Seperti yang kita ketahui bersama, adanya Covid-19 di sekitar kita banyak membatasi ruang lingkup keseharian kita. Masyarakat harus pandai-pandai menahan diri untuk berdiam di rumah agar tak terpapar virus ini. Tetapi, pelaksanaan wisuda tentu menjadi momen yang ditunggu-tunggu dan tak ingin dilewatkan oleh Mahasiswa/i setelah berjuang menyelesaikan tugas akhirnya.

Oleh karena itu, Universitas Negeri Gorontalo menyediakan opsi unik, yaitu pelaksanaan wisuda secara drive-thru. Universitas Negeri Gorontalo telah dua kali menggunakan metode wisuda ini yaitu tahun 2020 dan Maret 2021 ini. Dengan menerapkan sistem drive thru, Wisudawan dapat menggunakan kendaraan pada saat mengikuti prosesi Wisuda nanti.

“Pada prosesi Wisuda nanti, Wisudawan dapat datang ke kokasi Wisuda melalui pintu utara Kampus. Selanjutnya Wisudawan dapat mengikuti arahan yang diberikan panitia yang ada di pintu masuk,” ungkap Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan Zumriyati Muhammad, M.Pd,.

Walaupun telah menggunakan sistem drive-thru, Universitas Negeri Gorontalo tetap menghimbau para Wisudawan untuk melaksanaan protokol kesehatan yaitu 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).

Seperti yang kita semua tahu, COVID-19 adalah virus yang menyerang sistem ketahanan imun tubuh dan mudah untuk menular melalui droplet (percikan air liur) yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi bersin, batuk atau menghembuskan nafas. Saat ini, total orang yang terinfeksi mencapai total 201 juta jiwa di dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri total orang terjangkit virus ini mencapai total 3,57 juta jiwa dan 102 ribu diantaranya telah meninggal dunia.

Di Provinsi Gorontalo sendiri, PPKM mikro sudah mulai diberlakukan dari tanggal 1 sampai 28 Juni 2021 demi mencegah penyebaran Covid-19. Universitas Negeri Gorontalo sendiri telah sigap melakukan berbagai cara agar para mahasiswa/i maupun tenaga pengajar terhindar dari paparan virus ini. 

Universitas Negeri Gorontalo dengan sigap mengadakan lockdown dan memberikan vaksinasi kepada para dosen dan tenaga kependidikan pada tanggal 18 Maret 2021 setelah 39 dosen di Universitas Negeri Gorontalo terpapar virus Covid-19.

Kemudian program vaksinasi pun menyusul bagi para mahasiswa/i. Kegiatan ini pun disambut dengan antusias oleh para mahasiswa/i. Tercatat sudah 1460 mahasiswa/i yang mendaftarkan diri dari seluruh fakultas yang ada di Universitas Negeri Gorontalo.

Awalnya saya tak berniat masuk di Universitas ini. Impian saya dari dulu yaitu merantau ketika kuliah. Namun mengingat niat saya terhalang restu orang tua, banyaknya kompetitor di jurusan yang saya minati serta memikirkan biaya hidup yang tentu tak murah, saya memilih untuk masuk kampus terbaik di Provinsi ini.

Sebagai seorang anak, saya tentunya ingin berbakti serta membanggakan orang tua. Saya didanai orang tua sedari kecil. Dan yang mampu saya berikan hanyalah berkembang di Universitas ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik untuk orang tua dan masyarakat sekitar.

Universitas ini juga dipenuhi dengan staf pengajar yang mempuni dalam bidangnya masing-masing. Tidak hanya itu, saya juga meyakini banyaknya alumni bergengsi dari Universitas ini yang tersebar di seluruh Gorontalo maupun luar Gorontalo akan menjadi salah satu faktor pendorong saya ketika memasuki dunia kerja nanti dan membuat saya semakin yakin untuk bisa menjadi bagian dari Universitas ini.