ARSIP BULANAN : September 2020

para pemimpin Universitas Negeri Gorontalo

19 September 2020 10:39:12 Dibaca : 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

Aku, Nurul Rahmah Putri Purnamasari Antuke ingin menyebutkan siapa saja yang menjadi pemimpin di Universitas Negeri Gorontalo, yang aku jelaskan ini berasal dari beberapa sumber seperti wikipedia. jadi mohon maaf kalau ada salah kata.

 

Para pemimpin Universitas Negeri Gorontalo sejak 1963 sampai sekarang.

Drs. Idris Djalali - Dekan Koordinator IKIP Yogyakarta Cab. Manado di Gorontalo - 1963-1966Drs. Ek. M. J. Neno - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1967-1969Prof. Drs. H. Thahir A. Musa - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1969-1981Prof. Drs. H. Kadir Abdussamad - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1982-1988Drs. H. Husain Jusuf, M.Pd - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1989-1992Prof. Dr. H. Nani TuloliDekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1992-1993Ketua STKIP Negeri Gorontalo - 1993 - 2001Pj. Rektor IKIIP Negeri Gorontalo - 2001 - 2002Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.PdRektor IKIP Negeri Gorontalo - 2002-2004Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2004-2010Prof. Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2010 - 2019

Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2019 -2023

 

Sekian terima kasih.

Sebuah kampus kecil di kampung halamanku. (II)

18 September 2020 22:04:58 Dibaca : 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kalian pasti udah kenal sama aku jika kalian membaca tulisanku sebelumnya. okeh langsung saja, aku akan membahas ada apa sih di Universitas Negeri Gorontalo atau yang disebut UNG.

Universitas Negeri Gorontalo berdiri pada tanggal 1 September  1963, dulu universitas ini dikenal sebagai Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo. dulunya universitas ini bukanlah universitas, melainkan fakultas. pada tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.

Universitas Negeri Gorontalo memiliki 11 fakultas, pada tahun 2019 prodi kedokteran diresmikan namun pada saat itu prodi ini masih bersatu dengan fakultas pendidikan dan keolahragaan, menurut kabar yang kudengar dengar, tahun ini prodi kedokteran akan resmi menjadi fakultas kedokteran. saat ini untuk sarjana terdapat 39 prodi dan untuk pascasarjana sebanyak 20 prodi yang bisa dipilih.

 

Universitas ini menampung banyak sekali mahasiswa dari berbagai daerah, kebanyakan jurusan yang berada di Universitas ini berakreditasi B. walaupun begitu, universitas ini mempunyai berbagai macam penghargaan dari dalam maupun luar negeri.

 

Sekian itu dulu dari saya kali ini, mohon maaf kalau saya banyak salah kata atau pemahaman, terima kasih.

 

Sebuah kampus kecil di kampung halamanku. (I)

18 September 2020 10:28:36 Dibaca : 3

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Namaku Nurul Rahmah Putri Purnamasari Antuke, namaku kepanjangan ya? panggil aja Nurul atau Haru. aku menulis ini sebagai tugas dari universitasku, yaitu Universitas Negeri Gorontalo.

Maaf kalau banyak salah kata di artikel ini karena aku tahu aku manusia yang bisa salah, tidak ada manusia yang sempurna dan tidak pernah salah.

 

Universitas Negeri Gorontalo, universitas yang berada di kota kecil bernama Gorontalo. sebuah kota kecil, tempat kelahiranku, tempat aku dibesarkan, dan tempat aku tinggal. kota kecil ini memiliki banyak sejarah dan kenangan. kota ini tidak terlalu maju seperti Manado, Makassar atau kota-kota besar yang ada di pulau Jawa. kota Gorontalo adalah kota kecil yang dimana penduduknya masih dibilang sedikit. namun di kota inilah Universitas Negeri Gorontalo berdiri. 

 

Jujur impianku setelah SMA adalah kuliah di kota yang jauh, lebih maju dari Gorontalo.  aku sudah belajar keras, menghabiskan banyak uang untuk mengambil tes di Universitas keren yang ada di kota besar lainnya. aku berdoa, memohon untuk diluluskan dimana saja yang penting aku bisa kuliah di luar daerah ini. aku 18 tahun tinggal di kota ini, bersekolah di kota ini, jadi tidak apa-apa kan jika aku meminta untuk bersekolah diluar kampung halamanku? semua usaha sudah kucoba, namun hasilnya nihil. aku tidak bisa bilang usahaku berhasil, tapi beberapa tes yang kuambil ada yang lulus, namun orang tua tidak mengizinkanku mengambilnya. aku stress, aku tidak tahu harus apa, aku tidak mau gapyear. akhirnya orang tuaku menyuruhku untuk mengambil tes di universitas lokal ini, ya Universitas Negeri Gorontalo atau yang biasa disingkat UNG. aku dengan rada kecewa, aku memilih satu jurusan saja di pilihanku, aku tidak belajar untuk tesnya karena takut dikecewakan, akhirnya tibalah waktu pengumuman. aku tidak begitu bersemangat saat itu. aku tidak ingin melihat hasilku karena takut kecewa. ketika aku memainkan gawaiku, sebuah notifikasi dari grup keluarga muncul dilayar gawaiku.

 

[Dad Sent a picture]

Dad : selamat kakak. belajar yang rajin. ini baru permulaan.

 

aku senangnya bukan main haha, aku tidak tahu lagi apakah doa teman-temanku yang menahanku untuk tidak kuliah di luar daerah atau keluargaku yang ingin aku tidak jauh dari mereka karena sekarang masa pandemi. aku tidak tau, namun aku sangat bersyukur karena aku tidak gapyear. begitulah kisah awalku. sekarang aku seorang camaba di Kampus ini, ya aku tidak bisa bilang aku adalah maba karena aku belum diospek haha.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong