Makalah Mata Kuliah Ilmu Komunikasi Model Shannon dan Weaver

30 January 2014 14:58:57 Dibaca : 15260

Nama: Muhlys Ali

NIM: 291413005

Jurusan: Ilmu Komunikasi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan akademik dengan lahirnya teori-teori memberikan banyak penjelasan yang begitu rumit dan sulit di pahami, untuk hal itulah para ilmuwan memberikan jalan yang lebih mudah dalam menjelaskan teori dengan cara penyangan model terhadap suatu teori.

Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Model jelas bukan fenomena itu sendiri. Akan tetapi, peminat komunikasi, termasuk mahasiswa, sering mencampuradukkan model komunikasi dengan fenomena komunikasi.

Hanya saja model tersebut sekaligus mereduksi fenomena komunikasi artinya ada nuansa komunikasi lainnya yang mungkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut.

Sehubungan dengan beberapa hal diatas, kami mengangkat judul “Model Shannonand Weaver”. Hal ini dimaksudkan agar pembaca mengetahui Model Shannonand Weaver.

1.2 Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan model?Bagaimanakah Penjelasan Model Shannon dan Weaver?

1.3 Tujuan Penulisan

Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen Pengantar Ilmu KomunikasiMenambah pengetahuan tentang model komunikasi Shannonand Weaver

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendahuluan Shanon dan Weaver

Teori matematikal ini acapkali disebut model Shannon dan weaver, oleh karena Teori komunikasi manusia yang muncul pada tahun 1949, merupakan perpaduan dari gagasan Claude E. Shannon dan Warren Eaver. Shannon yangpada tahun 1948 mengetengahkan teori matematik dalam komunikasi permesinan (engineering communication), yang kemudian bersama Warren pada 1949 diterapkan pada proses komunikasi manusia (human communication). Sejak itulah istilah komunikasi dipergunakan “dalam pengertian yang amat luas yang mencakup semua prosedur dimana pikiran seseorang mempengaruhi pikiran orang lain” (very broad sense to include all of the procedures by which on mind may affect another)

2.2 Model

Model adalah representasi suatu fenomena, baik nyata maupun abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut. Model jelas bukan fenomena itu sendiri. Akan tetapi, peminat komunikasi, termasuk mahasiswa, sering mencampuradukkan model komunikasi dengan fenomena komunikasi.

Hanya saja model tersebut sekaligus mereduksi fenomena komunikasi artinya ada nuansa komunikasi lainnya yang mungkin terabaikan dan tidak terjelaskan oleh model tersebut.

2.3 Model Shanon

Model Shanon dan Weaver sering disebut model matematis atau model teori informasi itu mungkin adalah model yang pengaruhnya paling kuat atas model dan teori komunikasi lainnya. Shanon adalah seorang insinyur pada Bell Telephone dan ia berkepentingan dengan penyampaian pesan yang cermat melalui telepon. Weaver mengembangkan konsep Shanon untuk menerapkannya pada semua bentuk komunikasi.

Gambar dibawah ini akan lebih menjelaskan model komunikasi menurut Shanon dan Weaver.

Model Shannon dan weaver ini menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model itu melukiskan suatu sumber yang menyandi atau menciptakan pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran kepada seorang penerima yang menyandi balik atau mencipta ulang pesan tersebut. Dengan kata lain, model Shannon dan weaver mengasumsikan bahwa sumber informasi menghasilkan pesan untuk di komunikasi atau (transmiter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan saluran yang digunakan. Saluran (chanel) adalah medium yang mengirimkan sinyal (tanda) dari transmitter ke penerima (receiver). Dalam percakapan, sumber informasi ini adalah otak, transmiternya adalah mekanisme suara yang menghasilkan sinyal (kata-kata terucapkan), yang di transmisikan lewat udara (sebagai saluran). Penerima (receiver), yakni mekanisme pendengaran, melakukan operasi sebaliknya yang dilakukan transmitter dengan merekonstruksi pesan dari sinyal. Sasaran (destination) adalah (otak) orang yang menjadi tujuan pesan itu.

Suatu konsep penting dalam model Shennon dan weaver ini adalah gangguan (noise), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Gangguan ini bisa merupakan interferensi statis atau suatu panggilan telfon, music yang hingar binger di sebuah pesta, atau sirene diluar rumah. Menurut Shennon dan weaver gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama pesan tersebut yang diterima oleh penerima.

Ahli-ahli komunikasi memperluas konsep ini pada gangguan psikologis dan gangguan fisik. Gangguan psikologis meliputi gangguan yang merasuki pikiran dan perasaan seseorang yang mengganggu penerimaan pesan yang akurat. Contoh gangguan paling jelas adalah melamun. Kita sering kehilangan pesan sama sekali karena kita melamun.

Konsep-konsep lain yang merupakan andil Shannon dan weaver adalah entropi (entropy) dan redundansi (redudancy) serta keseimbangan yang diperlukan diantara keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang efisien dan pada saat yang sama mengatasi gangguan yang sama. Secara ringkas, semakin banyak gangguan, semakin banyak kebutuhan akan redundansi,yang mengurangi entropi relative pesan. Dengan menggunakan rendundansi yang mengatasi gangguan dalam saluran,jumlah informasi yang dapat di transmisikan tereduksi pada saat tertentu.

Model Shannon dan weaver dapat di terapkan kepada konteks konteks komunikasi lainya seperti komunikasi antar pribadi, komunikasi publik atau komunikasi masa sayangnya model ini juga memberikan gambaran yang parsial mengenai proses komunikasi. Lagi,komunikasi di pandang sebagai fenomena statis dan satu arah. Juga tidak ada konsep umpan balik atau transaksi yang terjadi dalam penyandian dan paenyandian balik dalam model tersebut.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Model merupakan bentuk sederhana dari bentuk teori komunikasi yang memiliki penjelasan yang detail dan rinci, namun dengan adanya model teori memberikan kemudahan untuk menyederhanakan teori dan menyederhanakan penjelasan teori komunikasi. Model Komunikasi yang di tawarkan oleh Shannon dan weaver dalam teori komunikasi memberikan kontribusi dalam memahami pengertian komunikasi lebih mendalam. Model komunikasi Shannon dan weaver menjelaskan pula mengenai noise dalam komunikasi sehingga dapat memahami kapan komunikasi bisa di katakan efektif.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, Deddy. “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar”Bandung: Rosda, 2011

Makalah “teori-teori komunikasi pada tahap awal “Drs. Dinn Wahyudin, M.A

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong