Cara Menghemat Uang Jajan Ala Mahasiswa Rantau
Mengenyam pendidikan jauh dari kampung halaman tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi mahasiswa rantau. Namun dibalik itu semua, kamu harus siap dengan segala lika-liku hidup di masa perkuliahan, terlebih untuk urusan finansial. Pasalnya, semua kebutuhan yang harus dipenuhi tergantung dari jumlah kiriman uang dari orangtua. Sehingga kamu harus paham betul cara menghemat uang jajan.
Meski begitu, menjalani kehidupan sebagai mahasiswa rantau sebenarnya sangat bermanfaat. Selain mengajarkanmu untuk menjadi pribadi yang mandiri, kamu juga bakal lebih cermat dalam mengatur keuangan setiap bulannya. Namun, seringkali kita melihat banyak mahasiswa rantau yang sulit mengelola keuangan, karena tingginya gaya hidup yang dimiliki.
Padahal, dengan menerapkan cara menghemat uang jajan, kehidupan finansial di masa mendatang boleh jadi lebih teratur karena kebiasaan yang sudah terbentuk saat masih menjadi mahasiswa.
Lantas apa sajakah cara menghemat uang jajan yang akurat?
4 Cara Menghemat Uang Jajan
1. Kurangi nongkrong sepulang kuliah
Anak muda dan tongkrongan, adalah dua hal yang rasanya sulit untuk dipisahkan. Nongkrong bersama teman sepulang kuliah seolah telah menjadi agenda rutin yang sayang untuk dilewatkan. Bahkan, tak jarang diantara mereka rela merogoh kocek dalam hanya untuk bersenda gurau.
Aktivitas seperti ini sebenarnya sah-sah saja, namun alangkah baiknya tidak dilakukan setiap hari. Karena, salah satu faktor terbesar mahasiswa rantau sering bokek dipertengahan bulan tidak lain ialah kebiasaan nongkrong.
Jadi, sebaiknya coba kurangi kebiasaan tersebut, langsung pulang kekosan dan selesaikan tugas-tugas kuliahmu. Cara menghemat uang jajan yang satu ini tergolong ampuh, khususnya bagi kamu yang gemar menghabiskan waktu di luar.
2. Membawa bekal ke kampus jauh lebih hemat
Sering membeli makan diluar justru membuat uang jajanmu semakin terkuras, apalagi saat memasuki tanggal tua. Oleh karena itu, kamu bisa menerapkan cara menghemat uang jajan dengan membawa bekal sendiri ke kampus.
Bekal yang dibuat ini pun tidak perlu diragukan lagi soal kebersihannya, mengingat bahwa kamulah yang memasaknya sendiri.Kalau tidak sempat menyiapkan makanan berat, kamu bisa membawa roti dan susu yang lebih ekonomis dibanding membeli makan diluar.
3. Beli barang yang sesuai kebutuhan, bukan keinginan
Tingginya gaya hidup dan gengsi menjadi faktor utama seseorang tidak pernah puas atas apa yang dimiliki, tak terkecuali pada mahasiswa. Sehingga muncul sikap konsumerisme berlebih, yang mengakibatkan uang jajan sering kali habis di pertengahan bulan.
Untuk mengakalinya, kamu bisa mencoba cara menghemat uang jajan yaitu dengan membeli barang yang sesuai kebutuhan, bukan sekedar memenuhi keinginanmu saja. Jangan lupa juga untuk selalu membandingkan harga dari barang yang ingin dibeli. Karena rata-rata yang membuat suatu barang lebih mahal dari barang lainnya adalah merk.
Padahal, jika dilihat dari segi kualitas kedua baang tersebut tampak sama.
4. Menabung
Cara menghemat uang jajan selanjutnya adalah dengan menerapkan sistem menabung. Cara ini mungkin terdengar sulit, terutama bagi kamu yang sering kalap padahal masih terhitung awal bulan.
Namun bila dilakukan rutin setiap harinya, bisa jadi hasil yang terkumpul jauh lebih banyak dan sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai dana darurat. Intinya, kamu hanya perlu konsisten dan perkuat tekad agar tidak tergoda untuk membelanjakan uang yang telah disisihkan.