Angka penularan covid-19 di Indonesia masih sangat tinggi. Dilaporkan jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada Selasa (3/8/2021) tercatat ada 524.142 orang. Keadaan ini memaksa kita untuk mematuhi protokol kesehatan, sehingga berdampak pada perkuliahan yang harus dilaksanan secara daring.

Mahasiswa baru Universitas Negeri Gorntalo pun terkena imbasnya. Tahap awal memasuki lingkungan perkuliahan dilakukan secara daring, seperti  membangun relasi dengan teman, mengetahui profil kampus, PKKMB dan kegiatan lainnya. Mahasiswa baru harus bisa cepat beradaptasi sehingga kegiatan ini bisa maksimal seperti kegiatan tatap muka.

PKKMB (dulu OSPEK) selalu menjadi cerita yang sangat berkesan bagi mahasiswa baru. Disanalah awal mulai moment mereka bersama teman-teman terbentuk. Namun, di saat pandemi ini mahasiswa baru hanya melakasanakannya secara full daring, bertatapan dengan layar laptop masing-masing. Apakah akan sama serunya seperti angkatan yang melaksanan PKKMB secara luring? Hal ini menjadi kegundahan utama mahasiswa baru.

Teknologi yang berperan penting saaat kegiatan daring ini memnuntut mahasiswa baru harus memiliki alat komunikasi yang canggih. Tak lupa dibarengi dengan akses internet dan kuota yang memadai. Bagi mahasiswa baru yang yang tidak memiliki kuota tentu akan merasa kesulitan. Apalagi jika di daerah mereka susah jaringan.

Disamping itu, kegiatan daring ini juga memiliki sisi positif. Kegiatan daring ini tidak mengharuskan mahasiswa baru, apalagi yang berasal dari luar provinsi Gorontalo untuk datang ke kampus. Jadi mereka bisa menghemat waktu dan biaya.