Rangkuman Video Pembelajaran

14 October 2018 03:40:57 Dibaca : 1946

Nama : Anisa Laditji
Nim : 431415066
Kelas : A/Pendidikan Biologi

Rangkuman Video Pembelajaran
1. Story Board Video Pembelajaran
Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga
dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard
dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah
proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene.
Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film
pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain.
Membuat storyboard cukup mudah bagi sebagian besar orang. Namun, sebagai gambaran, berikut ini adalah beberapa langkah cara membuat storyboard:
a) Langkap pertama adalah membuat rincian naskah
b) Buat catatan tentang point-point penting, yaitu ide dan konsep yang akan dijadikan storyboard
c) Tentukan media yang nantinya dibuat storyboard. Ini bisa dalam bentuk gambar manual atau aplikasi komputer
d) Buatlah gambar sketsa kasar mengenai alur cerita dalam storyboard, lengkapi dengan penjelasan dan keterangan dalam pembuatan video/ film
e) Visualisasikan adegan utama secara nyata
f) Storyboard yang dibuat harus dilengkapi dengan informasi berikut:
 Sketsa / gambaran mengenai layar, halaman/ frame
 Warna, bentuk, dan juga ukuran grafik jika perlu
 Teks asli
 Jika menggunakan teks, sebaiknya cantumkan informasi warna, ukuran, dan tipe tulisan
 Narasi (bila perlu)
 Animasi (bila perlu)
 Video (bila perlu)
 Audio (bila perlu)
 Interaksi dengan audiens (bila perlu)
2. Aplikasi Camtasia, Ulead dan AVS Video Editor
Camtasia adalah Software untuk screen capturing, elearning authors, content creators, video editing dan membagikan video yang dibuat melalui satu aplikasi. alat perekam layar monitor ini tidak merekam seperti kamera yang biasa kita gunakan, software ini harus kita install di computer sehingga bisa digunkan untuk merekam video digital dengan kualitas audio yang cukup baik (bergantung mikrofon yang Anda gunakan). Camtasia juga bisa disesuaikan saat kita mulai merekam layar monitor , mau merekam seluruh layar monitor saja atau atau hanya area tertentu yang mau direkam.
Sebelum kita membuat suatu vidio baik pelatihan maupun presentasi ada baiknya kita mempersiapkan hal – hal berikut :
1) Rancang alur vidio yang akan kita buat, hal ini agar didalam pembuatan vidio lebih terarah dan terorganisir.
2) Siapkan naskah vidio tutorial agar lebih mudah saat merekam dan memperkecil kesalahan.
3) Siapkan media penunjang lainnya seperti microphone, bahan presentasi, atau web cam bila diperlukan.
4) Camtasia merekam semua kegiatan yang ada didesktop computer jadi ada baiknya sebelum kita mulai bersihkan desktop dari aplikasi lain yang tidak diperlukan. Karena apabila tidak ini akan memperlambat proses merekam.
5) Setting mouse computer kita lebih pelan dari sebelumnya hal ini akan membuat vidio kita akan terlihat lebih real time.
3. Moovly
Moovly adalah solusi alternatif untuk presentasi seperti video animasi. Perbedaan utama dari alat-alat lain adalah bahwa di sini Teman-teman bisa mendapatkan tambahan suara atau objek untuk setiap kredit yang Teman-teman peroleh dengan melakukan sedikit tindakan sederhana seperti menyelesaikan pembuatan profil. Akun gratis memungkinkan kita untuk membuat dengan jumlah video yang tidak terbatas, masing-masing hingga 10 menit, dengan kualitas 480p.
4. PowToon
Powtoon merupakan Aplikasi untuk membuat video Animasi secara sederhana namun bukan untuk sejenis filem, akan tetapi lebih kepada ‘mempresentasikan’ materi dengan cara yang lebih variatif, unik, dan menyenangkan sesuai dengan tingkat imajinasi, daya komunikasi, substansi, kreasi, serta kontemplasi kalian.
Powtoon adalah sebuah Software, Aplikasi. Sesuai dengan namanya, terdapat kata “toon” yang memang berhubungan dengan KARTOON.

Nama : Anisa Laditji
Nim : 431415066
Kelas : A/Pendidikan Biologi

Rangkuman Program/Aplikasi Microsoft Word

        Microsoft Word adalah sebuah perangkat lunak atau program aplikasi pengolah data berupa huruf atau angka yang dipergunakan untuk keperluan bisnis, pekerjaan, pembuatan laporan, pembuatan dokumen, makalah, skripsi atau hal lain yang berkaitan dengan tulis menulis yang dikembangkan oleh Perusaan Microsoft.
         Mendeley merupakan salah satu aplikasi wajib buat para mahasiswa, khususnya bagi mereka yang sedang menulis artikel ilmiah, jurnal, ataupun skripsi.
Mendeley adalah aplikasi yang membantu mahasiswa dalam penyisipan, penulisan, dan pemformatan sitase atau citation. Dengan bantuan aplikasi ini, mahasiswa tidak akan lagi kesulitan dalam membuat sitase.
           Aplikasi ini akan bekerja sebagai sebuah Add-In dalam aplikasi Microsoft Word 2016 for Mac. Untuk Windows juga bisa, meskipun fungsinya sama persis, namun letak tombol atau perintahnya agak berbeda.
         Aplikasi mendeley dapat digunakan sebagai pembuatan daftar pustaka, dapat mencari sumber rujukan yang akan kita gunakan, selain itu mendeley berfungsi untuk mendeteksi plagiarism.
        Kekurangan dari aplikasi mendeley ini saat import file hanya bisa untuk koleksi digital dengan format pdf dan doc, dan untuk merestore , login atau sinkronasi data harus menggunakan laptop atau komputer yang sama, kemudian program mendeley juga masih terlalu ribet tampilannya.
          Aplikasi ini sangat membantu karena aplikasi mendelay ini slain memudahkan kita dalam pembuatan catatan kaki ataupun daftar pustaka. aplikasi ini memiliki keunggulan lain diantaranya mendelay ini bersifat Research network yang dapat digunakan untuk melacak publikasi dari kolega kita, partisipasi dalam konferensi, penghargaan, dan informasi lain yang dapat membantu kita mencari peneliti lain yang memiliki ketertarikan yang sama terhadap suatu bidang penelitian. dan mendelay juga merupakan sistem rekomendasi yang dapat memberikan saran mengenai paper-paper lain yang terkait dengan referensi yang sudah tersimpan pada database. Sistem ini berjalan secara otomatis dan memberikan rekomendasi berdasarkan pengetahuan apa yang sudah tersedia pada database referensi.
Dalam mengoperasikan mendeley kita terlebih dahulu memahami langkah-langkah penggunaannya di youtube.

Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi

23 August 2018 23:36:14 Dibaca : 849

Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Banyak cara untuk membentuk budaya literasi diantaranya :

  1. Pendekatan akses fasilitas baca (buku dan non buku)
  2. Kemudahan akses mendapatkan bahan bacaan
  3. Murah/ Tanpa biaya (gratis)
  4. Menyenangkan dengan segala keramahan
  5. Keberlanjutan/ Continue/ istiqomah

Literasi TIK atau sering disebut “literacy” yaitu kemampuan untuk membaca dan menulis (the ability to read and write).
ICT literacy pada dasarnya penggunaan teknologi informasi sebagai alat untuk komunikasi dan temu kembali informasi.
Terdapat lima aspek terkait yang merupakan integrasi dan aplikasi kemampuan kognitive dan teknis (Wijaya: 31) yaitu:

  1. Access (akses): mengetahui tentang dan mengetahui bagaimana untuk mengumpulkan dan atau mendapatkan informasi.
  2. Manage (mengelola): menerapkan skema klasifikasi atau organisasi.
  3. Integrate (meng-integrasikan): meng-interpretasikan dan menggambarkan ulang informasi. Hal ini termasuk di dalamnya membuat ringkasan, membandingkan, dan menggarisbawahi.
  4. Evaluate (meng-evaluasi): memutuskan tentang kualitas, keterkaitan, kegunaan, atau efisiensi dari informasi.
  5. Reate (menciptakan): menciptakan informasi baru dengan cara mengadopsi, menerapkan, mendesain, membuat atau menulis informasi.

Tingkat Kematangan literasi TIK
Level e-literacy seseorang dapat digambarkan seperti demikian: (Sumber: Menteri Komunikasi dan Informatika RI, 2006: 42)
Level 0 – jika seorang individu sama sekali tidak tahu dan tidak peduli akan pentingnya informasi dan teknologi untuk kehidupan sehari-hari;

  1. Level 1 – jika seorang individu pernah memiliki pengalaman satu dua kali di mana informasi merupakan sebuah komponen penting untuk pencapaian keinginan dan pemecahan masalah, dan telah melibatkan teknologi informasi maupun komunikasi untuk mencarinya;
  2. Level 2 – jika seorang individu telah berkali-kali menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu aktivitasnya sehari-hari dan telah memiliki pola keberulangan dalam penggunaannya;
  3. Level 3 – jika seseorang individu telah memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun teknologi yang diperlukannya, dan secara konsisten mempergunakan standar tersebut sebagai acuan penyelenggaraan aktivitasnya sehari-hari;
  4. Level 4 – jika seseorang individu telah sanggup meningkatkan secara signifikan (dapat dinyatakan secara kuantitatif) kinerja aktivitas kehidupannya sehari-hari melalui pemanfaatan informasi dan teknologi; dan
  5. Level 5 – jika seseorang individu telah menganggap informasi dan teknologi sebagian bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari, dan secara langsung telah mewarnai prilaku dan budaya hidupnya (bagian dari information society atau manusia berbudaya informasi).

Literasi Informasi

  1. Elemen-elemen Literasi Informasi
  2. Visual Literacy
  3. Media Literacy
  4. Computer Literacy
  5. Digital Literacy
  6. Network Literacy

Model pencarian informasi

  1. Starting (Mulai)
  2. Chaining (Menghubungkan)
  3. Browsing (Menjelajah)
  4. Differentiating (Pembedaan)
  5. Monitoring (Memantau)
  6. Extracting (Mengambil Sari)

Literasi Komputer pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan komputer dan teknologi efisien.
Literasi Digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber ketika itu disajikan melalui komputer.
Manfaat literasi digital

  1. Menghemat waktu
  2. Belajar lebih cepat
  3. Menghemat uang
  4. Membuat lebih aman
  5. Selalu memperoleh informasi terkini
  6. Selalu terhubung
  7. Membuat keputusan yang lebih baik
  8. Dapat membuat anda bekerja
  9. Membuat lebih bahagia
  10. Mempengaruhi dunia

Elemen Penting Literasi Digital
Social Networking, Transliteracy, Maintaining Privacy, Managing Digital Identity, Creating Content, Organising and Sharing Content, Reusing/repurposing Content, Filtering and Selecting Content, and Self Broadcasting

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong