Kolaborasi Orang Tua dan Guru

Selama masa pandemi ini, peserta didik tentu akan menghabiskan waktu belajar di rumah. Di mana ini menuntut adanya kolaborasi yang inovatif antara orang tua dan guru sehingga peserta didik tetap bisa menjalani belajar online dengan efektif.

Selain itu, kolaborasi yang inovatif dapat mengatasi berbagai keluhan selama menjalani belajar online. Ini akan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan baik di masa kini maupun masa mendatang.

6. Penerapan Ilmu di Tengah Keluarga

Saat semua sekolah ditutup dan #BelajarDariRumah, menjadi kesempatan bagi peserta didik untuk menerapkan ilmu di tengah keluarga. Baik hanya sekedar membuka diskusi kecil atau dengan mengajarkan ilmu yang diperoleh kepada keluarga.

Ini berperan penting dalam meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap suatu ilmu dengan cara aplikasi secara langsung. Ilmu yang diaplikasikan secara langsung akan memberikan pengaruh tidak hanya pada yang mengaplikasikan namun juga bagi yang menerima pengaplikasian.

7. Membangun Mental Positif

Dr. Ibrahim Elfiky (Maestro Motivator Muslim Dunia ) dalam bukunya yang  berjudul Terapi Berpikir Positif mengatakan bahwa untuk melakukan perubahan positif dalam hidup, maka mulailah dengan Tawakal kepada Allah. Dengan begitu, kita akan mendapatkan kekuatan spritual untuk melakukan perubahan. Setelah itu ganti pikiran kita dengan pikiran positif, ini akan berpengaruh terhadap kondisi jiwa.

Dalam Energy Medicine, Dr. Herbert Spencer dari Universitas Harvard mengatakan bahwa lebih dari 90% penyakit tubuh disebabkan oleh jiwa. Ini disebut dengan Psycho-Somatic Disease. Artinya, jiwa (psycho) berpikir dan memengaruhi tubuh (somo). Artinya kita memiliki tantangan untuk tidak memberikan ruang bagi mental negatif berkembang. Sebaliknya, kita harus membangun mental positif agar pandemi Corona tak dapat memberikan ancaman sedikitpun.

Visi Dan Misi Fakultas Ekonomi UNG

04 August 2021 16:16:19 Dibaca : 7

Visi

“Mewujudkan Fakultas Ekonomi Unggul dan Berdaya Saing dalam bidang Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian di Bidang Ekonomi.”

 Misi

1. Mengembangkan bidang pengajaran yang adaptif terhadap perkembangan revolusi industri 4.0 yang berorientasi global guna menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan profesionalitas dan menguasai teknologi di bidang kependidikan dan non kependidikan;2. Mengembangkan kompetensi peneliti dan meningkatkan kualitas penelitian untuk menghasilkan iptek yang memiliki manfaat membangun daya saing berbasis kawasan dan potensi regional;3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif, memperkuat nilai-nilai budaya, menerapkan hasil-hasil penelitian untuk menunjang pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;4. Mengembangkan kemitraan dan memperluas jejaring kerjasama untuk memperkuat pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mewujudkan keunggulan dan daya saing;

Arti Dari Logo Universitas Negeri Gorontalo

04 August 2021 16:06:12 Dibaca : 8

-Kurva segi lima sama sisi adalah ornamen khas daerah Gorontalo melambangkan lima sila dari dasar negara pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut {Payu Limo to Talu, Lipu Pei Hulalu}

-Kerangka bunga teratai yang telah mekar penuh mengandung harapan UNG akan menghasilkan SDM yang utuh dan berkualitas.-Lingkaran bola dunia melambangkan komitmen untuk mencapai visi, misi dan tujuan UNG, sedangkan warna biru melambangkan keamanan dan perdamaian.-Buku berwarna putih yang terbuka memiliki makna sikap terbuka dan semangat yang tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya.-Pena berbentuk ornamen lima mata melambangkan antara ilmu agama, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya merupakan satu kesatuan yang utuh dalam dunia pendidikan.-Mahkota raja berwarna hitam dengan hiasan kuning emas melambangkan kebudayaan, keteguhan dan kejayaan suatu martabat. 23 butir emas melambangkan hari bersejarah masyarakat Gorontalo, di mana tanggal 23 Januari 1942 sebagai hari kemerdekaan masyarakat Gorontalo dan sekaligus tanggal 23 Juni 2004 hari peresmian UNG oleh Presiden RI.-Sayap burung Maleo berwarna jingga melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis civitas akademika dalam mengembangkan UNG

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong